Hutan Cempaga Ditanami Pohon Buah, Cegah Kawanan Kera Masuki Lahan
Tak mau kawanan kera-kera kelaparan dan turun ke lahan pertanian, warga Desa Cempaga berinisiatif ‘menyediakan’ pasokan makanan bagi kera di hutan.
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan pohon buah-buahan ditanam di kawasan hutan Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Buleleng. Selain untuk upaya penghijauan, penanaman pohon ini diyakini sebagai cara mencegah kawanan kera yang mendiami hutan masuk ke lahan pertanian warga untuk mencari makan, lantaran ketersedian makanan di hutan menipis.
Turunnya kawanan kera hutan memang tak sampai merusak tanaman milik warga. Mereka datang ke kebun warga hampir setiap tahun terlebih musim kemarau hanya untuk mencari pakan. Karena itu warga dan Pemerintah Desa Cempaga bersama komunitas Buleleng Harmoni dan DLH Buleleng memilih untuk melakukan penanaman pohon buah di areal hutan desa seluas 40 hektar lebih.
Perbekel Desa Cempaga, Putu Suarjaya menyebutkan, penanaman pohon buah ini adalah cara untuk mengatasi kawanan kera yang masuk lahan pertanian warga. Ada sebanyak 50 batang pohon buah ditanam, di antaranya pohon buah mangga, kelengkeng, bekul dan pohon buah manggis. "Tujuannya adalah agar tersedianya makanan bagi kawanan kera," ujarnya, Minggu (18/10).
"Jika makanan untuk kera cukup tersedia di hutan, mereka tak akan turun dan masuk ke ladang pertanian warga. Ini juga salah satu solusi jangka panjang kami untuk mengatasi kawanan kera yang tiap tahun masuk ke ladang mencari pakan," imbuh dia. Biasanya kera akan turun ke lahan pertanian milik warga saat musim kemarau seperti sekarang ini karena menipisnya pakan di hutan.
Ia menambahkan, ketika kawanan kera turun memang tidak sampai masuk ke rumah-rumah penduduk dan merusak lahan pertanian warga. Bahkan menyerang warga. "Namun, patut menjadi perhatian serius kami. Salah satunya melakukan penanaman pohon buah untuk membantu ketersedian makanan kera di hutan," kata Suarjaya.
Dia menyebut pertimbangan menanam pohon buah di bulan Oktober ini dengan pertimbangan pada bulan Desember mendatang musim penghujan akan datang. Sehingga yang ditanam bisa tumbuh dengan cepat dan memberikan ketersedian makanan untuk kera di hutan. Selain tanaman buah, tanaman jenis perindu pun ditanam di bantaran Tukad Langkeng, Banjar Dinas Corot, Desa Cempaga sebagai kegiatan penghijauan. *cr75
Turunnya kawanan kera hutan memang tak sampai merusak tanaman milik warga. Mereka datang ke kebun warga hampir setiap tahun terlebih musim kemarau hanya untuk mencari pakan. Karena itu warga dan Pemerintah Desa Cempaga bersama komunitas Buleleng Harmoni dan DLH Buleleng memilih untuk melakukan penanaman pohon buah di areal hutan desa seluas 40 hektar lebih.
Perbekel Desa Cempaga, Putu Suarjaya menyebutkan, penanaman pohon buah ini adalah cara untuk mengatasi kawanan kera yang masuk lahan pertanian warga. Ada sebanyak 50 batang pohon buah ditanam, di antaranya pohon buah mangga, kelengkeng, bekul dan pohon buah manggis. "Tujuannya adalah agar tersedianya makanan bagi kawanan kera," ujarnya, Minggu (18/10).
"Jika makanan untuk kera cukup tersedia di hutan, mereka tak akan turun dan masuk ke ladang pertanian warga. Ini juga salah satu solusi jangka panjang kami untuk mengatasi kawanan kera yang tiap tahun masuk ke ladang mencari pakan," imbuh dia. Biasanya kera akan turun ke lahan pertanian milik warga saat musim kemarau seperti sekarang ini karena menipisnya pakan di hutan.
Ia menambahkan, ketika kawanan kera turun memang tidak sampai masuk ke rumah-rumah penduduk dan merusak lahan pertanian warga. Bahkan menyerang warga. "Namun, patut menjadi perhatian serius kami. Salah satunya melakukan penanaman pohon buah untuk membantu ketersedian makanan kera di hutan," kata Suarjaya.
Dia menyebut pertimbangan menanam pohon buah di bulan Oktober ini dengan pertimbangan pada bulan Desember mendatang musim penghujan akan datang. Sehingga yang ditanam bisa tumbuh dengan cepat dan memberikan ketersedian makanan untuk kera di hutan. Selain tanaman buah, tanaman jenis perindu pun ditanam di bantaran Tukad Langkeng, Banjar Dinas Corot, Desa Cempaga sebagai kegiatan penghijauan. *cr75
1
Komentar