nusabali

Kunjungan Wisatawan di Pemuteran Meningkat

  • www.nusabali.com-kunjungan-wisatawan-di-pemuteran-meningkat

SINGARAJA, NusaBali
Musim libur panjang hingga awal bulan November membawa berkah tersendiri bagi para pelaku pariwisata di Buleleng, termasuk di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak.

Geliat wisata di destinasi yang dikenal dengan terumbu karangnya ini mulai bergeliat kembali dengan mengalami kenaikan kunjungan wisatawan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Segara Giri Desa Pemuteran, I Ketut Sutrawan. "Kunjungan wisatawan yang datang ke Pemuteran masih didominasi wisatawan domestik atau wisatawan lokal. Musim libur panjang ini mengalami peningkatan kunjungan sekitar 20 persen dari yang dulunya sepi kunjungan," kata Sutrawan, Minggu (1/11).

Ia menyampaikan, meningkatnya kunjungan wisatawan bisa dilihat dari hotel-hotel di sekitar destinasi wisata yang mulai terisi kembali. Meski demikian, ia tak memiliki angka pasti jumlah kunjungan wisatawan ke Pemuteran selama musim libur panjang. "Kalau kamar hotel berjumlah 25 kamar bisa terisi 5-6 kamar," ungkapnya.

Sutrawan membeberkan, wisatawan domestik yang datang ke Desa Pemuteran berasal dari Kota Denpasar, dan kota-kota lainnya di Jawa seperti Jakarta hingga Surabaya. Serta tamu-tamu ekspartiat yang sudah lama menetap di Bali. "Mereka (wisatawan) yang berlibur ke Pemuteran rata-rata liburan keluarga. Bukan pribadi," lanjut dia.

Adanya peningkatan kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19 sedikit tidaknya memberikan pendapatan bagi pelaku pariwisata. "Bersyukur kami bisa memperkerjakan karyawan meski dengan gaji mereka dihitung perhari. Selain itu adanya kunjungan wisata dapat menutupi biaya opersional hotel seperti pembayaran listrik," sebut dia.

Pria yang sudah puluhan tahun bergelut di dunia pariwisata ini menuturkan, para penyedia jasa akomodasi menawarkan sejumlah promo kepada wisatawan agar mereka betah berlibur lama-lama di Pemuteran. Seperti memberikan diskon harga kamar hingga 50 persen. Harga kamar yang dulunya Rp 1 juta kini didiskon menjadi Rp 500 ribu, dari Rp 500 ribu menjadi Rp 250 ribu.

Dirinya belum bisa memperkirakan apakah kunjungan wisatawan akan terus meningkat di tengah pandemi Covid-19, meningat libur panjang akhir tahun 2020 akan segera tiba. "Kalau itu kami belum bisa prediksi. Perilaku wisatawan kan bisa berubah mengikuti perubahan kebijakan pemerintah seiring wabah Covid-19 masih terjadi," akunya.

Yang pasti, kata dia, pihak pengelola wisatawa dan pemilik usaha yang bergelut di pariwisata akan memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Penegakan disiplin protokol kesehatan itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung maupun pengelola objek wisata, hotel, restoran dan masyarakat di Buleleng pada umumnya," tandasnya.*cr75

Komentar