Karateka Cilik Lolak Dapat Bonus Rp 15 Juta
Lolak yang meraih dua medali emas di kancah internasional diganjar bonus. Begitu pula atlet peraih medali PON 2016 mendapat apresiasi berupa bonus.
SINGARAJA, NusaBali
Karateka cilik asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan Komang Sastrawan alias Lolak, peraih dua emas diajang Coupe Internationale de Kayl di Luksemburg mendapat bonus sebesar Rp 15 juta. Bonus diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Jumat (21/10) petang di rumah jabatan Bupati Jalan Ngurah Rai Singaraja.
Lolak yang kini masih tercatat sebagai siswa kelas VI SDN 2 Tamblang, Kecamatan Kubutambahan meraih dua medali emas pada kategori Kata MASC U11 dan kategori Kumite putra U12-30 Kg. Lolak sendiri tiba di Indonesia bersama rombongan dari Luksemburg pada Rabu (19/10), kemudian terbang ke Bali pada Kamis (20/10).
Selain Lolak, bonus juga diberikan kepada atlet serta pelatih peraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Total ada lima atlet serta seorang pelatih yang mendapat gelontoran bonus dari pemerintah.
Mereka adalah atlet renang Eva Lilian van Leenen, I Kadek Dharmawan serta I Putu Herry Widhi Andhika yang bertanding pada cabang olahraga cricket, atlet balap sepeda Renosa Aldi Pratama, atlet cabang olahraga atletik Ni Ketut Cita, serta pelatih cabang olahraga pencak silat Ni Putu Sepyanawati.
Eva Lilian sendiri meraih medali emas pada nomor 50 meter gaya dada putri dan medali perak pada nomor 100 meter gaya dada putri. Dua medali itu membuat ia meraih bonus Rp 30 juta. I Kadek Dharmawan dan I Putu Herry Widhi Andika mendapat bonus Rp 20 juta atas sumbangsihnya meraih dua medali emas kategori beregu pada nomor super 8’s serta twenty-twenty (20-20).
Pelari Ni Ketut Cita, meraih medali perunggu pada nomor 4x400 meter putri sehingga mendapat bonus Rp 5 juta. Sementara Renosa Aldi Pratama meraih medali perunggu pada nomor downhill. Sedangkan Ni Putu Spyanawati sukses mengantarkan kontingen Bali meraih satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu, sehingga turut mendapat bonus Rp 10 juta.
Siswa SMPN 2 Singaraja, Putu Luhur Apngal Kusuma juga mendapat bonus karena prestasinya meraih medali emas pada kategori rapid chess team dan medali perak swensen U14 pada ajang International Chess Festival yang diselenggarakan di Singapura pada 8-19 September lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Gede Suyasa mengatakan prestasi yang diraih oleh siswa dan atlet Buleleng itu menunjukkan Buleleng memiliki potensi yang begitu besar di bidang olahraga. Sehingga pengembangan dan pembinaan harus terus dikembangkan. Dinas Pendidikan bersama KONI Buleleng juga terus melakukan inventarisasi dan berupaya meningkatkan fasilitas serta sarana olahraga, untuk menjaga prestasi.
Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, prestasi yang telah diraih di kancah nasional dan internasional turut mengharumkan nama Buleleng. “Ke depan kami berencana menggelar event-event olahraga, baik itu skala kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional, sehingga prestasi atlet bisa terus meningkat. Perekonomian juga terus berputar, karena event-event olahraga ini memberikan multiplier effect yang besar,” tegasnya. k19
Karateka cilik asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan Komang Sastrawan alias Lolak, peraih dua emas diajang Coupe Internationale de Kayl di Luksemburg mendapat bonus sebesar Rp 15 juta. Bonus diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Jumat (21/10) petang di rumah jabatan Bupati Jalan Ngurah Rai Singaraja.
Lolak yang kini masih tercatat sebagai siswa kelas VI SDN 2 Tamblang, Kecamatan Kubutambahan meraih dua medali emas pada kategori Kata MASC U11 dan kategori Kumite putra U12-30 Kg. Lolak sendiri tiba di Indonesia bersama rombongan dari Luksemburg pada Rabu (19/10), kemudian terbang ke Bali pada Kamis (20/10).
Selain Lolak, bonus juga diberikan kepada atlet serta pelatih peraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Total ada lima atlet serta seorang pelatih yang mendapat gelontoran bonus dari pemerintah.
Mereka adalah atlet renang Eva Lilian van Leenen, I Kadek Dharmawan serta I Putu Herry Widhi Andhika yang bertanding pada cabang olahraga cricket, atlet balap sepeda Renosa Aldi Pratama, atlet cabang olahraga atletik Ni Ketut Cita, serta pelatih cabang olahraga pencak silat Ni Putu Sepyanawati.
Eva Lilian sendiri meraih medali emas pada nomor 50 meter gaya dada putri dan medali perak pada nomor 100 meter gaya dada putri. Dua medali itu membuat ia meraih bonus Rp 30 juta. I Kadek Dharmawan dan I Putu Herry Widhi Andika mendapat bonus Rp 20 juta atas sumbangsihnya meraih dua medali emas kategori beregu pada nomor super 8’s serta twenty-twenty (20-20).
Pelari Ni Ketut Cita, meraih medali perunggu pada nomor 4x400 meter putri sehingga mendapat bonus Rp 5 juta. Sementara Renosa Aldi Pratama meraih medali perunggu pada nomor downhill. Sedangkan Ni Putu Spyanawati sukses mengantarkan kontingen Bali meraih satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu, sehingga turut mendapat bonus Rp 10 juta.
Siswa SMPN 2 Singaraja, Putu Luhur Apngal Kusuma juga mendapat bonus karena prestasinya meraih medali emas pada kategori rapid chess team dan medali perak swensen U14 pada ajang International Chess Festival yang diselenggarakan di Singapura pada 8-19 September lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Gede Suyasa mengatakan prestasi yang diraih oleh siswa dan atlet Buleleng itu menunjukkan Buleleng memiliki potensi yang begitu besar di bidang olahraga. Sehingga pengembangan dan pembinaan harus terus dikembangkan. Dinas Pendidikan bersama KONI Buleleng juga terus melakukan inventarisasi dan berupaya meningkatkan fasilitas serta sarana olahraga, untuk menjaga prestasi.
Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, prestasi yang telah diraih di kancah nasional dan internasional turut mengharumkan nama Buleleng. “Ke depan kami berencana menggelar event-event olahraga, baik itu skala kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional, sehingga prestasi atlet bisa terus meningkat. Perekonomian juga terus berputar, karena event-event olahraga ini memberikan multiplier effect yang besar,” tegasnya. k19
Komentar