Jerinx Memilih Kata ‘Kacung’ Agar Direspons IDI
Agenda sidang pemeriksaan terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dilaksanakan pada Selasa (27/10) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Sidang yang direncanakan pukul 10.00 Wita sempat terlambat dan akhirnya dimulai pukul 11.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Agenda sidang pemeriksaan terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dilaksanakan pada Selasa (27/10) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Sidang yang direncanakan pukul 10.00 Wita sempat terlambat dan akhirnya dimulai pukul 11.00 Wita.
Sidang langsung diawali dengan pertanyaan dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Jerinx mengenai postingannya yang dianggap sebagai ujaran kebencian pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jerinx sendiri sempat terlihat gugup dan beberapa kali meminta izin pada majelis hakim untuk minum air.
Setelah dihujani pertanyaan dari JPU, giliran tim kuasa hukum Jerinx mengajukan pertanyaan untuk pemeriksaan pada Jerinx. Tim kuasa hukum juga menunjukkan beberapa video sebagai bukti mengenai karakter Jerinx yang tidak rasis dan memiliki rasa empati yang tinggi.
Agenda sidang pemeriksaan terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx dilaksanakan pada Selasa (27/10) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Sidang yang direncanakan pukul 10.00 Wita sempat terlambat dan akhirnya dimulai pukul 11.00 Wita.
Sidang langsung diawali dengan pertanyaan dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Jerinx mengenai postingannya yang dianggap sebagai ujaran kebencian pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jerinx sendiri sempat terlihat gugup dan beberapa kali meminta izin pada majelis hakim untuk minum air.
Setelah dihujani pertanyaan dari JPU, giliran tim kuasa hukum Jerinx mengajukan pertanyaan untuk pemeriksaan pada Jerinx. Tim kuasa hukum juga menunjukkan beberapa video sebagai bukti mengenai karakter Jerinx yang tidak rasis dan memiliki rasa empati yang tinggi.
Pada persidangan ini Jerinx banyak ditanya mengenai kata 'kacung' dalam postingannya yang ditujukan kepada IDI. “Menurut saya kata kacung itu artinya ya pelayan. Saya memang memilih kata itu agar direspons oleh IDI,” jawab Jerinx pada tim JPU. Kemudian sempat dibahas juga mengenai rapid test pada ibu hamil yang pernah diprotes Jerinx.
Selain tim JPU dan kuasa hukum, Jerinx juga sempat ditanyai oleh majelis hakim. Pertanyaan-pertanyaan tersebut umumnya mengenai tendensi Jerinx dalam membuat postingan-postingannya di instagram terutama yang berkaitan dengan IDI.
Dalam sidang kali ini, Jerinx juga kembali menyampaikan permintaan maafnya pada pihak IDI. Menurutnya, ia sendiri tidak bermaksud menyakiti pihak manapun. Jerinx pun terus menegaskan bahwa ia hanya meminta respons dan klarifikasi dari pihak IDI. Jerinx juga menolak jika dianggap merasa bersalah dan menyesal atas postingannya yang telah membuatnya dibui.
Sidang selesai sekitar pukul 13.00 Wita dan dijadwalkan kembali pada Selasa (3/11) pekan depan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU. Terkait hal tersebut Jerinx mengaku tidak ada persiapan khusus.
Ketika ditemui seusai sidang pun, Jerinx menyatakan pada awak media bahwa ia telah mampu menjawab seluruh pertanyaan saat sidang berlangsung. “Cukup lega sih, karena saya rasa, saya telah menjawab dengan efektif. Pada intinya saya cuma merasa agak lucu saja karena IDI tidak mau merespons saya untuk diskusi karena sibuk mengurus Covid, tapi mereka bisa melaporkan saya ke polisi yang jauh lebih ribet,” ungkap Jerinx pada awak media seusai sidang.
Jerinx kemudian menceritakan pengalaman ayahnya yang baru-baru ini melakukan rapid test, namun hasilnya berbeda dalam hari yang sama. “Saya yakin, saya tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan. Saya jauh lebih memilih dipanggil kacung daripada membunuh bayi karena prosedur abal-abal,” pungkas Jerinx.
Hal ini juga dikonfirmasi lagi oleh tim kuasa hukum Jerinx. Sugeng Teguh Santoso, salah satu anggota tim kuasa hukum Jerinx sempat memberikan pernyataan kepada awak media, “Keterangan Jerinx hari ini mendudukkan tuduhan tersebut. Satu, latar belakang kenapa ia menyebut kata kacung dan makna kata itu sendiri. Kemudian, harapan Jerinx pada IDI,” tegas Sugeng.
Menurutnya, latar belakang yang diungkapkan Jerinx lewat postingan sudah cukup mendasar dan jelas sekali.*cla
Selain tim JPU dan kuasa hukum, Jerinx juga sempat ditanyai oleh majelis hakim. Pertanyaan-pertanyaan tersebut umumnya mengenai tendensi Jerinx dalam membuat postingan-postingannya di instagram terutama yang berkaitan dengan IDI.
Dalam sidang kali ini, Jerinx juga kembali menyampaikan permintaan maafnya pada pihak IDI. Menurutnya, ia sendiri tidak bermaksud menyakiti pihak manapun. Jerinx pun terus menegaskan bahwa ia hanya meminta respons dan klarifikasi dari pihak IDI. Jerinx juga menolak jika dianggap merasa bersalah dan menyesal atas postingannya yang telah membuatnya dibui.
Sidang selesai sekitar pukul 13.00 Wita dan dijadwalkan kembali pada Selasa (3/11) pekan depan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU. Terkait hal tersebut Jerinx mengaku tidak ada persiapan khusus.
Ketika ditemui seusai sidang pun, Jerinx menyatakan pada awak media bahwa ia telah mampu menjawab seluruh pertanyaan saat sidang berlangsung. “Cukup lega sih, karena saya rasa, saya telah menjawab dengan efektif. Pada intinya saya cuma merasa agak lucu saja karena IDI tidak mau merespons saya untuk diskusi karena sibuk mengurus Covid, tapi mereka bisa melaporkan saya ke polisi yang jauh lebih ribet,” ungkap Jerinx pada awak media seusai sidang.
Jerinx kemudian menceritakan pengalaman ayahnya yang baru-baru ini melakukan rapid test, namun hasilnya berbeda dalam hari yang sama. “Saya yakin, saya tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan. Saya jauh lebih memilih dipanggil kacung daripada membunuh bayi karena prosedur abal-abal,” pungkas Jerinx.
Hal ini juga dikonfirmasi lagi oleh tim kuasa hukum Jerinx. Sugeng Teguh Santoso, salah satu anggota tim kuasa hukum Jerinx sempat memberikan pernyataan kepada awak media, “Keterangan Jerinx hari ini mendudukkan tuduhan tersebut. Satu, latar belakang kenapa ia menyebut kata kacung dan makna kata itu sendiri. Kemudian, harapan Jerinx pada IDI,” tegas Sugeng.
Menurutnya, latar belakang yang diungkapkan Jerinx lewat postingan sudah cukup mendasar dan jelas sekali.*cla
TONTON JUGA:
JERINX: "SAYA LEBIH MEMILIH DIPANGGIL KACUNG DARIPADA SAYA MEMBUNUH BAYI KARENA PROSEDUR ABAL-ABAL"
1
Komentar