Panjang Garis Pantai 113 Km, Baru 11 Km Tertangani
Kondisi pesisir pantai di Klungkung semakin mengkhawatirkan lantaran laju abrasi yang semakin keras. Dari total 113 kilometer panjang garis pantai di Kabupaten Klungkung —termasuk di Nusa Penida— sebagian besar mengalami abrasi.
Abrasi Pantai di Kabupaten Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Dari panjang pantai tersebut, baru 11 kilometer yang mendapat penanganan dengan membangun tanggul atas bantuan dari pemerintah pusat. Selebihnya, 102 kilometer belum mendapat penanganan.
Salah satunya Pantai Tegalbesar di Banjar Tegalbesar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Dari pantauan di lapangan, kondisi pantai Tegalbesar memang termasuk yang mengalami abrasi paling parah di Klungkung. Pasir landai pantai sudah nyaris habis sehingga warga yang ingin menggelar upacara melibatkan banyak orang, seperti Melasti, akan mengalami kesulitan lokasi.
“Akhirnya beralih Melasti ke tempat lain (pantai lain),” ujar seorang warga, Sabtu (21/11). Beberapa fasilitas umum seperti jalan masuk pantai juga tergerus abrasi. Bangunan milik warga yang ada di pinggir pantai, pun terancam tertimbun pasir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung I Gusti Nyoman Supartana, mengakui kondisi pantai atau kawasan pesisir Klungkung yang mengalami abrasi.
Malahan beberapa laju abrasinya lebih tinggi, dibanding pantai di daerah lainnya. Pantai Tegalbesar mengalami abrasi sekitar 2,93 meter tiap tahun. Namun di daerah lain yang laju abrasi di bawah angkat tersebut, justru lebih dulu mendapat penanganan. “Kami sudah sempat tanyakan soal tersebut, katanya karena faktor urgensi,” ujar Gusti Supartana, menirukan penjelasan yang dia peroleh dari pemerintah pusat, beberapa waktu lalu di Denpasar.
Urgensi dimaksud, kata Gusti Supartana, karena kawasan pantai tersebut dekat dengan fasilitas umum seperti jalan raya. Gusti Supartana tak menampik soal urgensi yang disampaikan pusat, namun pihaknya tetap mengharap pantai-pantai di Klungkung, yang mengalami abrasi parah, cepat mendapat penanganan. “Itu sekarang dalam usulan kami,” jelas Gusti Supartana.
Sejauh ini, baru beberapa kawasan pantai di Klungkung yang mendapat penanganan dengan tanggul. Di antaranya Pantai Watu Klotok, Pantai Jumpai, dan beberapa kawasan pantai di Nusa Penida. “Banyak pantai lainnya belum dapat penanganan,” imbuh Gusti Supartana.
Dia menyebut, dari 113 km panjang pantai yang dimiliki Klungkung, baru 11 km yang mendapat penanganan. Selain Pantai Tegalbesar, pantai-pantai di Klungkung yang abrasi parah di antaranya Pantai Batu Tumpeng di Desa Gelgel, Pantai Sidayu, Pantai Lepang, dan Karangdadi.
Sedang di timur, Pantai Kusamba hingga ke Pesinggahan Goa Lawah, di Kecamatan Dawan. Pantai-pantai tersebut merupakan kawasan pantai yang relatif masih bebas abrasi.
1
Komentar