Tabanan Dapat Kucuran Alat Pengolah Sampah dari Pusat
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan mendapat kucuran alat bantu pengolah sampah dari Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3).
Bantuan yang diberikan ini sudah diterima lewat Dinas Lingkungan Hidup (LH). Salah satu TPS 3R di Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, mendapat bantuan mesin pres hidrolik yakni mesin pencacah sampah plastik. Selain itu kucuran alat bantu juga diperoleh KSM Banjar Berlian, Desa Penebel berupa mesin pencacah sampah organik.
Kucuran alat bantu lainnya yang didapat di antaranya, 10 buah tempat sampah untuk sekolah SD dan SMP, 10 buah gerobak dorong untuk desa, dan 100 paket alat pelindung diri (APD) tenaga kebersihan untuk Dinas LH Tabanan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan bantuan ini diinisiasi oleh anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip ke Ditjen Kementrian Lingkungan Hidup untuk membantu tata kelola sampah di Tabanan.
Khusus mesin pres hidrolik ini salah satu mesin yang sangat dibutuhkan untuk mengelola sampah plastik yang sudah terpilah. Sehingga bisa menghemat tempat penyimpanan. “Syaratnya agar nilai jual tinggi dan sesuai kebutuhan pabrik plastik, sampah yang akan dipres harus dipilah dengan baik, jangan sampai campuran,” ujar Subagia, Selasa (20/10).
Kata Subagia, bantuan mesin ini adalah salah satu implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber. “Mesin ini sangat bagus, yang semestinya ada sampah 6 karung, karena ada mesin ini bisa berkurang. Mesin ini minimal 1 jam bekerja. Dan tidak harus terus beroperasi,” imbuh Subagia.
Menurut Subagia, hasil dari pres sampah di TPS 3R di Desa Batanyuh, sudah ada yang ambil karena bekerjasama dengan Bali Wastu Lestari di Denpasar. “Ini komunitas yang memang konsen peduli lingkungan,” ucap Subagia.
Sementara untuk bantuan tempat sampah diberikan kepada 10 sekolah di Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, karena ada pembangunan TPS 3R di daerah Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg. “Ada kami berikan 1 sekolah SD di Kecamatan Tabanan yakni SD Saraswati, karena salah satu sekolah Adiwiyata Nasional,” tegasnya.
Harapan Subagia, dengan adanya bantuan ini bisa membantu dalam penanganan sampah di Tabanan. Terutama sampah plastik yang sekarang harus ditangani secara serius. “Seperti kita ketahui saat musim hujan kemarin, kondisi sampah plastik sangat mengerikan. Ini harus kita tangani sama-sama,” tegasnya.
Khusus bagi desa yang belum memiliki mesin pres hidrolik ini, Subagia kembali akan mengusulkan kepada wakil rakyat di DPR RI agar bisa dibantu. “TPS 3R yang ada mesin pencacah baru di Batanyuh itu saja. Kita harapkan TPS 3R yang ada di Tabanan kembali mendapat bantuan untuk penanganan sampah,” tandas Subagia. *des
Kucuran alat bantu lainnya yang didapat di antaranya, 10 buah tempat sampah untuk sekolah SD dan SMP, 10 buah gerobak dorong untuk desa, dan 100 paket alat pelindung diri (APD) tenaga kebersihan untuk Dinas LH Tabanan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan bantuan ini diinisiasi oleh anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip ke Ditjen Kementrian Lingkungan Hidup untuk membantu tata kelola sampah di Tabanan.
Khusus mesin pres hidrolik ini salah satu mesin yang sangat dibutuhkan untuk mengelola sampah plastik yang sudah terpilah. Sehingga bisa menghemat tempat penyimpanan. “Syaratnya agar nilai jual tinggi dan sesuai kebutuhan pabrik plastik, sampah yang akan dipres harus dipilah dengan baik, jangan sampai campuran,” ujar Subagia, Selasa (20/10).
Kata Subagia, bantuan mesin ini adalah salah satu implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber. “Mesin ini sangat bagus, yang semestinya ada sampah 6 karung, karena ada mesin ini bisa berkurang. Mesin ini minimal 1 jam bekerja. Dan tidak harus terus beroperasi,” imbuh Subagia.
Menurut Subagia, hasil dari pres sampah di TPS 3R di Desa Batanyuh, sudah ada yang ambil karena bekerjasama dengan Bali Wastu Lestari di Denpasar. “Ini komunitas yang memang konsen peduli lingkungan,” ucap Subagia.
Sementara untuk bantuan tempat sampah diberikan kepada 10 sekolah di Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, karena ada pembangunan TPS 3R di daerah Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg. “Ada kami berikan 1 sekolah SD di Kecamatan Tabanan yakni SD Saraswati, karena salah satu sekolah Adiwiyata Nasional,” tegasnya.
Harapan Subagia, dengan adanya bantuan ini bisa membantu dalam penanganan sampah di Tabanan. Terutama sampah plastik yang sekarang harus ditangani secara serius. “Seperti kita ketahui saat musim hujan kemarin, kondisi sampah plastik sangat mengerikan. Ini harus kita tangani sama-sama,” tegasnya.
Khusus bagi desa yang belum memiliki mesin pres hidrolik ini, Subagia kembali akan mengusulkan kepada wakil rakyat di DPR RI agar bisa dibantu. “TPS 3R yang ada mesin pencacah baru di Batanyuh itu saja. Kita harapkan TPS 3R yang ada di Tabanan kembali mendapat bantuan untuk penanganan sampah,” tandas Subagia. *des
Komentar