Inspektorat Buleleng Bakal Cek Pengadaan Masker
Selain mengecek standar kelayakan tim Inspektorat akan mengecek jumlah yang sesuai dengan jumlah pengadaan.
SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng segera mengajukan permohonan pemeriksaan pengadaan masker kepada Inspektorat. Proses pengadaan masker tahap keempat sebanyak 150 ribu lembar masker diperiksa ketat, terutama dari kualitas masker buatan puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Buleleng.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana Minggu (11/10) mengatakan dalam proses pengadaan masker sejak awal pandemi Covid-19 Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng memang tak tanggung-tanggung. Meski memberdayakan UMKM, kualitas masker tetap diutamakan. Standar yang telah dibuat Gugus Tugas mengharuskan pelaku UMKM membuat dengan ukuran standar masker dengan kain berlapis dua.
Masker pengadaan BPBD Buleleng pun dipastikan tidak menerima model scuba yang dinyatakan tidak memenuhi standar aman mencegah penularan. “Kami dari awal memang tidak mengadakan dan tidak menerima yang model scuba. Standarnya sudah ada dan harus diikuti oleh UMKM yang kita ajak bekerjasama, sehingga dipastikan masker kain yang dibagikan ke masyarakat efektif sebagai sarana pencegahan dari penularan Covid-19,” ucap Suadnyana.
Selain itu setelah selesai dikerjakan ratusan ribu masker juga akan menjalani pemeriksaan ketat oleh tim Isnpektorat Buleleng yang disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan. Seluruh masker akan dicek secara sampling dan akan dikembalikan ke penyedia jika memang tak sesuai dengan standar yang telah diberikan.
Selain mengecek standar kelayakan tim Inspektorat akan mengecek jumlah yang sesuai dengan jumlah pengadaan. Hingga saat ini dari 34 UMKM yng terlibat dalam pembuatan masker kain sudah dua per tiganya tuntas. BPBD Buleleng hanya menunggu 50 ribu pcs dari total 150 ribu pcs yang diadakan di tahap keempat.
“Segera setelah klop kami kirim permohonan untuk pengecekan dari inspektorat sebelum didistribusikan. Buleleng memang berbeda dari kabupaten lain agak ketat pemeriksaannya sehingga ked epannya kami tidak menemukan masalah baik masker yang rijek atau tidak layak untuk masyarakat,” imbuh dia. Selain itu Suadnyana yang juga Sekretaris II GTPP Covid-19 Buleleng sedang menunggu instruksi dari atasan untuk skema pendistribusian masker tahap keempat itu.*k23
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng segera mengajukan permohonan pemeriksaan pengadaan masker kepada Inspektorat. Proses pengadaan masker tahap keempat sebanyak 150 ribu lembar masker diperiksa ketat, terutama dari kualitas masker buatan puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Buleleng.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana Minggu (11/10) mengatakan dalam proses pengadaan masker sejak awal pandemi Covid-19 Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng memang tak tanggung-tanggung. Meski memberdayakan UMKM, kualitas masker tetap diutamakan. Standar yang telah dibuat Gugus Tugas mengharuskan pelaku UMKM membuat dengan ukuran standar masker dengan kain berlapis dua.
Masker pengadaan BPBD Buleleng pun dipastikan tidak menerima model scuba yang dinyatakan tidak memenuhi standar aman mencegah penularan. “Kami dari awal memang tidak mengadakan dan tidak menerima yang model scuba. Standarnya sudah ada dan harus diikuti oleh UMKM yang kita ajak bekerjasama, sehingga dipastikan masker kain yang dibagikan ke masyarakat efektif sebagai sarana pencegahan dari penularan Covid-19,” ucap Suadnyana.
Selain itu setelah selesai dikerjakan ratusan ribu masker juga akan menjalani pemeriksaan ketat oleh tim Isnpektorat Buleleng yang disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan. Seluruh masker akan dicek secara sampling dan akan dikembalikan ke penyedia jika memang tak sesuai dengan standar yang telah diberikan.
Selain mengecek standar kelayakan tim Inspektorat akan mengecek jumlah yang sesuai dengan jumlah pengadaan. Hingga saat ini dari 34 UMKM yng terlibat dalam pembuatan masker kain sudah dua per tiganya tuntas. BPBD Buleleng hanya menunggu 50 ribu pcs dari total 150 ribu pcs yang diadakan di tahap keempat.
“Segera setelah klop kami kirim permohonan untuk pengecekan dari inspektorat sebelum didistribusikan. Buleleng memang berbeda dari kabupaten lain agak ketat pemeriksaannya sehingga ked epannya kami tidak menemukan masalah baik masker yang rijek atau tidak layak untuk masyarakat,” imbuh dia. Selain itu Suadnyana yang juga Sekretaris II GTPP Covid-19 Buleleng sedang menunggu instruksi dari atasan untuk skema pendistribusian masker tahap keempat itu.*k23
1
Komentar