Resort Desa Sanding Bidik Wisatawan Nusantara
GIANYAR, NusaBali
Di tengah situasi adaptasi kehidupan baru, tidak semua pelaku pariwisata di Bali berguguran terdampak pandemi Covid-19.
Sebaliknya di masa new normal, usaha jasa akomodasi pariwisata pun tetap tumbuh menyambut wisatawan. Salah satu akomodasi pariwisata yang ‘nekat’ adalah Alam Kawi Ubud Resort & Spa. “Meskipun wisatawan mancanegara belum ada, kami siap menyambut wisatawan Nusantara,” kata Eko Untoro, selaku General Manager akomodasi yang berada di wilayah Banjar Mancawarna, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini.
Tak seperti akomodasi pariwisata lainnya, resort yang berada di atas lahan 1 hektare lebih ini mengusung konsep edukasi pertanian, peternakan hingga kerajinan. “Tamu maupun pengunjung bisa menikmati persawahan, kebun, sambil belajar tentang pertanian. Kami juga ada keterampilan membatik, wood carving serta cooking class,” ujar Eko.
Hadirnya resort dengan hamparan pertanian dan perkebunan ini tak lepas dari obsesi Jro Mangku Suryadi. Sekitar tahun 2018, Suryadi mencoba mengembangkan perkebunan apel di sana. Hasilnya, hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun, buah apel yang bibitnya didatangkan dari Batu Malang, Jawa Timur, berbuah lebat. Bahkan pada Januari 2020, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyaksikan panen buah apel di Desa Sanding.
Kini kebun yang tumbuh subur itu pun dijadikan sarana edukasi pertanian dan perkebunan. “Untuk melengkapinya, kami siapkan pula resort bagi yang ingin belajar,” kata Jro Mangku Suryadi selaku owner Alam Kawi Ubud Resort & Spa.
Diakui sudah ada beberapa wisatawan perorangan dan grup yang datang, termasuk untuk belajar soal pertanian. Seperti rombongan mahasiswa ataupun institusi terkait pertanian dari luar Bali. “Di sini bukan hanya villa atau kamar saja, tapi disiapkan juga dormitory yang tentunya lebih terjangkau untuk kunjungan grup mahasiswa dan pelajar,” kata Jro Mangku Suryadi.
Soft opening resort itu sendiri baru dilakukan pada Sabtu (31/10). Terlihat hadir Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta yang merasa senang karena di saat ekonomi tertekan oleh Covid-19, masih ada pelaku usaha yang menggerakkan perekonomian. “Ini upaya yang patut kita dukung sebab bisa meningkatkan perekonomian warga,” jelas politisi yang juga berasal dari Desa Sanding, Tampaksiring ini.
Beroperasinya akomodasi baru di Tampaksiring ini sekaligus menjawab imbauan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang sebelumnya berharap agar pelaku pariwisata, mulai dari penyedia akomodasi hingga art shop membuka usahanya agar terlihat geliat pariwisata di Bali. *mao
Tak seperti akomodasi pariwisata lainnya, resort yang berada di atas lahan 1 hektare lebih ini mengusung konsep edukasi pertanian, peternakan hingga kerajinan. “Tamu maupun pengunjung bisa menikmati persawahan, kebun, sambil belajar tentang pertanian. Kami juga ada keterampilan membatik, wood carving serta cooking class,” ujar Eko.
Hadirnya resort dengan hamparan pertanian dan perkebunan ini tak lepas dari obsesi Jro Mangku Suryadi. Sekitar tahun 2018, Suryadi mencoba mengembangkan perkebunan apel di sana. Hasilnya, hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun, buah apel yang bibitnya didatangkan dari Batu Malang, Jawa Timur, berbuah lebat. Bahkan pada Januari 2020, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyaksikan panen buah apel di Desa Sanding.
Kini kebun yang tumbuh subur itu pun dijadikan sarana edukasi pertanian dan perkebunan. “Untuk melengkapinya, kami siapkan pula resort bagi yang ingin belajar,” kata Jro Mangku Suryadi selaku owner Alam Kawi Ubud Resort & Spa.
Diakui sudah ada beberapa wisatawan perorangan dan grup yang datang, termasuk untuk belajar soal pertanian. Seperti rombongan mahasiswa ataupun institusi terkait pertanian dari luar Bali. “Di sini bukan hanya villa atau kamar saja, tapi disiapkan juga dormitory yang tentunya lebih terjangkau untuk kunjungan grup mahasiswa dan pelajar,” kata Jro Mangku Suryadi.
Soft opening resort itu sendiri baru dilakukan pada Sabtu (31/10). Terlihat hadir Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta yang merasa senang karena di saat ekonomi tertekan oleh Covid-19, masih ada pelaku usaha yang menggerakkan perekonomian. “Ini upaya yang patut kita dukung sebab bisa meningkatkan perekonomian warga,” jelas politisi yang juga berasal dari Desa Sanding, Tampaksiring ini.
Beroperasinya akomodasi baru di Tampaksiring ini sekaligus menjawab imbauan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang sebelumnya berharap agar pelaku pariwisata, mulai dari penyedia akomodasi hingga art shop membuka usahanya agar terlihat geliat pariwisata di Bali. *mao
Komentar