PABSI Yakin Jaring Banyak Atlet
Talent ID Diikuti Ratusan Siswa di Bali
Mudah-mudahan dapat lebih dari 10 atlet. Karena dari 120 peserta akan diseleksi menjadi yang terbaik dan memiliki potensi sebagai atlet cabor angkat besi.
GIANYAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali berharap dapat menjaring atlet lebih dari 10 atlet pada talent ID di Gianyar, yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Talent ID nanti akan diikuti ratusan siswa SD dan SMP mulai Senin (2/11) hingga Kamis (5/11) di GOR Peliatan Ubud, Gianyar.
Perwakilan dari tim talent ID akan melihat dan mengecek langsung kondisi siswa. Ya, apakah mereka memungkinkan dan potensial untuk jadi atlet angkat besi. Sebelumnya di Badung pada 2019 mendapatkan delapan atlet yang layak menekuni cabor angkat besi. Sedangkan di Gianyar, PABSI Bali berharap dapat atlet lebih dari itu, sehingga kedepannya akan lebih banyak dibina.
"Mudah-mudahan dapat lebih dari 10 atlet. Karena dari 120 peserta akan diseleksi menjadi yang terbaik dan memiliki potensi sebagai atlet cabor angkat besi," kata Ketua Umum PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Minggu (1/11).
Soal kriteria dan teknis, kata Bun Setiady, semua ada pada pencarian Talent ID. Namun dari bayangan awal indikatornya antara tinggi badan, berat badan, dan otot juga jadi pertimbangan.
Sementara Bun Setiady mengaku hanya memfasilitasi dan ikut mensukseskan pencarian bakat dari atlet. Yang jelas dari program tailent ID ini banyak yang berhasil dan mampu membuktikan diri di ajang nasional dan internasional.
"Kalau program ini berhasil di Gianyar, kami ingin berlanjut kedepannya. Menyasar semua daerah di Bali. Sehingga pemantauan awal bisa dilakukan secara tepat. Dan, siswa yang ingin menjadi seorang atlet dapat menentukan pilihannya secara tepat juga dalam memilih cabor," harap Bun Setiady.
Bun Setiady mengatakan, pihaknya ingin pemantauan awal melihat fisik atlet agar mereka lebih berprestasi. Sedangkan menurut Sari, dari 120 orang, siapa yang potensi lolos juga belum diketahui pasti. Hal itu mengingat semua tim tailent ID yang memutuskan berdasarkan ketentuan dan syarat yang tetapkan.
"Kami yakin dengan tailent ID ini untuk manfaat kedepannya. Makanya kami ada keinginan tahun selanjutnya langsung menyasar Buleleng, Tabanan, Klungkung, dan semua daerah di Bali," harap Bun Setiady.
Jika semua daerah ada atlet dari program talent ID, Pengprov PABSI Bali merasa sangat dimudahkan. Jadi, provinsi mensuport peningkatan jam terbang bertanding. *dek
Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali berharap dapat menjaring atlet lebih dari 10 atlet pada talent ID di Gianyar, yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Talent ID nanti akan diikuti ratusan siswa SD dan SMP mulai Senin (2/11) hingga Kamis (5/11) di GOR Peliatan Ubud, Gianyar.
Perwakilan dari tim talent ID akan melihat dan mengecek langsung kondisi siswa. Ya, apakah mereka memungkinkan dan potensial untuk jadi atlet angkat besi. Sebelumnya di Badung pada 2019 mendapatkan delapan atlet yang layak menekuni cabor angkat besi. Sedangkan di Gianyar, PABSI Bali berharap dapat atlet lebih dari itu, sehingga kedepannya akan lebih banyak dibina.
"Mudah-mudahan dapat lebih dari 10 atlet. Karena dari 120 peserta akan diseleksi menjadi yang terbaik dan memiliki potensi sebagai atlet cabor angkat besi," kata Ketua Umum PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Minggu (1/11).
Soal kriteria dan teknis, kata Bun Setiady, semua ada pada pencarian Talent ID. Namun dari bayangan awal indikatornya antara tinggi badan, berat badan, dan otot juga jadi pertimbangan.
Sementara Bun Setiady mengaku hanya memfasilitasi dan ikut mensukseskan pencarian bakat dari atlet. Yang jelas dari program tailent ID ini banyak yang berhasil dan mampu membuktikan diri di ajang nasional dan internasional.
"Kalau program ini berhasil di Gianyar, kami ingin berlanjut kedepannya. Menyasar semua daerah di Bali. Sehingga pemantauan awal bisa dilakukan secara tepat. Dan, siswa yang ingin menjadi seorang atlet dapat menentukan pilihannya secara tepat juga dalam memilih cabor," harap Bun Setiady.
Bun Setiady mengatakan, pihaknya ingin pemantauan awal melihat fisik atlet agar mereka lebih berprestasi. Sedangkan menurut Sari, dari 120 orang, siapa yang potensi lolos juga belum diketahui pasti. Hal itu mengingat semua tim tailent ID yang memutuskan berdasarkan ketentuan dan syarat yang tetapkan.
"Kami yakin dengan tailent ID ini untuk manfaat kedepannya. Makanya kami ada keinginan tahun selanjutnya langsung menyasar Buleleng, Tabanan, Klungkung, dan semua daerah di Bali," harap Bun Setiady.
Jika semua daerah ada atlet dari program talent ID, Pengprov PABSI Bali merasa sangat dimudahkan. Jadi, provinsi mensuport peningkatan jam terbang bertanding. *dek
1
Komentar