Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Tegalalang Dibatalkan
BANGLI, NusaBali
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Sidembunut Kanan di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli, batal dilaksanakan.
Pekerja dan alat berat sudah di lokasi, telah ditarik kembali. Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Agus Yudi Suethaambara, mengatakan pembatalan berdasarkan hasil rapat melibatkan kontraktor, tim teknis, dan konsultan perencana.
Agus Yudi Suethaambara menjelaskan, pertimbangan pembatalan kegiatan karena ada perubahan kontruksi sebelum kegiatan diitenderkan dengan kondisi di lapangan saat ini. Jika dipaksakan akan mubazir. Pembatalan kegiatan sudah dilaporkan kepada bupati dan telah disosialisasikan kepada subak. "Kami sudah sampaikan terkait pembatalan ini," ungkap Agus Yudi, Kamis (15/10).
Pembangunan akan kembali diagendakan pada tahun 2021 dan tim teknis akan kembali melakukan survei untuk mencari alternatif terbaik sehingga kegiatan tidak kembali dibatalkan. “Kami akan kembali turun ke lokasi dengan perencanaan yang lebih matang sehingga kegiatan ke depannya dapat dituntaskan,” jelasnya.
Rehabilitasi jaringan irigasi dimenangkan PT Putra Kubu Kontruksi dengan nilai penawaran Rp 1,8 miliar lebih dari nilai pagu Rp 3,4 miliar. Akibat rusaknya jaringan irigasi berimbas pada ratusan hektare sawah di Subak Tanpa Dehe tidak mendapat pasokan air. Subak Tanpa Dehe membawahi Subak Pecalang, Subak Uma Tai, Subak Taibeng, Subak Gancan, Subak Sidawa, Subak Siladan, Subak Umaanyar, dan Subak Jelekungjang. *esa
Agus Yudi Suethaambara menjelaskan, pertimbangan pembatalan kegiatan karena ada perubahan kontruksi sebelum kegiatan diitenderkan dengan kondisi di lapangan saat ini. Jika dipaksakan akan mubazir. Pembatalan kegiatan sudah dilaporkan kepada bupati dan telah disosialisasikan kepada subak. "Kami sudah sampaikan terkait pembatalan ini," ungkap Agus Yudi, Kamis (15/10).
Pembangunan akan kembali diagendakan pada tahun 2021 dan tim teknis akan kembali melakukan survei untuk mencari alternatif terbaik sehingga kegiatan tidak kembali dibatalkan. “Kami akan kembali turun ke lokasi dengan perencanaan yang lebih matang sehingga kegiatan ke depannya dapat dituntaskan,” jelasnya.
Rehabilitasi jaringan irigasi dimenangkan PT Putra Kubu Kontruksi dengan nilai penawaran Rp 1,8 miliar lebih dari nilai pagu Rp 3,4 miliar. Akibat rusaknya jaringan irigasi berimbas pada ratusan hektare sawah di Subak Tanpa Dehe tidak mendapat pasokan air. Subak Tanpa Dehe membawahi Subak Pecalang, Subak Uma Tai, Subak Taibeng, Subak Gancan, Subak Sidawa, Subak Siladan, Subak Umaanyar, dan Subak Jelekungjang. *esa
1
Komentar