Pujawali di Pura Dang Kahyangan Petitenget Akan Digelar Sehari
MANGUPURA, NusaBali
Pujawali di Pura Dang Kahyangan Petitenget, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung yang berlangsung setiap enam bulan atau 210 hari sekali (kalender Bali), akan jatuh pada Buda Wage Merakih, Rabu (4/11).
Berkenaan dengan pujawali tersebut, Prajuru Pura Dang Kahyangan Petitenget lan Pura Masceti Ulun Tanjung melaksanakan paruman pada Sabtu (17/10) yang dihadiri oleh Pemangku, Pangerob, Permas, Pemaksan, Bendesa Adat Kerobokan, Panglingsir Jero Kelodan Kerobokan, dan Angga Griya.
Pamucuk Prajuru Pura Dang Kahyangan Petitenget lan Pura Masceti Ulun Tanjung AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan parum membahas beberapa agenda terkait dudonan pujawali serta upacara dan upakara pujawali di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, diputuskan bahwa pujawali akan dilaksanakan hanya selama satu hari (arahina) mulai pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita tanpa menghilangkan purwa dresta yang ada di Pura Dang Kahyangan Petitenget. Pujawali dilaksanakan dengan pembatasan krama pengayah maupun pamedek, serta tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat, seperti wajib mengenakan masker, wajib cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, dan jaga jarak minimal 1,5 meter.
“Penyanggra Pujawali dari persiapan sampai dengan berakhirnya pujawali dilaksanakan oleh krama pengerob, permas, lan pemaksan Pura Dang Kahyangan Petitenget serta Prajuru Pura Dang Kahyangan Petitenget lan Pura Maseti Ulun Tanjung,” kata Yuda Darma, Kamis (29/10).
Menurut Yuda Darma yang juga Kadis Perhubungan Kabupaten Badung, walaupun pujawali berlangsung sehari, prajuru pura tidak bisa melarang pamedek dari seluruh Bali untuk tangkil menghaturkan bhakti di Pura Dang Kahyangan Petitenget. Akan tetapi pihaknya mengimbau kepada umat sedharma di seluruh Bali yang akan pedek tangkil pada saat pujawali kali ini, agar melaksanakan pangubakti atau persembahyangan melalui merajan masing-masing. “Apabila memang harus tangkil, umat sedharma agar pedek tangkil setelah pelaksanaan upacara lan upakara pujawali berakhir sekitar pukul 17.00 Wita,” ujar Yuda Darma.
Dudonan Pujawali Pura Dang Kahyangan Petitenget akan dimulai dengan Ngawit Mekarya lan Mapenguning yang dilaksanakan pada Redite Umanis Merakih, 1 November 2020 pukul 08.00 Wita, dilanjutkan pada Soma Paing Merakih, 2 November 2020 pukul 08.00 Wita dengan Nunas Pakuluh ring Taman Sari, Pasucian. Selanjutnya pada Anggara Pon Merakih, 3 November 2020 pukul 16.00 Wita Madengen–dengen lan Ngias Ida Betara. Puncak Pujawali akan berlangsung pada Buda Wage Merakih, 4 November 2020, pukul 08.00–17.00 Wita. *
Pamucuk Prajuru Pura Dang Kahyangan Petitenget lan Pura Masceti Ulun Tanjung AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan parum membahas beberapa agenda terkait dudonan pujawali serta upacara dan upakara pujawali di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, diputuskan bahwa pujawali akan dilaksanakan hanya selama satu hari (arahina) mulai pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita tanpa menghilangkan purwa dresta yang ada di Pura Dang Kahyangan Petitenget. Pujawali dilaksanakan dengan pembatasan krama pengayah maupun pamedek, serta tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat, seperti wajib mengenakan masker, wajib cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, dan jaga jarak minimal 1,5 meter.
“Penyanggra Pujawali dari persiapan sampai dengan berakhirnya pujawali dilaksanakan oleh krama pengerob, permas, lan pemaksan Pura Dang Kahyangan Petitenget serta Prajuru Pura Dang Kahyangan Petitenget lan Pura Maseti Ulun Tanjung,” kata Yuda Darma, Kamis (29/10).
Menurut Yuda Darma yang juga Kadis Perhubungan Kabupaten Badung, walaupun pujawali berlangsung sehari, prajuru pura tidak bisa melarang pamedek dari seluruh Bali untuk tangkil menghaturkan bhakti di Pura Dang Kahyangan Petitenget. Akan tetapi pihaknya mengimbau kepada umat sedharma di seluruh Bali yang akan pedek tangkil pada saat pujawali kali ini, agar melaksanakan pangubakti atau persembahyangan melalui merajan masing-masing. “Apabila memang harus tangkil, umat sedharma agar pedek tangkil setelah pelaksanaan upacara lan upakara pujawali berakhir sekitar pukul 17.00 Wita,” ujar Yuda Darma.
Dudonan Pujawali Pura Dang Kahyangan Petitenget akan dimulai dengan Ngawit Mekarya lan Mapenguning yang dilaksanakan pada Redite Umanis Merakih, 1 November 2020 pukul 08.00 Wita, dilanjutkan pada Soma Paing Merakih, 2 November 2020 pukul 08.00 Wita dengan Nunas Pakuluh ring Taman Sari, Pasucian. Selanjutnya pada Anggara Pon Merakih, 3 November 2020 pukul 16.00 Wita Madengen–dengen lan Ngias Ida Betara. Puncak Pujawali akan berlangsung pada Buda Wage Merakih, 4 November 2020, pukul 08.00–17.00 Wita. *
1
Komentar