Karangasem Siapkan 20 Proktor untuk AKM
Proktor ini bertugas untuk mengendalilan sistem AKM.
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 20 proktor di SMA Negeri dan SMA Swasta di Karangasem disiapkan untuk mengawal AKM (Assessment Kompetensi Minimum) yang akan menganntikan UNBK (ujian nasional berbasis komputer) untuk tahun ajaran 2020/2021. Proktor ini bertugas untuk mengendalilan sistem AKM.
Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Negeri di Karangasem Wayan Sugiana memaparkan agenda itu, di Amlapura, Minggu (1/11). Petugas proktor sebagai wakil dari SMA Negeri dan SMA Swasta, menjalani pelatihan tingkat nasional gelombang I, 4-5 November, secara virtual dari sekolah masing-masing.
Disebutkan proktor itu, adalah petugas CBT (computer based test) bertanggungjawab sebagai kendali server dalam UNBK, di samping tugasnya menyiapkan perangkat komputer. Juga selalu berkoordinasi dengan petugas teknisi, guna menjaga fasilitas komputer agar tidak ada kendala, baik jaringan maupun perangkat komputer itu sendiri.
Pelatihan itu digelar, guna memantapkan persiapan penyelenggaraan AKM. Tiap SMA Negeri mengirimkan 3 orang proktor, sedangkan SMA Swasta mengirim 2 proktor. Pelaksanaannya dibagi-bagi beberapa gelombang.
Nantinya setelah semua proktor mengikuti pelatihan, maka petugas proktor tersebut mengajarkan ke siswa. "Maka rencana pelatihan kali ini, melatih proktor di tiap sekolah, secara virtual. Petugas proktor melakukan pelatihan dari sekolah, sedangkan yang memberikan materi dari pusat," kata Wayan Sugiana, yang juga Kasek SMAN 1 Amlapura.
Rencana ke depan, katanya, tes AKM menggunakan pola tes PISA (Program of International Student Assessment) penilaian tingkat internasional. Tes menyangkut prestasi hasil belajar selama tiga tahun, juga menyangkut numerik, literasi dan pendidikan karakter.
Pentingnya melakukan tes nalar, agar siswa mampu menganalisis, tes numerik, menyangkut pemahaman konsep, aplikasi konsep dan penalaran konsep. mengenai bidang literasi yang diujikan nanti, agar siswa mampu mencari informasi dalam teks yang disajikan, mampu memahami teks, mengevaluasi, dan merefleksikan teks.
AKM yang rencananya diselenggarakan itu, mengacu Peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
Di bagian lain Kasek SMAN Bebandem I Ketut Marta Ariana mengatakan, dalam pelatihan gelombang I, telah mengirim 3 petugas proktor. "Saya sudah tetapkan 3 proktor, untuk ikut pelatihan tingkat nasional," jelas Marta Ariana.
Sedangkan Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik, hanya mengirim 2 proktor mengikuti pelatihan nanti. "Secara teknis proktor di SMA PGRI telah memahami bidang tugasnya, malahan telah melakukan pelatihan internal. Juga telah diajarkan kepada siswa. Kali ini pemerintah pusat menggelar pelatihan, tetap ambil bagian," kata I Ketut Jelantik.
AKM kata I Ketut Jelantik. Ditambahkan, intinya ada dua pemetaan, literasi dan numeralisasi, hanya ditambah pendidikan karakter. *k16
Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Negeri di Karangasem Wayan Sugiana memaparkan agenda itu, di Amlapura, Minggu (1/11). Petugas proktor sebagai wakil dari SMA Negeri dan SMA Swasta, menjalani pelatihan tingkat nasional gelombang I, 4-5 November, secara virtual dari sekolah masing-masing.
Disebutkan proktor itu, adalah petugas CBT (computer based test) bertanggungjawab sebagai kendali server dalam UNBK, di samping tugasnya menyiapkan perangkat komputer. Juga selalu berkoordinasi dengan petugas teknisi, guna menjaga fasilitas komputer agar tidak ada kendala, baik jaringan maupun perangkat komputer itu sendiri.
Pelatihan itu digelar, guna memantapkan persiapan penyelenggaraan AKM. Tiap SMA Negeri mengirimkan 3 orang proktor, sedangkan SMA Swasta mengirim 2 proktor. Pelaksanaannya dibagi-bagi beberapa gelombang.
Nantinya setelah semua proktor mengikuti pelatihan, maka petugas proktor tersebut mengajarkan ke siswa. "Maka rencana pelatihan kali ini, melatih proktor di tiap sekolah, secara virtual. Petugas proktor melakukan pelatihan dari sekolah, sedangkan yang memberikan materi dari pusat," kata Wayan Sugiana, yang juga Kasek SMAN 1 Amlapura.
Rencana ke depan, katanya, tes AKM menggunakan pola tes PISA (Program of International Student Assessment) penilaian tingkat internasional. Tes menyangkut prestasi hasil belajar selama tiga tahun, juga menyangkut numerik, literasi dan pendidikan karakter.
Pentingnya melakukan tes nalar, agar siswa mampu menganalisis, tes numerik, menyangkut pemahaman konsep, aplikasi konsep dan penalaran konsep. mengenai bidang literasi yang diujikan nanti, agar siswa mampu mencari informasi dalam teks yang disajikan, mampu memahami teks, mengevaluasi, dan merefleksikan teks.
AKM yang rencananya diselenggarakan itu, mengacu Peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
Di bagian lain Kasek SMAN Bebandem I Ketut Marta Ariana mengatakan, dalam pelatihan gelombang I, telah mengirim 3 petugas proktor. "Saya sudah tetapkan 3 proktor, untuk ikut pelatihan tingkat nasional," jelas Marta Ariana.
Sedangkan Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik, hanya mengirim 2 proktor mengikuti pelatihan nanti. "Secara teknis proktor di SMA PGRI telah memahami bidang tugasnya, malahan telah melakukan pelatihan internal. Juga telah diajarkan kepada siswa. Kali ini pemerintah pusat menggelar pelatihan, tetap ambil bagian," kata I Ketut Jelantik.
AKM kata I Ketut Jelantik. Ditambahkan, intinya ada dua pemetaan, literasi dan numeralisasi, hanya ditambah pendidikan karakter. *k16
Komentar