Wamen LHK Dorong Ekowisata KPP Kurma Asih Perancak
NEGARA, NusaBali
Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, meninjau Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (23/10).
Dalam peninjauan langsung bersama jajaran Kementerian LHK itu, Wamen Alue Dolong menyatakan dukungannya untuk pengembangan konservasi penyu di KPP Kurma Asih sebagai ekowisata. Seusai peninjauan, Wamen Alue Dohong mengatakan mengapresiasi komitmen KPP Kurma Asih ini. Bahkan, dirinya menilai KPP yang berdiri sejak 1997 ini patut dijadikan contoh. “Keberadaan konservasi ini menjadi contoh yang sangat baik. Sejak awal berkomitmen bersama-sama masyarakat sekitar untuk menjaga dan melestarikan satwa langka agar tidak punah,” ucapnya.
Pujian juga diberikan Wamen Alue Dohong, ketika mendengar penjelasan, jika dari enam jenis penyu yang ada di Indonesia, empat jenis diantaranya dilestarikan di KPP Kurma Asih. “Keberadaan konservasi penyu Kurma Asih ini patut dijaga dan dikembangkan dengan baik. Selain sebagai wadah pelestarian satwa langka khususnya penyu, termasuk ajang daya tarik wisata di Kabupaten Jembrana,” ujarnya.
Untuk itu, Wamen Alue Dohong menegaskan, sangat mendorong KPP Kurma Asih sebagai salah satu ekowisata di Jembrana. Mengingat kelompok ini memiliki potensi yang luar biasa. Selain mengundang wisatawan dan mendatangkan pendapatan, kelompok ini juga sebagai wadah edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya pelestarian satwa langka, khususnya penyu. “Dengan ekowisata, kami harapkan mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar dan menjadikan desa lebih mandiri dalam membangun kesejahteraan warga desanya. Ini harus dicontoh oleh desa-desa lain di Bali. Khususnya di Jembrana dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki di setiap desa,” ujar Wamen asal Kotawaringin, Kalimantan Tengah ini.
Ketua KPP Kurma Asih I Wayan Anom Astika Jaya berterima kasih atas kunjungan Wamen LHK Alue Dohong, yang juga mengapresiasi dan mendukung keberadaan KPP Kurma Asih. Terlebih Wawen Alue Dohong sendiri, menyambut positif upaya pengembangan KPP Kurmasih menjadi salah satu daerah tujuan wisata (DTW), khususnya ekowisata terkait pelestarian penyu. “Saat ini, kami juga sudah mengarah ke hal tersebut. Salah satu program yang kami kembangkan, yaitu bagaimana menjadikan pusat konservasi Kurma Asih ini sebagai ekowisata yang betul-betul berbasis ecotourism. Yang mana di dalam terdapat pusat pelestarian penyu dan pusat pendidikan tentang penyunya. Tentu untuk mengembangkan ekowisata itu, tidak bisa berjalan sendiri. Perlu dukungan semua pihak, utamanya pemerintah serta keterlibatan dari masyarakat,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam menyambut kunjungan Wamen Alue Dohong ke KPP Kurma Asih, turut hadir Sekda Jembrana I Made Sudiada, para Asisten Setda, dan sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana. Pada kesempatan itu, Wamen Alue Dohong sempat diajak melepasliarkan 250 ekor tukik di Pantai Perancak.*ode
1
Komentar