Kasek dan Guru SDN 7 Jehem 'Serobot' Ruangan Kelas
Gedung SDN 7 Jehem di Banjar Galiran, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli rusak parah.
BANGLI, NusaBali
Kerusakan terlihat pada ruangan kepala sekolah, ruang jaga, tembok panyengker sekolah, tembok panyengker padmasana, dan toilet. Ruang kepala sekolah nyaris hancur total dengan atap dan plafon yang rusak. Sementara kusen dan pintu ruang jaga dan toilet dimakan rayap.
Kondisi ruangan yang rusak menyebabkan kepala sekolah dan guru serobot satu ruangan kelas. Akibatnya, siswa kelas II masuk kelas setelah siswa kelas I dipulangkan. Pegawai di SDN 7 Jehem, Ngakan Nyoman Semaraputra mengatakan, gedung sekolah dibangun pada tahun 1983. “Sampai sekarang tak pernah dapat rehab,” ungkap Ngakan Semaraputra, Jumat (21/10). Karena rusak, ruang kepala sekolah, ruang jaga, dan toilet tidak bisa difungsikan. Sehingga ruang belajar digunakan untuk ruangan kepala sekolah dan ruangan guru. Dampaknya, kelas II terpaksa sekolah pukul 09.00 Wita setelah siswa kelas I dipulangkan.
Kepala SDN 7 Jehem, I Dewa Gede Raka mengatakan, jika ruangan kelas tidak dimanfaatkan untuk ruangan kepala sekolah dan ruangan guru, tentu semua siswa dari kelas I hingga kelas VI sekolah pagi. Sementara WC, kondisinya tak kalah memprihatinkan. WC yang posisi nempel pada gedung barat SDN 7 tersebut juga tak berfungsi karena kerusakan tersebut. Guru dan siswa hanya bisa memanfaatkan WC di gedung utara yang juga kadang kesulitan air.
Dewa Raka mengaku sudah melapor dan mengajukan permohonan untuk perbaikan sarana dan fasilitas yang rusak ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. “Mudah-mudahan segera bisa direhab,” harap Dewa Raka. Dikatakan tim dari Disdikpora sudah turun melakukan pengecekan. Terpisah Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli I Made Danta Haryana menyatakan Pemkab Bangli akan merehab sekolah yang kondisinya rusak, termasuk SDN 7 Jehem. Rehab disesuaikan dengan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah. k17
Kerusakan terlihat pada ruangan kepala sekolah, ruang jaga, tembok panyengker sekolah, tembok panyengker padmasana, dan toilet. Ruang kepala sekolah nyaris hancur total dengan atap dan plafon yang rusak. Sementara kusen dan pintu ruang jaga dan toilet dimakan rayap.
Kondisi ruangan yang rusak menyebabkan kepala sekolah dan guru serobot satu ruangan kelas. Akibatnya, siswa kelas II masuk kelas setelah siswa kelas I dipulangkan. Pegawai di SDN 7 Jehem, Ngakan Nyoman Semaraputra mengatakan, gedung sekolah dibangun pada tahun 1983. “Sampai sekarang tak pernah dapat rehab,” ungkap Ngakan Semaraputra, Jumat (21/10). Karena rusak, ruang kepala sekolah, ruang jaga, dan toilet tidak bisa difungsikan. Sehingga ruang belajar digunakan untuk ruangan kepala sekolah dan ruangan guru. Dampaknya, kelas II terpaksa sekolah pukul 09.00 Wita setelah siswa kelas I dipulangkan.
Kepala SDN 7 Jehem, I Dewa Gede Raka mengatakan, jika ruangan kelas tidak dimanfaatkan untuk ruangan kepala sekolah dan ruangan guru, tentu semua siswa dari kelas I hingga kelas VI sekolah pagi. Sementara WC, kondisinya tak kalah memprihatinkan. WC yang posisi nempel pada gedung barat SDN 7 tersebut juga tak berfungsi karena kerusakan tersebut. Guru dan siswa hanya bisa memanfaatkan WC di gedung utara yang juga kadang kesulitan air.
Dewa Raka mengaku sudah melapor dan mengajukan permohonan untuk perbaikan sarana dan fasilitas yang rusak ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. “Mudah-mudahan segera bisa direhab,” harap Dewa Raka. Dikatakan tim dari Disdikpora sudah turun melakukan pengecekan. Terpisah Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli I Made Danta Haryana menyatakan Pemkab Bangli akan merehab sekolah yang kondisinya rusak, termasuk SDN 7 Jehem. Rehab disesuaikan dengan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah. k17
Komentar