Sekda Susila Tinjau Penerapan Prokes
Cegah Klaster Covid-19 dari Objek Wisata di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan terus memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, terutama di objek wisata.
Kali ini, pemantauan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila di empat tempat wisata, Minggu (1/11). Sekda Susila mengimbau masyarakat Tabanan jangan lengah meskipun kasus Covid-19 melandai.
Pada pemantauan itu, Sekda Susila didampingi Asisten II Setda Tabanan AA Ngurah Trisna Dalem, Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan I Ketut Ridia, dan pegawai dari Dinas Pariwisata Tabanan.
Sekda Susila mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan sudah melandai, namun hal itu tidak bisa dijadikan acuan sehingga membuat semua pihak lengah. “Kita tidak boleh lengah, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin,” tegasnya.
Dia berharap melalui kunjungan ini, semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan prokes secara disiplin. Di samping itu pula, Sekda Susila berharap Tabanan segera berubah dari zona oranye menjadi kuning, bahkan berubah menjadi zona hijau, sehingga pariwisata Tabanan bangkit kembali.
“Dari beberapa objek wisata yang telah kami kunjungi, saya lihat rata-rata prokes sudah cukup, namun masih perlu ditingkatkan lagi. Yang terpenting tetap pakai masker, atur jarak, dan rajin mencuci tangan,” tambah Sekda Susila.
Salah seorang wisatawan bernama Shafira asal Bandung, juga sempat memberikan apresiasi tentang penerapan prokes di DTW Ulundanu Beratan, Kecamatan Baturiti. “Di Ulundanu ini sebelum masuk kami dites menggunakan thermo gun, dan di setiap sudut juga saya lihat telah dilengkapi dengan tempat cuci tangan,” ucapnya.
Dari segi kebersihan, Shafira menyatakan sangat bagus. “Sesuai pengalaman saya, ini the best lah ya. Meskipun ada begitu banyak pengunjung, kita juga harus sadar diri dengan selalu pakai masker dan jaga jarak antarpengunjung,” ucap Shafira. *des
Pada pemantauan itu, Sekda Susila didampingi Asisten II Setda Tabanan AA Ngurah Trisna Dalem, Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan I Ketut Ridia, dan pegawai dari Dinas Pariwisata Tabanan.
Sekda Susila mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan sudah melandai, namun hal itu tidak bisa dijadikan acuan sehingga membuat semua pihak lengah. “Kita tidak boleh lengah, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin,” tegasnya.
Dia berharap melalui kunjungan ini, semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan prokes secara disiplin. Di samping itu pula, Sekda Susila berharap Tabanan segera berubah dari zona oranye menjadi kuning, bahkan berubah menjadi zona hijau, sehingga pariwisata Tabanan bangkit kembali.
“Dari beberapa objek wisata yang telah kami kunjungi, saya lihat rata-rata prokes sudah cukup, namun masih perlu ditingkatkan lagi. Yang terpenting tetap pakai masker, atur jarak, dan rajin mencuci tangan,” tambah Sekda Susila.
Salah seorang wisatawan bernama Shafira asal Bandung, juga sempat memberikan apresiasi tentang penerapan prokes di DTW Ulundanu Beratan, Kecamatan Baturiti. “Di Ulundanu ini sebelum masuk kami dites menggunakan thermo gun, dan di setiap sudut juga saya lihat telah dilengkapi dengan tempat cuci tangan,” ucapnya.
Dari segi kebersihan, Shafira menyatakan sangat bagus. “Sesuai pengalaman saya, ini the best lah ya. Meskipun ada begitu banyak pengunjung, kita juga harus sadar diri dengan selalu pakai masker dan jaga jarak antarpengunjung,” ucap Shafira. *des
Komentar