Lirik Agrowisata, Subak Gombeng Bangun Akses Jalan Swadaya
SEMARAPURA, NusaBali
Krama Subak Gombeng Klod, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, membangun jalan secara swadaya.
Selain untuk mempermudah akses jalan menuju persawahan, pembuatan jalan ini sebagai bagian dari krama setempat melirik potensi kawasan huma jadi agrowisata.
Kelian Subak Gombeng Klod I Wayan Mustika mengatakan tujuan dari proses pengerjaan akses jalan ini yakni untuk memperlancar perekonomian para petani. Di samping itu juga untuk menunjang sarana prasarana fasilitas agrowisata yang masih dibangun oleh krama Subak Gombeng. “Pembangunan jalan ini multifungsi, selain mempermudah aksespetani juga untuk mendukung program desa wisata,” ujarnya.
Mustika menyebutkan pengerjaan jalan ini secara swadaya gotong-royong oleh krama subak. Biaya pembangunan jalan diberikan oleh Bupati Klungkung berupa 75 sak semen dan para donatur dari masing-masing krama 1 sak semen ditambah 10 truk pasir. Jumlah anggota subak 490 orang dengan luas lahan 144 hektare. Mustika mengucapkan terima kasih kepada Bupati Suwirta atas dukungannya hingga krama Subak Gombeng penuh semangat bergotongroyong.
Pembangunan jalan ini mendapatkan perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang turun melihat langsung pembangunan jalan tersebut sekaligus menyumbang 75 sak semen, Selasa (13/10). Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Klungkung Anak Agung Lesmana, Kepala Dinas Pertanian Ida Bagus Juanida, Camat Banjarangkan I Dewa Komang Aswin, Perbekel Desa Nyalian Cokorda Gede Agung Maha Putra, dan lainnya.
Bupati Suwirta melihat dari dekat para petani sedang mengerjakan badan jalan secara manual. Bupati mengapresiasi semangat krama subak yang sudah bergotongroyong membangun akses jalan tersebut. Krama pemilik sawah juga sudah merelakan beberapa meter sawahnya digunakan untuk akses jalan/tracking yang nantinya bisa dikembangkan menjadi daya dukung desa wisata. "Jadi sawah ini tidak hanya menghasilkan padi maupun bunga, tetapi bisa dimanfaatkan untuk potensi pariwisata," ujar Bupati Suwirta.
Bupati menambahkan, potensi ini agar dikonsep dengan baik. Pihaknya berharap, potensi ini bisa dikelola oleh desa melalui BUMDes. Dalam pengembangan desa wisata ini konsepnya juga diharapkan bervariasi dan jangan menyamai konsep desa wisata yang lain. "Yang jelas saya support penuh kegiatan ini. Mari jaga semangat gotong royong dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes)," harap Bupati Suwirta kepada krama Subak. *wan
Komentar