2 Tahanan Polres Karangasem Terpapar Covid-19
AMLAPURA, NusaBali
Dua tahanan Polres Karangasem, terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya kini disel terpisah dan petugas masih mentracking darimana kedua tersangka pencurian ini bisa terpapar Covid-19.
Kedua tahanan itu, masing-masing I Made S, 40, dari Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mulai masuk rumah tahanan per Senin (26/10), dan I Wayan H, 20, dari Banjar Perasi Kauh, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem mulai masuk tahanan 29 Juli.
Keduanya dicek petugas surveilans Kecamatan Karangasem bersama Lurah Subagan Ida Mangku Ketut Putra, Koordinator Tim Surveilans I Gusti Ayu Nyoman Sumiati, Kepala Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan I Wayan Ungsi, dan petugas lainnya, untuk mengambil sampel keperluan Tes Swab PCR (Polymerase Chain Reaction), sehubungan ada rencana memindahkan kedua tahanan itu ke Lapas Karangasem. Pengambilan sampel itu dilakukan di rumah tahanan Mapolres Karangasem Jalan Bayangkara Amlapura, Jumat (30/10) siang.
Ketua GTPP (gugus tugas percepatan penanganan) Covid-19, Kelurahan Subagan Ida Mangku Ketut Putra mengatakan, kedua tahanan itu awalnya terlibat kasus pencurian, tetapi sebelum ditahan telah dinyatakan positif Covid-19. Selain dua tahanan ini, ada satu tahanan lainnya yang ditahan bersamaan di ruangan yang sama. Setelah tes swab PCR, hasilnya negatif, sehingga tahanan itu dipisah dengan dua tahanan yang telah positif.
"Kedatangan ke rumah tahanan Mapolres Karangasem untuk kembali mengecek kesehatan kedua tahanan itu, ternyata tetap sehat. Jika hasil tes swab PCR negatif, maka ada rencana dipindahkan ke Lapas Karangasem," kata Ida Mangku Ketut Putra.
Ida Mangku Ketut Putra mengaku, belum mengetahui, di mana kedua tahanan itu dapat kontak sehingga dinyatakan positif. Setelah ditelusuri, kedua tahanan itu status sebagai buruh.
Di bagian lain Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem I Gusti Ayu Biksuni, membenarkan salah satu warganya ditahan, dan positif Covid-19. "Ya, benar, ada warga saya menjalani penahanan, dan positif Covid-19, tetapi tidak pernah kontak dengan warga lain," jelas I Gusti Ayu Biksuni.
Kasubag Humas Polres Karangasem AKP Herson mengaku belum mendengar ada petugas yang datang ke rumah tahanan, mengecek tahanan yang dinyatakan positif Covid-19.
"Sebentar ya, saya tanyakan dulu, padahal seharian saya ada di kantor, saya baru dengar ada petugas mengecek tahanan dinyatakan positif," kata AKP Herson.
Di bagian lain, Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana mengatakan, sebanyak 2 orang warganya yang dinyatakan positif, dan telah menjalani perawatan di Denpasar. Kedua orang itu selama ini bekerja di Denpasar.
Dari hasil penelusuran petugas surveilans, ditemukan ada 5 orang yang kontak erat dengan kedua pasien itu. "Kelima orang itu telah jalani karantina mandiri, di dua tempat berasal dari 2 KK. Bantuan sembako, masih dalam proses," jelas I Gede Partadana.
Sebenarnya warga lokal Desa Bebandem yang tinggal di Desa Bebandem selama ini tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, masyarakat telah disiplin jalankan protokol kesehatan, melakukan aktivitas seperlunya, lebih banyak tinggal di rumah. Tetapi yang positif adalah warga Desa Bebandem yang tinggal di luar karangasem. *k16
Keduanya dicek petugas surveilans Kecamatan Karangasem bersama Lurah Subagan Ida Mangku Ketut Putra, Koordinator Tim Surveilans I Gusti Ayu Nyoman Sumiati, Kepala Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan I Wayan Ungsi, dan petugas lainnya, untuk mengambil sampel keperluan Tes Swab PCR (Polymerase Chain Reaction), sehubungan ada rencana memindahkan kedua tahanan itu ke Lapas Karangasem. Pengambilan sampel itu dilakukan di rumah tahanan Mapolres Karangasem Jalan Bayangkara Amlapura, Jumat (30/10) siang.
Ketua GTPP (gugus tugas percepatan penanganan) Covid-19, Kelurahan Subagan Ida Mangku Ketut Putra mengatakan, kedua tahanan itu awalnya terlibat kasus pencurian, tetapi sebelum ditahan telah dinyatakan positif Covid-19. Selain dua tahanan ini, ada satu tahanan lainnya yang ditahan bersamaan di ruangan yang sama. Setelah tes swab PCR, hasilnya negatif, sehingga tahanan itu dipisah dengan dua tahanan yang telah positif.
"Kedatangan ke rumah tahanan Mapolres Karangasem untuk kembali mengecek kesehatan kedua tahanan itu, ternyata tetap sehat. Jika hasil tes swab PCR negatif, maka ada rencana dipindahkan ke Lapas Karangasem," kata Ida Mangku Ketut Putra.
Ida Mangku Ketut Putra mengaku, belum mengetahui, di mana kedua tahanan itu dapat kontak sehingga dinyatakan positif. Setelah ditelusuri, kedua tahanan itu status sebagai buruh.
Di bagian lain Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem I Gusti Ayu Biksuni, membenarkan salah satu warganya ditahan, dan positif Covid-19. "Ya, benar, ada warga saya menjalani penahanan, dan positif Covid-19, tetapi tidak pernah kontak dengan warga lain," jelas I Gusti Ayu Biksuni.
Kasubag Humas Polres Karangasem AKP Herson mengaku belum mendengar ada petugas yang datang ke rumah tahanan, mengecek tahanan yang dinyatakan positif Covid-19.
"Sebentar ya, saya tanyakan dulu, padahal seharian saya ada di kantor, saya baru dengar ada petugas mengecek tahanan dinyatakan positif," kata AKP Herson.
Di bagian lain, Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana mengatakan, sebanyak 2 orang warganya yang dinyatakan positif, dan telah menjalani perawatan di Denpasar. Kedua orang itu selama ini bekerja di Denpasar.
Dari hasil penelusuran petugas surveilans, ditemukan ada 5 orang yang kontak erat dengan kedua pasien itu. "Kelima orang itu telah jalani karantina mandiri, di dua tempat berasal dari 2 KK. Bantuan sembako, masih dalam proses," jelas I Gede Partadana.
Sebenarnya warga lokal Desa Bebandem yang tinggal di Desa Bebandem selama ini tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, masyarakat telah disiplin jalankan protokol kesehatan, melakukan aktivitas seperlunya, lebih banyak tinggal di rumah. Tetapi yang positif adalah warga Desa Bebandem yang tinggal di luar karangasem. *k16
Komentar