Mengatasi Batu Ginjal dengan Pijat Refleksi, Terapi Moksa, dan Obat Herbal (1)
Dalam istilah Kedokteran Barat, batu ginjal disebut ‘Nefro-Litiasis’ atau ‘Renal Kalkuli’. Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pasu ginjal (pelvis dari ginjal) atau di dalam saluran perkemihan.
Penyebab
Adapun faktor-faktor yang berperan pada pembentukan batu ginjal, meliputi ras, keturunan, jenis kelamin, bakteri, kurang minum, air minum jenuh mineral, pekerjaan, makanan, dan suhu tempat kerja.
1. Batu ginjal lebih banyak diderita penduduk dari ras Afrika dan Asia (termasuk Indonesia) dibandingkan ras Eropa.
2. Jika berdasarkan keturunan, peluang terkena batu ginjal lebih besar seandainya terdapat riwayat penderita batu ginjal dalam keluarga.
3. Dari sisi jenis kelamin, pria lebih berisiko terkena batu ginjal dibandingkan wanita. Diperkirakan 80 persen dari pria berusia 70 tahun mengalami gejala batu ginjal.
4. Bakteri juga dapat menimbulkan pembentukan batu ginjal. Saluran perkemihan yang terinfeksi bakteri pemecah urea pada air kencing (urine) akan menstimulasi pembentukan batu pada kandung kemih.
5. Jika kurang minum, maka kepekatan air kencing (urine) meningkat (konsentrasi semua substansi dalam air kencing meningkat), sehingga mempermudah pembentukan batu.
6. Air minum jenuh mineral, terutama kalsium, berpengaruh besar terhadap pembentukan batu.
7. Pekerjaan dari pekerja keras yang banyak bergerak, misal buruh dan petani lebih besar berisiko mengidap batu ginjal dibandingkan pekerjaan yang lebih banyak duduk.
8. Konsumsi makanan juga berpengaruh, seperti pada masyarakat ekonomi rendah (kurang makan putih telur) sering menderita batu ginjal. Makanan dengan kadar oksalat, natrium, dan kalsium yang tinggi dan protein hewani dengan kadar purin tinggi memicu terbentuknya batu ginjal.
9. Tempat dengan suhu panas, semisal daerah tropis (Indonesia) dan di kamar mesin, di mana banyak mengeluarkan keringat, akan mempermudah pembentukan batu ginjal.
Komentar