ISI Menangkan Hibah Kemendikbud Rp 1,1M
DENPASAR, NusaBali
Program Studi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (FSRD-ISI) Denpasar, berhasil memenangkan hibah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV) dari Direktorat Jenderal Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Tidak gampang memenangkan hibah ini. Namun teman-teman kami bisa membuktikan dirinya. Kami punya dua pendidikan vokasi, yakni Desain Mode, serta Prodi Film dan Televisi. Sekali lagi saya ucapkan selamat," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Minggu (18/10).
Oleh karena itu, Guru Besar Seni Karawitan ini memuji kegigihan jajarannya di Prodi Desain Mode yang sukses memenangkan hibah di tengah persaingan yang sangat ketat.
Terkait dengan dana hibah sebesar Rp1,1 miliar itu, ujar Prof Arya, akan digunakan untuk mendukung berbagai program internal serta pengadaan fasilitas penunjang perkuliahan."Tujuan akhir kita memang jelas yakni menghasilkan lulusan berkualitas. Maka, fasilitas dan sumber daya manusianya yang kita perkuat terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr AA Gde Bagus Udayana, SSn, MSi menambahkan, jajarannya harus semakin sering berkompetisi dalam memperebutkan hibah dari pemerintah. Selain mendapatkan dana segar, berkompetisi adalah ajang mengukur kompetensi di bidang masing-masing.
Apalagi, ujar dia, ISI Denpasar mempunyai visi menjadi centre of excellence di bidang seni dan budaya sehingga memerlukan dukungan dana pengembangan yang memadai.
"Dana hibah ini tentu akan kami maksimalkan untuk penguatan internal lembaga serta memperluas kerja sama dengan stakeholder (pemangku kepentingan)," ucap Bagus Udayana.
Ketua Prodi Desain Mode FSRD ISI Denpasar Dr Tjok Istri Ratna, CS, SSn, MSi mengaku harus bertarung dengan 235 proposal dari pendidikan vokasi seluruh Indonesia.
"Prosesnya pun tidak gampang. Jauh-jauh hari kami dan tim telah mempersiapkan proposal dengan matang," ucapnya.
Tjok Ratna mengemukakan hibah tersebut akan dialokasikan untuk tujuh program prioritas, mulai dari penguatan SDM, Webinar Nasional dan Internasional, Focus Grup Discussion (FGD), serta pelatihan terkait software yang diajukan sesuai proposal.
"Program itu adalah bentuk pertanggungjawaban kami. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Vokasi Kemendikbud, Bapak Dekan, Rektor serta semua pihak yang telah mendukung kami," ucapnya. *ant
Oleh karena itu, Guru Besar Seni Karawitan ini memuji kegigihan jajarannya di Prodi Desain Mode yang sukses memenangkan hibah di tengah persaingan yang sangat ketat.
Terkait dengan dana hibah sebesar Rp1,1 miliar itu, ujar Prof Arya, akan digunakan untuk mendukung berbagai program internal serta pengadaan fasilitas penunjang perkuliahan."Tujuan akhir kita memang jelas yakni menghasilkan lulusan berkualitas. Maka, fasilitas dan sumber daya manusianya yang kita perkuat terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr AA Gde Bagus Udayana, SSn, MSi menambahkan, jajarannya harus semakin sering berkompetisi dalam memperebutkan hibah dari pemerintah. Selain mendapatkan dana segar, berkompetisi adalah ajang mengukur kompetensi di bidang masing-masing.
Apalagi, ujar dia, ISI Denpasar mempunyai visi menjadi centre of excellence di bidang seni dan budaya sehingga memerlukan dukungan dana pengembangan yang memadai.
"Dana hibah ini tentu akan kami maksimalkan untuk penguatan internal lembaga serta memperluas kerja sama dengan stakeholder (pemangku kepentingan)," ucap Bagus Udayana.
Ketua Prodi Desain Mode FSRD ISI Denpasar Dr Tjok Istri Ratna, CS, SSn, MSi mengaku harus bertarung dengan 235 proposal dari pendidikan vokasi seluruh Indonesia.
"Prosesnya pun tidak gampang. Jauh-jauh hari kami dan tim telah mempersiapkan proposal dengan matang," ucapnya.
Tjok Ratna mengemukakan hibah tersebut akan dialokasikan untuk tujuh program prioritas, mulai dari penguatan SDM, Webinar Nasional dan Internasional, Focus Grup Discussion (FGD), serta pelatihan terkait software yang diajukan sesuai proposal.
"Program itu adalah bentuk pertanggungjawaban kami. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Vokasi Kemendikbud, Bapak Dekan, Rektor serta semua pihak yang telah mendukung kami," ucapnya. *ant
Komentar