8 Besar Pro Bali Ambassador 2021 Dikukuhkan
MANGUPURA, NusaBali
Setelah melalui seleksi yang cukup ketat sejak bulan Agustus 2020 lalu, terpilih 8 pasang putra dan putri yang menjadi finalis Pro Bali Ambassador 2021.
Bertempat di Swiss-Belexpress Legian Kuta, Badung, kedelapan besar finalis ini melakukan penyematan selempang finalis, yang dilakukan oleh founder Pro Bali Ambassador, Ni Putu Asteria Yuniarti.
Adapun proses seleksi Pro Bali Ambassador 2021 telah dimulai dengan pendaftaran sejak bulan Agustus 2020 dengan total jumlah peserta awal sebanyak 92 peserta. Seleksi berlanjut di bulan Oktober yang sukses menjaring 15 besar calon finalis, yang kemudian dikerucutkan lagi menjadi 8 besar.
“Untuk pendaftaran kita buka mulai dari bulan Agustus sampai bulan Oktober. Di Agustus pertengahan sampai awal Oktober, lalu dilanjutkan technical meeting itu di tanggal 3 Oktober di Swis-Belexpress. Terus dilanjutkan di tanggal 10, kita mengadakan tes tulis melalui daring,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Pro Bali Ambassador 2021, Ida Ayu Putu Sawitri.
Setelah penyematan ini berakhir, para peserta akan mempersiapkan diri untuk berkompetisi di Grand Final Pemilihan Pro Bali Ambassador yang akan diselenggarakan bulan Januari 2021 mendatang. Persiapan berupa pelatihan untuk menambah wawasan para peserta, seperti pelatihan bahasa Inggris, pelatihan koregrafi, pelatihan catwalk, dan lainnya.
Persiapan ini akan dimatangkan lagi dengan program karantina yang akan dilakukan di bulan Januari mendatang mendekati pelaksanaan Grand Final.
Mengingat pelaksanaan pemilihan Pro Bali Ambassador yang masih dalam situasi pandemi Covid-19, panitia pelaksana sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan Pro bali Ambassador 2021.
Pro Bali Ambassador sendiri merupakan platform organisasi melalui ajang pemilihan duta di bawah naungan Yayasan Asteria Mahawidya. Para duta dalam ajang ini diharapkan memiliki sikap seperti leadership, berjiwa sosial, dan siap untuk menjadi duta-duta yang mewakili Bali.
Namun dengan berbagai pertimbangan, pelaksanaan seleksi awal seperti pada tes tulis telah dilakukan secara virtual. Demikian pula pertimbangan untuk pelaksanaan Grand Final, yang kemungkinan akan dilakukan namun dengan pembatasan tertentu.
“Untuk Grand Final kita memang membatasi penonton, segala sesuatu itu memang kita batasi,” lanjut Sawitri, diamini oleh Wakil Ketua Pro Bali Ambassador, Reza Riyady Pragita.
Sementara itu, founder Pro Bali Ambassador, Ni Putu Asteria Yuniarti, mengungkapkan sejumlah perbedaan antara tujuan seleksi Pro Bali Ambassador 2021 dengan pemilihan sebelumnya.
“Perbedaanya, penyelenggaraan Pro Bali Ambassador tahun ini lebih kepada bagaimana mereka menimbulkan personal branding sesuai dengan karakter usaha saya yang lainnya, dan juga mereka mampu menjadi seseorang yang mandiri secara finansial,” tuntasnya.*cr74
Adapun proses seleksi Pro Bali Ambassador 2021 telah dimulai dengan pendaftaran sejak bulan Agustus 2020 dengan total jumlah peserta awal sebanyak 92 peserta. Seleksi berlanjut di bulan Oktober yang sukses menjaring 15 besar calon finalis, yang kemudian dikerucutkan lagi menjadi 8 besar.
“Untuk pendaftaran kita buka mulai dari bulan Agustus sampai bulan Oktober. Di Agustus pertengahan sampai awal Oktober, lalu dilanjutkan technical meeting itu di tanggal 3 Oktober di Swis-Belexpress. Terus dilanjutkan di tanggal 10, kita mengadakan tes tulis melalui daring,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Pro Bali Ambassador 2021, Ida Ayu Putu Sawitri.
Setelah penyematan ini berakhir, para peserta akan mempersiapkan diri untuk berkompetisi di Grand Final Pemilihan Pro Bali Ambassador yang akan diselenggarakan bulan Januari 2021 mendatang. Persiapan berupa pelatihan untuk menambah wawasan para peserta, seperti pelatihan bahasa Inggris, pelatihan koregrafi, pelatihan catwalk, dan lainnya.
Persiapan ini akan dimatangkan lagi dengan program karantina yang akan dilakukan di bulan Januari mendatang mendekati pelaksanaan Grand Final.
Mengingat pelaksanaan pemilihan Pro Bali Ambassador yang masih dalam situasi pandemi Covid-19, panitia pelaksana sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan Pro bali Ambassador 2021.
Pro Bali Ambassador sendiri merupakan platform organisasi melalui ajang pemilihan duta di bawah naungan Yayasan Asteria Mahawidya. Para duta dalam ajang ini diharapkan memiliki sikap seperti leadership, berjiwa sosial, dan siap untuk menjadi duta-duta yang mewakili Bali.
Namun dengan berbagai pertimbangan, pelaksanaan seleksi awal seperti pada tes tulis telah dilakukan secara virtual. Demikian pula pertimbangan untuk pelaksanaan Grand Final, yang kemungkinan akan dilakukan namun dengan pembatasan tertentu.
“Untuk Grand Final kita memang membatasi penonton, segala sesuatu itu memang kita batasi,” lanjut Sawitri, diamini oleh Wakil Ketua Pro Bali Ambassador, Reza Riyady Pragita.
Sementara itu, founder Pro Bali Ambassador, Ni Putu Asteria Yuniarti, mengungkapkan sejumlah perbedaan antara tujuan seleksi Pro Bali Ambassador 2021 dengan pemilihan sebelumnya.
“Perbedaanya, penyelenggaraan Pro Bali Ambassador tahun ini lebih kepada bagaimana mereka menimbulkan personal branding sesuai dengan karakter usaha saya yang lainnya, dan juga mereka mampu menjadi seseorang yang mandiri secara finansial,” tuntasnya.*cr74
1
Komentar