Arya Wedakarna Dipukul di Halaman Kantor DPD Bali
DENPASAR, NusaBali
Demo massa yang berlangsung di kantor DPD Bali, Rabu (28/10) siang berujung ricuh.
Anggota DPD RI Dapil Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Wedasteraputra Suyasa (AWK), menerima pukulan dari pendemo yang memadati halaman kantor DPD Bali berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna Denpasar. “Beberapa orang melakukan penganiayaan dan pemukulan,” kata Arya Wedakarna sambil menunjukkan lengan tangan dan menunjuk kepalanya.
Kedatangan massa pendemo sebenarnya sudah diketahui dari viral yang beredar di sosmed sejak Rabu pagi. AWK yang sehari sebelumnya gagal ditemui pendemo lantaran berada di Istana Mancawarna Tampaksiring Gianyar dan melakukan pertemuan dengan Ketut Ismaya, kali ini sudah terlihat di Kantor DPD Bali.
Pada hari cuti bersama, Rabu (28/10), AWK mengagendakan launching Koperasi Arak Bali, dan menggelar seremoni bagi-bagi sembako. Bedanya, tak seperti biasanya terlihat polisi dan penjagaan ketat sejak memasuki depan kantor DPD Bali. Dari pantauan NusaBali, gerbang besi yang biasanya terbuka harus ditutup.
Massa yang datang pun tak bisa masuk dan berteriak-teriak mengecam AWK yang dalam beberapa hari terakhir dipersoalkan statemen terkait menyebut Ida Bhatara yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida bukanlah dewa. Termasuk soal statemen terkait seks bebas.
0
Namun sejatinya, kata AWK, sebenarnya mengaku dirinya sudah menyiapkan penyambutan di lantai II. “Saya beritikad baik menerima jam dua belas, kita siapkan ruang rapat dan saya tunggu 20 menit tidak ada yang masuk,” ujarnya.
Karena merasa sebagai anggota DPD, maka AWK berinisiatif menemui pendemo setelah diyakinkan oleh aparat jika situasinya aman. “Saya adalah DPD aktif dan membuka pintu untuk dialog. Sayang sekali yang dilakukan di tanah negara, seorang anggota DPD dianiaya,” kata AWK.*mao
Komentar