Basarnas Pantau Wisatawan dengan Helikopter
Antisipasi Lonjakan Wisatawan saat Libur Cuti Bersama
Siaga SAR juga menyediakan sejumlah posko mandiri di masing-masing pos SAR yang berada di Jembrana, Buleleng, dan Karangasem.
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang cuti bersama dan hari libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11), Basarnas Denpasar menggelar rapat koordinasi dan kesiapsiagaan unsur SAR. Pasalnya berdasar perkiraan awal, banyak wisatawan yang akan mendatangi sejumlah objek wisata pantai dalam sepekan ke depan. Untuk itu, Basarnas akan mengerahkan helikopter guna memantau titik keramaian khusus di objek wisata pantai.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan menjelang cuti bersama dan hari libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang akan menikmati waktu libur panjang di beberapa objek wisata. Sehingga, perlu dilakukan antisipasi dan juga koordinasi dengan berbagai unsur lainnya. Kesiapsiagaan ini dilakukan serentak oleh beberapa instansi terkait termasuk Basarnas yang dalam hal ini mengambil tupoksi dalam bidang pencarian dan pertolongan.
“Sesuai dengan arahan Kepala Basarnas Pusat, perlu ada kesiapan dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan. Sehingga, Basarnas Denpasar telah membuat rencana pergerakan selama enam hari ke depan terhitung mulai hari ini (Selasa kemarin),” ungkap Darmada usai menggelar kesiapan SAR di Kantor Basarnas Denpasar, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (27/10).
Dijelaskannya, sesuai dengan rencana peningkatan kesiapsiagaan itu, sudah dilakukan pemetaan dalam upaya pemantauan lonjakan wisatawan di sejumlah objek wisata. Dalam melakukan pemantauan itu, pihaknya mengerahkan satu helikopter yang nantinya akan melakukan patroli dua kali di objek wisata Pantai Kuta, Legian, Tanah Lot, dan Pantai Sanur. “Pagi hari tadi (kemarin) Heli SAR BO 105 take off dari hanggar Basarnas di Kelan untuk melakukan maintenance flight sekaligus pemantauan udara di objek wisata pantai. Pemantauan lewat udara ini untuk memantau lonjakan wisatawan yang mengunjungi sejumlah objek wisata pantai itu,” beber Darmada.
Selain melakukan pemantauan lewat udara, siaga SAR dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan yang berlangsung selama sepekan ke depan ini adalah dengan menyediakan sejumlah posko mandiri di masing-masing pos SAR yang berada di Jembrana, Buleleng, dan Karangasem. Selain itu, ada juga penempatan personel di pelabuhan penyeberangan, di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Meski demikian, sejauh ini dari pantauan awal, pergerakan wisatawan masih normal dan belum ada lonjakan signifikan wisatawan ataupun arus warga lokal yang pulang kampung. “Dengan kesiapsiagaan melalui siaga SAR khusus ini, harapannya agar meningkatkan respons time apabila terjadi hal-hal darurat dan memerlukan bantuan SAR. Maka dari itu penempatan personel dan alat utama fokus pada area yang kemungkinan akan tinggi aktivitas masyarakatnya,” tutur Darmada. *dar
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan menjelang cuti bersama dan hari libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang akan menikmati waktu libur panjang di beberapa objek wisata. Sehingga, perlu dilakukan antisipasi dan juga koordinasi dengan berbagai unsur lainnya. Kesiapsiagaan ini dilakukan serentak oleh beberapa instansi terkait termasuk Basarnas yang dalam hal ini mengambil tupoksi dalam bidang pencarian dan pertolongan.
“Sesuai dengan arahan Kepala Basarnas Pusat, perlu ada kesiapan dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan. Sehingga, Basarnas Denpasar telah membuat rencana pergerakan selama enam hari ke depan terhitung mulai hari ini (Selasa kemarin),” ungkap Darmada usai menggelar kesiapan SAR di Kantor Basarnas Denpasar, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (27/10).
Dijelaskannya, sesuai dengan rencana peningkatan kesiapsiagaan itu, sudah dilakukan pemetaan dalam upaya pemantauan lonjakan wisatawan di sejumlah objek wisata. Dalam melakukan pemantauan itu, pihaknya mengerahkan satu helikopter yang nantinya akan melakukan patroli dua kali di objek wisata Pantai Kuta, Legian, Tanah Lot, dan Pantai Sanur. “Pagi hari tadi (kemarin) Heli SAR BO 105 take off dari hanggar Basarnas di Kelan untuk melakukan maintenance flight sekaligus pemantauan udara di objek wisata pantai. Pemantauan lewat udara ini untuk memantau lonjakan wisatawan yang mengunjungi sejumlah objek wisata pantai itu,” beber Darmada.
Selain melakukan pemantauan lewat udara, siaga SAR dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan yang berlangsung selama sepekan ke depan ini adalah dengan menyediakan sejumlah posko mandiri di masing-masing pos SAR yang berada di Jembrana, Buleleng, dan Karangasem. Selain itu, ada juga penempatan personel di pelabuhan penyeberangan, di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Meski demikian, sejauh ini dari pantauan awal, pergerakan wisatawan masih normal dan belum ada lonjakan signifikan wisatawan ataupun arus warga lokal yang pulang kampung. “Dengan kesiapsiagaan melalui siaga SAR khusus ini, harapannya agar meningkatkan respons time apabila terjadi hal-hal darurat dan memerlukan bantuan SAR. Maka dari itu penempatan personel dan alat utama fokus pada area yang kemungkinan akan tinggi aktivitas masyarakatnya,” tutur Darmada. *dar
Komentar