Lima Warung Makan di Ungasan Ludes Terbakar
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 5 unit warung makan yang terletak di Jalan Pantai Melasti Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ludes terbakar pada Senin (12/10) malam.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, namun dugaan awal lantaran hubungan pendek arus listrik (korsleting). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan insiden kebakaran warung tersebut pertamakali dilaporkan seorang warga bernama Ni Putu Leonita, 19, pada Senin sekitar pukul 19.35 Wita. Mendapat laporan itu, tim yang ada di pos Bali Pecatu Graha (BPG) langsung menuju lokasi kebakaran dengan mengerahkan dua unit mobil plus satu mobil dari Pos Benoa.
“Yang terbakar itu warung makan yang beratap alang-alang. Warung itu berdiri berdampingan. Sehingga saat kebakaran, semuanya ikut terbakar,” ujar Wirya, Selasa (13/10) pagi.
Dalam penanganan kebakaran itu, pihaknya membutuhkan waktu selama 1 jam 30 menit. Sehingga, api berhasil dijinakkan pada Senin pukul 20.30 Wita. Masih menurut dia, lamanya penanganan api dikarenakan bahan bangunan mudah terbakar serta tiupan angin cukup kencang. Sehingga, api dengan cepat menjalar ke warung lainnya. “Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kalau soal penyebabnya masih dalam penyelidikan kepolisian," imbuh Wirya.
Selain kebakaran warung makan tersebut, sebuah rumah kos-kosan yang terletak di Jalan Taman Dari, Gang Duku, kawasan lingkungan Banjar Anyar, Desa/Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, juga terbakar pada Senin pukul 23.35 Wita. Dalam insiden itu, sebanyak 6 unit kos-kosan ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Terkait penyebab, diduga hubungan pendek arus listrik. “Kebakaran kedua di wilayah Kecamatan Kuta Selatan itu menghanguskan 6 unit kos-kosan. Dalam penanganan, kami mengerahkan mobil pemadam kebakaran dari pos BPG, Pos Benoa, dan ITDC. Semuanya masing-masing mengirimkan satu unit,” kata Wirya.
Untuk menjinakkan kobaran api, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Beruntung, lanjut Wirya, kobaran api tidak menjalar ke bangunan rumah yang ada di sebelah timur dan barat bangunan yang terbakar tersebut. “Tim kami juga cepat melakukan pemutusan api yang menjalar ke bangunan lain. Sehingga tidak merembet. Yang terbakar itu hanya satu kosan yang berisi 6 kamar,” ungkapnya seraya menyebut kerugian akibat insiden itu diperkirakan mencapai Rp 100.000.000. *dar
1
Komentar