Warga Bangun Lemah Tewas di Saluran Irigasi
BANGLI, NusaBali
Warga banjar Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli digegerkan dengan penemuan jenasah salah seroang warganya di saluran irigasi.
Jenasah bernama I Made Deko, 55 diketahui sempat mandi di saluran irigasi Subak Jelo Gading, Minggu (25/10).
Informasi yang berhasil dihimpun, Made Deko pergi seorang diri untuk mandi. Pria yang keseharianya jadi petani ini mandi di saluran irigasi Jelo Gading yang lokasinya tepat dibelakang rumah korban sekitar pukul 15.00 Wita.
Selang beberapa waktu, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di saluran irigasi dengan kedalaman 30 Cm oleh I Wayan Merta. Wayan Merta yang hendak buang air, melihat ember berisi baju, namun tidak melihat ada orang yang mandi. Ketika menghadap ke arah selatan, melihat ada tubuh korban telungkup. Selanjutnya Wayan Merta berusaha membangunkan korban namun sudah tidak bergerak.
Mendapati hal tersebut, Wayan Merta balik ke rumah dan memanggil cucunya I Kadek Juniawan untuk mengecek kondisi korban. Kedua saksi berusaha menolong korban, namun korban sudah tidak bernafas lagi dengan kondisi dari mulut mengeluarkan busa dan muka membiru. Karena tidak kuat mengangkat korban, Kadek Juniawan memanggil adiknya I Wayan Prajana untuk membawa tubuh korban ke rumahnya.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata AKP Sulhadi petugas sudah turun untuk melakukan olah TKP dan petugas medis sudah melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
Dari keterangan pihak keluraga diketahui kalau korban sudah sejak lama menderita penyakit maag akut. "Sebelum kejadian korban mengeluh badanya panas dan ingin mandi di saluran irigasi yang lokasinya tepat di belakang rumah korban," ungkapnya Senin (26/10).
Ditambahkan pula, kuat dugaan saat mandi korban linglung dan akhirnya terjebab dalam saluran irigasi, karena lama terendam dalam air korban akhirnya meninggal dunia. *esa
Informasi yang berhasil dihimpun, Made Deko pergi seorang diri untuk mandi. Pria yang keseharianya jadi petani ini mandi di saluran irigasi Jelo Gading yang lokasinya tepat dibelakang rumah korban sekitar pukul 15.00 Wita.
Selang beberapa waktu, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di saluran irigasi dengan kedalaman 30 Cm oleh I Wayan Merta. Wayan Merta yang hendak buang air, melihat ember berisi baju, namun tidak melihat ada orang yang mandi. Ketika menghadap ke arah selatan, melihat ada tubuh korban telungkup. Selanjutnya Wayan Merta berusaha membangunkan korban namun sudah tidak bergerak.
Mendapati hal tersebut, Wayan Merta balik ke rumah dan memanggil cucunya I Kadek Juniawan untuk mengecek kondisi korban. Kedua saksi berusaha menolong korban, namun korban sudah tidak bernafas lagi dengan kondisi dari mulut mengeluarkan busa dan muka membiru. Karena tidak kuat mengangkat korban, Kadek Juniawan memanggil adiknya I Wayan Prajana untuk membawa tubuh korban ke rumahnya.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata AKP Sulhadi petugas sudah turun untuk melakukan olah TKP dan petugas medis sudah melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
Dari keterangan pihak keluraga diketahui kalau korban sudah sejak lama menderita penyakit maag akut. "Sebelum kejadian korban mengeluh badanya panas dan ingin mandi di saluran irigasi yang lokasinya tepat di belakang rumah korban," ungkapnya Senin (26/10).
Ditambahkan pula, kuat dugaan saat mandi korban linglung dan akhirnya terjebab dalam saluran irigasi, karena lama terendam dalam air korban akhirnya meninggal dunia. *esa
Komentar