Banjar Abasan Siapkan Ruang Bermain Anak-anak
GIANYAR, NusaBali
Warga Banjar Abasan, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menanam 200 pohon Tabebuya dan 200 tanaman upakara di sepanjang aliran sungai Pura Taman Beji Merak, banjar setempat, Minggu (18/10) pagi.
Penghijauan ini melibatkan generasi muda dari Sekaa Teruna Banjar Abasan, relawan cilik dari Trash Warrior. Sejumlah warga dan anak-anak antusias melakukan penanaman. Mereka membawa cangkul maupun linggis untuk menggali media tanam.
Koordinator pelestarian sungai Beji Merak Banjar Abasan I Made Wisnawa menjelaskan, kawasan beji ke depan akan dijadikan ruang terbuka hijau untuk anak-anak bermain. Sebab tak dapat dipungkiri, di era moderen saat ini ruang bermain anak di luar rumah semakin terbatas. "Awalnya, sejak dua bulan lalu kami para relawan melakukan aksi pembersihan seluruh telajakan sungai. Agar terlihat lebih asri dan bersih," jelasnya. Setelah bersih, ratusan bibit pohon ini didapat dari sumbangan warga setempat dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali. "Kami ada rencana menanam Pohon Bunga Merak Bali di sepanjang sungai, agar pas dengan nama Beji Merak," jelasnya.
Aksi pelestarian lingkungan ini, gencar dilakukan Made Wisnawa beserta relawan lain untuk mengisi waktu selama pandemi Covid-19. "Aktivitas ini kami lakukan sejak dua bulan ini untuk mengisi waktu yang luang karena Covid-19. Untuk saat ini anak-anak akan kami koordinasikan setiap hari Minggu. Untuk hari biasa relawan saja yang turun, karena masih banyak yang perlu kita tata," jelas pelaku pariwisata ini.
Bersamaan dengan pelestarian lingkungan, Made Wisnawa dan teman-teman juga berencana memanfaatkan lahan milik desa untuk arena bermain anak-anak. "Bentuknya seperti lapangan kecil, anak-anak bisa bermain sepakbola, permainan tradisional. Yang jelas bisa bermain seperti anak-anak jaman dulu, sebelum dipengaruhi gadget," ujarnya.
Dengan kehadiran anak-anak saat bermain, dititipkan pula agar turut menyiram dan merawat tanaman yang ditanam saat ini. "Karena saya akan menua, anak-anaklah yang akan menjadi penerus. Pohon ini untuk mereka juga di masa depan, maka itu kami ajak berpartisipasi," jelasnya.
Setiap pohon yang ditanam, juga akan diisi nama satu anak. "Jadi, satu anak merawat satu pohon sambil mereka bermain," jelasnya. Kedepan, aliran sungai beji juga dinilai berpotensi untuk dikembangkan. Karena suasananya yang asri, cocok pula sebagai tempat mancing menghilangkan penat.
Made Wisnawa menambahkan, sudah menyediakan beberapa rakit bambu untuk rekreasi air anak-anak. Dengan kedalaman sungai sekitar 1 meter, anak-anak bisa bermain rakit sepanjang 200 meter. Yang menarik, dari atas rakit bambu anak-anak juga sekaligus memungut sampah palstik yang mengotori sungai. Anak-anak dibatasi berakit 200 meter dan dewasa 1,5 km, sepanjang aliran sungai, mottonya berakit sambil bersih-bersih. *nvi
1
Komentar