Wisatawan Ramai, Petugas Perketat Prokes Objek Wisata
GIANYAR, NusaBali
Selama liburan cuti bersama serangkaian perayaan Maulid Nabi, 28 Oktober - 1 November, tim gabungan menggelar sidak (inspeksi mendadak) protokol kesehatan.
Tim menyasar hampir seluruh objek wisata. Hasilnya, ada 25 pelanggar salah pakai masker. Ada juga 3 balita tidak mengenakan masker.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar Made Watha, Senin (2/11), menyatakan sidak masker itu terdiri dari petugas gabungan antaraTNI, polisi dan Satpol PP Gianyar. Objek wisata yang disasar beragam. “Pengawasan dari tim gabungan sangat ketat di semua objek. Tapi hampir semua pengunjung ke objek sudah pakai masker,” ujarnya, Senin (2/11).
Diantara para pengunjung yang disasar, kata Watha, tiga ditemukan tidak memakai masker sama sekali. “Tiga yang tidak pakai masker itu anak balita,” ujarnya. Selain itu, puluhan pengunjung ditemukan salah mengenakan masker. “Salah pakai masker, ditaruh di bawah hidung atau dagu. Yang salah pakai masker ada 25 orang,” ungkapnya.
Bagi pengunjung balita yang tidak mengenakan masker, maupun pengunjung dewasa yang salah mengenakan masker, langsung diperingati oleh petugas. “Langsung tim sudah memberikan teguran. Kami berikan pembinaan,” ungkapnya.
Objek wisata yang disasar selama sidak gabungan saat cuti bersama itu yakni objek yang dikelola murni swasta, dan objek wisata yang dikelola secara kerja sama antara desa adat bersama pemerintah. “Kami menyasar Bali Zoo, Bali Bird Park, Ceking, Pasar Seni Sukawati, Tirta Empul, Monkey Forest dan lainnya,” tegas Watha.
Watha menambahkan, sidak juga mengecek sarana di objek wisata. Pengelola wajib menyediakan tempat cuci tangan dan mengecek suhu tubuh pengunjung. “Untuk fasilitas prokes (protokol kesehatan, Red) para pengelola objek sudah lengkap memenuhi,” jelasnya.
Ke depan, di luar cuti bersama, pihaknya tetap akan memantau pelaksnaan prokes. “Kami patroli dan pengawasan prokes. Cek para pengunjung untuk selalu mentaati 3M (mamakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) selama berada di obyek. Ini akan berlangsung terus,” pungkasnya.
Di bagian lain, salah satu pengunjung objek wisata, Gusti Ayu Purnami mengaku tak masalah dijaga atau dipantau oleh aparat saat berwisata. “Ini demi kebaikan bersama. Saling mengingatkan,” ujarnya. *nvi
Komentar