nusabali

Wisata Sepeda Masih Ramaikan Bukit Cinta

  • www.nusabali.com-wisata-sepeda-masih-ramaikan-bukit-cinta

GIANYAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang merajam Bali menjadikan hampir semua destinasi wisata sepi kunjungan wisatawan.

Namun, salah satu area destinasi wisata di Ubud, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, tepatnya di Bukit Suci Gunung Lebah, relatif tak tergolong sepi turis. Terutama, jalur ini masih diramaikan oleh wisatawan bersepeda.

Informasi dari beberapa warga di Ubud, Minggu (1/11), Gunung Suci, yang oleh masyarakat lebih mengenal dengan nama Bukit Cinta ini, merupakan salah satu area yang masih ramai pengunjung pada masa pandemi. Kawasan bukit di utara Pura Gunung Lebah Ubud ini paling sering dilintasi wisatawan dengan naik sepeda. Paket wisata sepeda ini mulai jalur wisata Kintamani, Bangli – Desa Tegallalang – Desa Keliki/Tegallalang – Bukit Cinta – Ubud, tepatnya di belakang Hotel Ibah, Ubud.

Seperti tampak, Minggu (1/11) pagi, sekelompok wisatawan asal Jawa Tengah, berwisata sepeda melintasi Kawasan Bukit Cinta, Ubud. Beberapa wisatawan nusantara itu terpesona dengan kemolekan pemandangan alam kawasan itu. ‘’Ok, teman-teman, kita sudah sampai di kawasan Bukit Cinta, Ubud, yang indah,’’ seru salah seorang dari mereka, sambil merekam perjalanannya dengan video kamera.

Salah seorang warga yang Pekaseh Subak Gede Ubud I Nyoman Suda mengatakan, kawasan Bukit Suci ini memang masih ramai dikunjungi para wisatawan baik turis asing, nusantara dan lokal. Tempat ini menjadi daya tarik karena alamnya masih lestari. Di belakang Pura Gunung Lelah sampai di wilayah selatan Bangkiang Sidem, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, masih ‘steril’ dari bangunan akomodasi wisata. Tanah di sepanjang bukit ini dimiliki oleh warga mulai dari semeton Puri Ubud dan krama lain. ‘’Mudah-mudahan tempat masih terjaga kelestariannya sehingga tetap menjadi ikon kesejukan wilayah Ubud,’’ jelasnya.

Nyoman Suda mengakui, tak hanya bagi wisatawan, Kawasan Bukit Suci ini merupakan salah satu areal bagi warga untuk melakukan terapi sinar matahari, terutama saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kawasan bukit ini selalu ramai kunjungan sejak pagi sekitar pukul 07.30 Wita hingga sore hari. Dia mengharapkan setiap warga yang berkunjung  agar berperilaku sopan, tidak berperilaku yang menyalahi tata krama pergaulan, dan tak merusak alam. ‘’Mari kita jaga alam Bukit Suci ini agar tetap asri lestari,’’ ujarnya.  *lsa

Komentar