Jembatan Kuning Ditarget Kelar 2, 5 Bulan
Jangan ada lagi komentar-komentar negatif yang menyalahkan pemerintah lambat menyikapi kerusakan jembatan.
SEMARAPURA, NusaBali,
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berkunjung ke lokasi roboh Jembatan Kuning di Nusa Lembongan – Nusa Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, Kamis (20/10). Kunjungan dihadiri Pimpinan Komite II dan anggota DPD RI Perwakilan Bali, I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa.
Hadir dalam rombongan tersebut, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VIII Ketut Darmawahana, mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Perbaikan Darurat BNPB, Yolak SE MM didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Bendesa Adat Lembongan I Made Sukadana. Wakil Ketua Komite II DPD RI Aji Muhammad Mirza Wardana menyatakan kunjungan ini adalah bentuk dorongan dari DPD RI khususnya Komite II yang salah satunya membidangi infrastruktur.
Kadek Arimbawa yang merupakan putra asli Klungkung menyatakan, DPD RI telah menjalin komunikasi dengan Kementerian PU-Pera sekaligus mendorong pembangunan jembatan yang merupakan akses vital bagi masyarakat di Nusa Lembongan – Ceningan itu.
Ia minta pembangunan jembatan baru tidak mengubah konsep Jembatan Kuning yang sudah dikenal sebagai jembatan cinta. "Karena ini adalah ikon pariwisata yang sudah sangat terkenal sehingga harus dipertahankan. Saya berharap pembangunan jembatan ini didukung infrastruktur pariwisata memada," ujarnya.
Kepala Balai Jalan Wilayah VIII mengungkapkan pembangunan Jembatan Kuning kini diambilalih oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Kehadiran tim dari Balai Jalan Wilayah VIII untuk kajian teknis pembangunan jembatan ini. "Kami akan bertindak cepat dan berupaya menyelesaikan jembatan ini dalam kurun waktu 2,5 bulan ke depan sehingga maksimal akhir tahun 2016 ini sudah dapat dioperasikan" tegasnya.
Selain meninjau Jembatan Kuning, rombongan DPD RI dan Balai Jalan juga mengunjungi keluarga korban meninggal akibat musibah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, DPD RI memberi santunan.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. ‘’Jangan ada lagi komentar-komentar negatif yang menyalahkan pemerintah lambat menyikapi kerusakan jembatan yang dibangun tahun 1994 ini,’’ jelasnya. Ikut mengantar ke lokasi jembatan dan rumah duka, Bendesa Adat Lembongan Made Sukadana.
Sementara itu, anggota DPRD Klungkung asal Nusa Penida, I Made Jana mengaku, secara pribadi bakal memberikan bantuan kepada keluarga korban dalam waktu dekat ini. Untuk dari anggota DPRD Klungkung lainnya, pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan. “Kita yakin itu (bantuan) pasti sudah disiapkan,” ujar politisi Demokrat ini.
Sebelumnya, PLN Bali area Bali Timur dan Rayon Klungkung juga berkunjung dan memberikan bantuan dana kepada korban musibah jembatan runtuh tersebut. “Ini merupakan bentuk tali kasih kami kepada para korban,” ujar Asistent Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bali Timur I Nyoman Sudara.
Guna meringankan beban keluarga korban, siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung, mengumpulkan dana sumbangan. Pengumpulan dana tersebut dilakukan di masing-masing sekolah, kemudian disetor ke UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, di empat kecamatan Klungkung, Dawan, Banjarangkan dan Nusa Penida.
Kepala Disdikpora Klungkung I Nyoman Mudarta mengatakan penggalangan dana ini spontanitas dan sukarela, namun bisa tepat sasaran. Hingga Kamis (20/10) siang, dana terkumpul dari anak-anak SD, SMP, SMA/SMK dan pegawai di Disdikpora, Rp 95 juta.
Jembatan Kuning ambruk menelan 3 korban, diantaranya korban kakak beradik Ni Putu Putri Krisna Dewi,9, duduk di bangku kelas SDN 3 Lembongan dan Ni Kadek Mustika Safitri,6, masih di bangku TK. Mereka merupakan kakak beradik pasangan suami istri I Gede Sulianta dan Ni Ketut Wirati, asal Banjar Ancak, Desa Lembongan. Termasuk korban Putu Ardiana,45, guru di SMA Wisata Darma, Nusa Penida, asal Desa Lembongan.
SDN 5 Semarapura Kangin, Klungkung, menggalang dana untuk keluarga korban bencana Jembatan Kuning, di halaman sekolah, Rabu (19/10) pagi. Para siswa secara satu-persatu menyerahkan uang sekedarnya, yang dikumpulkan oleh para guru. cr63, wa
Hadir dalam rombongan tersebut, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VIII Ketut Darmawahana, mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Perbaikan Darurat BNPB, Yolak SE MM didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Bendesa Adat Lembongan I Made Sukadana. Wakil Ketua Komite II DPD RI Aji Muhammad Mirza Wardana menyatakan kunjungan ini adalah bentuk dorongan dari DPD RI khususnya Komite II yang salah satunya membidangi infrastruktur.
Kadek Arimbawa yang merupakan putra asli Klungkung menyatakan, DPD RI telah menjalin komunikasi dengan Kementerian PU-Pera sekaligus mendorong pembangunan jembatan yang merupakan akses vital bagi masyarakat di Nusa Lembongan – Ceningan itu.
Ia minta pembangunan jembatan baru tidak mengubah konsep Jembatan Kuning yang sudah dikenal sebagai jembatan cinta. "Karena ini adalah ikon pariwisata yang sudah sangat terkenal sehingga harus dipertahankan. Saya berharap pembangunan jembatan ini didukung infrastruktur pariwisata memada," ujarnya.
Kepala Balai Jalan Wilayah VIII mengungkapkan pembangunan Jembatan Kuning kini diambilalih oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Kehadiran tim dari Balai Jalan Wilayah VIII untuk kajian teknis pembangunan jembatan ini. "Kami akan bertindak cepat dan berupaya menyelesaikan jembatan ini dalam kurun waktu 2,5 bulan ke depan sehingga maksimal akhir tahun 2016 ini sudah dapat dioperasikan" tegasnya.
Selain meninjau Jembatan Kuning, rombongan DPD RI dan Balai Jalan juga mengunjungi keluarga korban meninggal akibat musibah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, DPD RI memberi santunan.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. ‘’Jangan ada lagi komentar-komentar negatif yang menyalahkan pemerintah lambat menyikapi kerusakan jembatan yang dibangun tahun 1994 ini,’’ jelasnya. Ikut mengantar ke lokasi jembatan dan rumah duka, Bendesa Adat Lembongan Made Sukadana.
Sementara itu, anggota DPRD Klungkung asal Nusa Penida, I Made Jana mengaku, secara pribadi bakal memberikan bantuan kepada keluarga korban dalam waktu dekat ini. Untuk dari anggota DPRD Klungkung lainnya, pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan. “Kita yakin itu (bantuan) pasti sudah disiapkan,” ujar politisi Demokrat ini.
Sebelumnya, PLN Bali area Bali Timur dan Rayon Klungkung juga berkunjung dan memberikan bantuan dana kepada korban musibah jembatan runtuh tersebut. “Ini merupakan bentuk tali kasih kami kepada para korban,” ujar Asistent Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bali Timur I Nyoman Sudara.
Guna meringankan beban keluarga korban, siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung, mengumpulkan dana sumbangan. Pengumpulan dana tersebut dilakukan di masing-masing sekolah, kemudian disetor ke UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, di empat kecamatan Klungkung, Dawan, Banjarangkan dan Nusa Penida.
Kepala Disdikpora Klungkung I Nyoman Mudarta mengatakan penggalangan dana ini spontanitas dan sukarela, namun bisa tepat sasaran. Hingga Kamis (20/10) siang, dana terkumpul dari anak-anak SD, SMP, SMA/SMK dan pegawai di Disdikpora, Rp 95 juta.
Jembatan Kuning ambruk menelan 3 korban, diantaranya korban kakak beradik Ni Putu Putri Krisna Dewi,9, duduk di bangku kelas SDN 3 Lembongan dan Ni Kadek Mustika Safitri,6, masih di bangku TK. Mereka merupakan kakak beradik pasangan suami istri I Gede Sulianta dan Ni Ketut Wirati, asal Banjar Ancak, Desa Lembongan. Termasuk korban Putu Ardiana,45, guru di SMA Wisata Darma, Nusa Penida, asal Desa Lembongan.
SDN 5 Semarapura Kangin, Klungkung, menggalang dana untuk keluarga korban bencana Jembatan Kuning, di halaman sekolah, Rabu (19/10) pagi. Para siswa secara satu-persatu menyerahkan uang sekedarnya, yang dikumpulkan oleh para guru. cr63, wa
1
Komentar