Bupati Artha Instruksikan Percepatan Pemulihan di Pengambengan
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Putu Artha, Rabu (14/10) pagi meninjau kondisi pasca banjir yang sempat merendam ratusan rumah warga di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (11/10) lalu.
Kemarin, ada beberapa pekarangan rumah warga di Banjar Munduk yang diketahui masih tergenang air. Terkait hal itu, Bupati Artha menginstruksikan kepada OPD terkait untuk mempercepat pemulihan dengan mendatangkan alat penyedot air.
Saat turun ke kawasan pemukiman warga di Banjar Munduk, tepatnya di seberang Politeknik Kelautan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, sisa genangan air di pekarangan rumah sudah jauh berkurang dibanding kondisi awal banjir. Namun air yang masih menggenang setinggi pergelangan kaki hingga setinggi betis orang dewasa itu, tetap menyulitkan warga untuk beraktivitas seperti biasa.
“Bawakan alat penyedot air. Kita fokuskan pemulihan agar warga dapat beraktivitas normal kembali,” ujar Bupati Artha yang didampingi Sekda Jembrana I Made Sudiada, Asisten I Setda Jembrana I Nengah Ledang, sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana, serta Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman.
Selain soal penanganan genangan tersebut, Bupati Artha juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana untuk mengintensifkan penyaluran air bersih buat warga. Hal itu karena pasca banjir, warga masih kesulitan mendapat air bersih lantaran air sumur yang masih kotor. “Penyaluran air bersih, salah satu prioritas. Tetap salurkan air bersih sampai kondisi normal,” tandas Bupati Artha.
Kepada warga terdampak, Bupati Artha berpesan agar selalu menjaga kesehatan. Apabila ada warga yang merasa sakit, segera periksakan diri ke puskesmas terdekat. Dengan kondisi hujan belakangan ini, tidak hanya penyakit demam berdarah (DB) yang harus diwaspadai. Namun juga pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
“Mari sama-sama waspada. Terutama mereka yang rentan karena faktor usia atau memiliki penyakit bawaan. Tetap disiplin melaksanakan pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, Red),” ucap Bupati Artha yang secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada perbekel untuk warga terdampak banjir di Pengambengan.
Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Darma Putra, mengatakan guna mempercepat penyedotan genangan air di sejumlah pekarangan warga dikerahkan 2 unit alat penyedot air milik BPBD. Selain itu juga dikerahkan 1 alat penyedot air milik Dinas Lingkungan Hidup, serta satu unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol Pol PP. “Genangan air itu sebenarnya sudah menurun. Tetapi karena sore juga sempat hujan, genangan air bertambah, dan makin lambat surutnya,” ucapnya.
Terkait bantuan air bersih, sambung Darma Putra, juga tetap disalurkan. Penyaluran bantuan air bersih dengan mengerahkan mobil tangki milik BPBD sudah dilakukan sejak Senin (12/10) lalu. “Tadi (kemarin) juga kembali dibawakan air bersih. Sudah sejak Senin, tiap hari kami salurkan bantuan air bersih,” ujar Darma Putra yang secara definitif menjabat Staf Ahli Bupati Jembrana Bidang Hukum dan Politik. *ode
Saat turun ke kawasan pemukiman warga di Banjar Munduk, tepatnya di seberang Politeknik Kelautan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, sisa genangan air di pekarangan rumah sudah jauh berkurang dibanding kondisi awal banjir. Namun air yang masih menggenang setinggi pergelangan kaki hingga setinggi betis orang dewasa itu, tetap menyulitkan warga untuk beraktivitas seperti biasa.
“Bawakan alat penyedot air. Kita fokuskan pemulihan agar warga dapat beraktivitas normal kembali,” ujar Bupati Artha yang didampingi Sekda Jembrana I Made Sudiada, Asisten I Setda Jembrana I Nengah Ledang, sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana, serta Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman.
Selain soal penanganan genangan tersebut, Bupati Artha juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana untuk mengintensifkan penyaluran air bersih buat warga. Hal itu karena pasca banjir, warga masih kesulitan mendapat air bersih lantaran air sumur yang masih kotor. “Penyaluran air bersih, salah satu prioritas. Tetap salurkan air bersih sampai kondisi normal,” tandas Bupati Artha.
Kepada warga terdampak, Bupati Artha berpesan agar selalu menjaga kesehatan. Apabila ada warga yang merasa sakit, segera periksakan diri ke puskesmas terdekat. Dengan kondisi hujan belakangan ini, tidak hanya penyakit demam berdarah (DB) yang harus diwaspadai. Namun juga pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
“Mari sama-sama waspada. Terutama mereka yang rentan karena faktor usia atau memiliki penyakit bawaan. Tetap disiplin melaksanakan pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, Red),” ucap Bupati Artha yang secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada perbekel untuk warga terdampak banjir di Pengambengan.
Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Darma Putra, mengatakan guna mempercepat penyedotan genangan air di sejumlah pekarangan warga dikerahkan 2 unit alat penyedot air milik BPBD. Selain itu juga dikerahkan 1 alat penyedot air milik Dinas Lingkungan Hidup, serta satu unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol Pol PP. “Genangan air itu sebenarnya sudah menurun. Tetapi karena sore juga sempat hujan, genangan air bertambah, dan makin lambat surutnya,” ucapnya.
Terkait bantuan air bersih, sambung Darma Putra, juga tetap disalurkan. Penyaluran bantuan air bersih dengan mengerahkan mobil tangki milik BPBD sudah dilakukan sejak Senin (12/10) lalu. “Tadi (kemarin) juga kembali dibawakan air bersih. Sudah sejak Senin, tiap hari kami salurkan bantuan air bersih,” ujar Darma Putra yang secara definitif menjabat Staf Ahli Bupati Jembrana Bidang Hukum dan Politik. *ode
1
Komentar