Pelatda Silat Terbentur Dana
DENPASAR, NusaBali
Pelatih kepala pencak silat PON Bali I Gusti Made Semarajaya mengakui Pelatda Silat terbentur kondisi anggaran di KONI Bali akibat pandemi Covid-19.
Akibatnya uang transport setiap latihan ditiadakan. "Kondisi sekarang ini tidak dibayangkan sebelumnya. Makanya kami maklumi. Namun atlet silat tetap paling semangat menjalani latihan untuk meraih prestasi terbaik di PON Papua XX/2021," kata Gusti Made Semarajaya, Jumat (30/10).
Namun Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemprov Bali itumasih yakin KONI Bali memberikan perhatian kepada atlet peraih tiket PON Papua. Buktinya, atlet tetap diminta menjalani latihan berkelanjutan di Pengprov cabor masing-masing.
Bahkan KONI Bali berjanji uang transport tetap diperjuangkan. Apalagi Gubernur Bali juga perhatian kepada atlet dan pelatih berprestasi. Yakni, adanya dana tali kasih, yang menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap olahraga.
"Atlet pencak silat selalu saya motivasi. Seperti Komang Harik dapat dijadikan contoh dan ditiru. Pekerjaan dapat sebagai ASN, rumah juga dapat. Astunkara masa depan cerah karena terbukti berprestasi untuk negara," tutur Gusti Semarajaya.
Menurut Gusti Semarajay, di tengah Pandemi Covid-19 para atlet latihan di rumah. Padahal sebelumnya sempat sesekali latihan di depan Pura Jagatnatha Denpasar maupun Bajrasandhi Renon. Atlet tetap latihan dalam kondisi apapun..
"Masih ada harapan agar situasi segera pulih kembali dari Covid-19. Semoga saja, sehingga aktivitas latihan juga normal kembali," kata Gusti Semarajaya. *dek
1
Komentar