Taman Prakerti Bhuana Siapkan Nyekah Kurung
GIANYAR, NusaBali
Taman Prakerti Bhuana (TPB) di Kelurahan Beng, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, prihatin melihat kemerosotan perekonomian masyarakat Bali di tengah pandemi.
Di lain sisi, umat Hindu Bali wajib menjalankan upacara terutama berkaitan dengan penyucian roh. Terkait itu, sekitar Desember 2020 TPB akan meluncurkan paket upacara Nyekah Kurung sampai Mendak Nuntun ke Pura Dalem Puri Besakih, Karangasem. Pemilik TPB Ida Bagus Mangku Putu Adi Suparta, Kamis (29/10), menjelaskan upacara Nyekah Kurung sampai Mendak Nuntun ke Pura Dalem Puri merupakan upacara Pitra Yadnya, tepatnya prosesi usai kremasi. Nyekah merupakan prosesi untuk menaikkan roh menjadi Sang Hyang Pitara. Biasanya prosesi ini jika dilakukan secara personal, bisa menghabiskan biaya mencapai Rp 50 juta. Hal itu karena banten upacara relatif besar, ditambah lagi pembuatan bangunan upacara serta biaya makan dan minum.
Jelasnya, TPB telah merancang untuk mengadakan paket upacara Nyekah Kurung - Nuntun di Pura Dalem Puri Besakih. Dia mengaku, TPB ingin meringankan beban masyarakat dalam menjalankan swadarma sebagai umat Hindu Bali. Biasanya, masyarakat diringankan dalam upacara ini, ketika di desa adat atau banjar setempat memakai prosesi ngaben kolektif. Namun, kata dia, saat ini masih terdapat desa adat yang belum menerapkan ngaben kolektif. Sehingga masyarakat relatif kewalahan dalam penyediaan anggaram, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
"Karena pandemi, maka kami akan adakan Nyekah Kurung secara berkelompok, bukan massal. Karena pandemi, tidak bisa berbanyak. Kami batasi hanya lima keluarga, dengan mengacu protokol kesehatan," ujar Ida Bagus Mangku.
Dia mengungkapkan, biaya untuk Nyekah Kurung sampai Nuntun termasuk makan dan minum, di TPB hanya Rp 5 juta. Meskipun biaya jauh lebih murah dari harga normal, bukan berarti mengurangi sarana dan prasarana upakara. Namun biaya lain-lainnya akan disubsidi dari paket lain yang selama ini berlangsung di TPB. Seperti upacara perkawinan, dan sebagainya. "Biasanya kalau dilakukan sendiri, bisa menghabiskan Rp 50 juta. Tapi di sini cukup Rp 5 juta sudah dapat makan. Hal itu bisa dilakukan, karena kami murni ingin membantu umat. Kekurangan biaya lainnya akan disubsidi dari paket lain di sini," ujarnya.
Kata dia, umat yang meminta agar adanya Nyekah Kurung di TPB relatif banyak. Karena saat ini kondisi perekonomian masyarakat sangat terpuruk. Karena itu, sejak beberapa pekan TPB telah memikirkan untuk bisa memenuhi keinginan umat. Setelah sempat berdiskusi dan meminta masukan pada sejumlah pihak,
Ida Bagsu Mangku pun merencanakan paket ini diluncurkan Desember 2020 ini. "Astungkara, kalau tidak ada halangan, Desember ini masyarakat sudah bisa mendaftar. Tapi kami tegaskan, wajib mematuhi protokol kesehatan saat masuk ke TPB. Sebab di sini, protokol kesehatan berjalan ketat, dan kami telah mengantongi sertifikat protokol kesehatan dari Pemkan Gianyar," ujarnya. *nvi
Komentar