Unipas Ajak Warga Banyuasri Budidaya Ikan Dalam Ember
SINGARAJA, Nusabali.com
Setelah trend pertanian hidroponik di halaman rumah, kini budidaya ikan dalam dalam ember (budikdamber) mulai digalakkan.
“Ini adalah solusi yang dapat digunakan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga di masa pandemi,” kata praktisi Hidroponik dan Budikdamber, Ni Luh Sila Widiartini.
Sebelumnya, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 memberi pengaruh kurang baik terhadap perekonomian di berbagai sektor. Dampaknya, banyak masyarakat yang terpaksa dirumahkan dan mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja).
Menyikapi kondisi ini, Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti (FP Unipas) Singaraja, Kabupaten Buleleng, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tergerak terjun ke masyarakat mendorong pemanfaatan areal yang terbatas di perkotaan untuk menjaga ketahanan pangan melalui Budikdamber.
Seperti yang dilakukan pada Minggu (1/11) di RT 17 Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. “Budikdamber mengadopsi konsep urban farming yaitu memanfaatkan lahan sempit yang ada di setiap rumah warga untuk budidaya ikan sekaligus sayur, sehingga dapat digunakan sebagai solusi ketahanan pangan keluarga di masa pandemi,” kata Dekan FP Unipas, I Putu Parmila SP MSi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan pelatihan Budikdamber, Minggu (1/11).
Kegitan ini dihadiri oleh Lurah Banyuasri yang diwakili oleh Ketua RT 17, Sekretaris LPPM Universitas Panji Sakti dan warga di lingkungan RT 17. Dalam program ini FP Unipas memfokuskan penyuluhan dan pelatihan kepada ibu-ibu warga RT 17 sebagai penjaga ketahanan pangan keluarga. Ibu-ibu warga RT 17 antusias mengikuti program ini, namun tetap patuh dengan protokol Covid 19. Ibu-ibu warga yang hadir aktif memberi pertanyaan dan diskusi seputar praktik yang sedang dilaksanakan.
Dalam Budikdamber yang dibudidayakan adalah kombinasi antara ikan lele dengan sayur kangkung. “Dipilihnya komoditi ini agar masyarakat bisa memanen sayur kangkung 2 kali, dan ikan lele 1 kali dalam 2 bulan waktu budidaya. Sehingga hal ini dirasa dapat membantu perekonomian keluarga,” kata Ni Luh Sila Widiartini dari kelompok tani Lumbung Hidroponik yang menjadi narasumber dalam pelatihan.
Pada akhir program pengabdian kepada masyarakat ini turut dibagikan 26 unit paket Budikdamber lengkap dengan bibit lele dan sayur kangkung, serta 100 bibit tanaman cabai dan terong sebagai pelengkap. “Kegiatan pelatihan dan pembagian paket Budikdamber ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga RT 17 kelurahan Banyuasri,” kata Ir Made Suarsana MP, selaku Ketua Program Pengabdian ini.
Suarsana mengatakan bahwa penerapan teknologi tepat guna ini sangat praktis dan mudah dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit. “Budikdamber ini dapat menopang pangan dan aktivitas untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari Covid 19 serta mampu mengurangi biaya dapur keluarga,” pungkas Made Suarsana. *
Komentar