Sandiaga Uno Berbagi Cara Kembali Bangun Bisnis dari Nol
Suka berbisnis? Pernah berwirausaha namun sempat roboh karena satu dan lain hal? Ini tips bangun bisnis lagi dari Sandiaga Uno.
DENPASAR, NusaBali
Suka berbisnis? Pernah berwirausaha namun sempat roboh karena satu dan lain hal?
Kekinian, situasi pandemi berdampak besar bagi khususnya secara ekonomi bagi banyak orang. Masyarakat mau tidak mau mulai berinovasi dengan berbisnis mandiri agar tetap bisa bertahan hidup.
Tidak hanya itu, para pebisnis yang merugi akibat Covid-19 juga kembali memutar otak agar bisa kembali membangun bisnis lagi. Kali ini, Sandiaga Uno bagikan lima cara untuk membangun bisnis kembali dari nol.
1. Miliki mentor
Umumnya para pebisnis hanya fokus pada bagian atau sisi yang dikuasai. Namun, ada sisi-sisi lain pada bisnis yang bisa menjadi make or break. Break ini bisa berasal dari hal yang tidak kita ketahui.
Sandi sempat menceritakan pengalamannya dimana pada tahun 2007 ia juga mengalami black swan atau kerugian besar. “Kebetulan saya pernah mengalaminya juga. Bisnis saya bukan nol, minus waktu itu,” cerita Sandi pada Pandji Pragiwaksono dalam video yang diunggah di kanal youtube milik Pandji.
Mentor menurut Sandi bisa jadi advisor atau sekedar teman diskusi untuk tukar pikiran. Sandi juga mengakui dirinya juga memiliki mentor.
2. Bekerja sama dengan orang yang tepat
“People is a part of your success,” ungkap Sandi. Cari orang-orang atau SDM yang terbaik yang punya satu passion yang sama dengan kita.
Menurut Sandi ada tiga hal yang penting dalam kategori orang yang tepat. “Kuncinya itu adalah integritas, intellectual capability, dan ketiga punya energi,” jelas Sandi.
Pastikan orang-orang yang bekerja sama dengan kita memiliki motivasi dan dorongan untuk bisa memulai dari awal.
3. Pahami tren
Di setiap krisis pasti ada satu pendekatan dan ini perlu untuk kita pahami. Memiliki tata kelola yang baik, kepekaan terhadap situasi, bisa menjadi cara untuk memahami tren pasca krisis.
“Tren yang dilihat disini adalah tren dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, bukan tren sekarang,” ungkap Sandi. Sandi menyebutnya dengan Unstopable Global Trend.
Sandi juga membocorkan bahwa digital, data revolution, serta longevity yang menyorot pada gaya hidup sehat, sedang menjadi tren dalam berbisnis saat ini.
4. Networking
“Banyakin teman bro,” serunya pada Pandji. Menurut Sandi, bisnis bukan hanya berbasis ekosistem tetapi juga berbasis silahturahmu.
Sandi bercerita saat ia memulai usahanya dulu dia juga ikut bergabung dengan HIPMI. Pandji pun menimpali bahwa jaringan juga menjadi support sistem dalam bisnis yang disetujui oleh Sandi.
“Sekarang sudah jamannya reseller dan dropship,” tegas Sandi.
5. Self improvement
Self improvement atau pengembangan diri pasti berkaitan dengan pembelajaran hidup. Saat kembali memulai bisnis dari nol, kita juga seperti kembali belajar lagi. “Self investment itu penting. Selalu ada lesson learned dari setiap hal,” ujar Sandi.
Setiap ilmu pengetahuan pasti akan berkembang juga seiring berjalannya waktu. Sandi pun merekomendasikan buku berjudul The 100-Year Life karya Lynda Gratton dan Andrew J Scott yang bagus untuk dibaca terkait pentingnya pengembangan diri.*cla
Suka berbisnis? Pernah berwirausaha namun sempat roboh karena satu dan lain hal?
Kekinian, situasi pandemi berdampak besar bagi khususnya secara ekonomi bagi banyak orang. Masyarakat mau tidak mau mulai berinovasi dengan berbisnis mandiri agar tetap bisa bertahan hidup.
Tidak hanya itu, para pebisnis yang merugi akibat Covid-19 juga kembali memutar otak agar bisa kembali membangun bisnis lagi. Kali ini, Sandiaga Uno bagikan lima cara untuk membangun bisnis kembali dari nol.
1. Miliki mentor
Umumnya para pebisnis hanya fokus pada bagian atau sisi yang dikuasai. Namun, ada sisi-sisi lain pada bisnis yang bisa menjadi make or break. Break ini bisa berasal dari hal yang tidak kita ketahui.
Sandi sempat menceritakan pengalamannya dimana pada tahun 2007 ia juga mengalami black swan atau kerugian besar. “Kebetulan saya pernah mengalaminya juga. Bisnis saya bukan nol, minus waktu itu,” cerita Sandi pada Pandji Pragiwaksono dalam video yang diunggah di kanal youtube milik Pandji.
Mentor menurut Sandi bisa jadi advisor atau sekedar teman diskusi untuk tukar pikiran. Sandi juga mengakui dirinya juga memiliki mentor.
2. Bekerja sama dengan orang yang tepat
“People is a part of your success,” ungkap Sandi. Cari orang-orang atau SDM yang terbaik yang punya satu passion yang sama dengan kita.
Menurut Sandi ada tiga hal yang penting dalam kategori orang yang tepat. “Kuncinya itu adalah integritas, intellectual capability, dan ketiga punya energi,” jelas Sandi.
Pastikan orang-orang yang bekerja sama dengan kita memiliki motivasi dan dorongan untuk bisa memulai dari awal.
3. Pahami tren
Di setiap krisis pasti ada satu pendekatan dan ini perlu untuk kita pahami. Memiliki tata kelola yang baik, kepekaan terhadap situasi, bisa menjadi cara untuk memahami tren pasca krisis.
“Tren yang dilihat disini adalah tren dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, bukan tren sekarang,” ungkap Sandi. Sandi menyebutnya dengan Unstopable Global Trend.
Sandi juga membocorkan bahwa digital, data revolution, serta longevity yang menyorot pada gaya hidup sehat, sedang menjadi tren dalam berbisnis saat ini.
4. Networking
“Banyakin teman bro,” serunya pada Pandji. Menurut Sandi, bisnis bukan hanya berbasis ekosistem tetapi juga berbasis silahturahmu.
Sandi bercerita saat ia memulai usahanya dulu dia juga ikut bergabung dengan HIPMI. Pandji pun menimpali bahwa jaringan juga menjadi support sistem dalam bisnis yang disetujui oleh Sandi.
“Sekarang sudah jamannya reseller dan dropship,” tegas Sandi.
5. Self improvement
Self improvement atau pengembangan diri pasti berkaitan dengan pembelajaran hidup. Saat kembali memulai bisnis dari nol, kita juga seperti kembali belajar lagi. “Self investment itu penting. Selalu ada lesson learned dari setiap hal,” ujar Sandi.
Setiap ilmu pengetahuan pasti akan berkembang juga seiring berjalannya waktu. Sandi pun merekomendasikan buku berjudul The 100-Year Life karya Lynda Gratton dan Andrew J Scott yang bagus untuk dibaca terkait pentingnya pengembangan diri.*cla
Komentar