BPBD Tunda Pasang Sensor Tsunami
Ina-TEWS mampu berikan peringatan tsunami dalam waktu 5 menit setelah gempa
AMLAPURA, NusaBali
BPBD Karangasem menunda pasang sensor peringatan dini tsunami Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) karena terkendala lokasi.
Rencana awal menempatkan bangunan pemantau di lahan pribadi dekat pura yang merupakan lahan terangan (miring). Hanya saja belum dapat rekomendasi dari Kelian Banjar Adat Kusambi I Wayan Mangku Sentana dan Kelian Banjar Dinas Kusambi I Made Suka Ardana. Terbaru, BPBD survei lokasi di Pantai Banjar Kusambi, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (4/11).
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan Ina-TEWS merupakan alat yang komprehensif dengan teknologi terbaru Decision Support System (DSS). Sistem ini mampu mengumpulkan semua informasi dari hasil monitoring gempa, simulasi gempa, monitoring tsunami, deformasi kerak bumi, dan setelah gempa terjadi. Kesemua informasi ini sebagai pendukung untuk penyiaran peringatan dini tsunami. “Ina-TEWS mampu memberikan peringatan tsunami dalam waktu 5 menit setelah gempa,” ungkap Ida Ketut Arimbawa.
Ida Ketut Arimbawa menjelaskan, Ina-TEWS memiliki dua sistem pemantauan di darat dan pemantauan di laut. Jaringannya berupa seismometer, broadband, dan GPS. Seismometer mencatat dan mengukur getaran saat terjadi gempa bumi tektonik yang merupakan salah satu penyebab tsunami. Sedangkan Ina-Tews untuk memantau di laut (sea monitoring system) terdiri dari buoy, tide gauge, dan CCTV. Buoy adalah alat untuk mengamati permukaan air laut lepas, tide gauge untuk mengamati permukaan air laut di pantai, dan CCTV mengamati tsunami.
Ida Ketut Arimbawa survei lokasi di Pantai Banjar Kusambi diantar Perbekel Desa Bunutan I Gede Suparwata. Awalnya menentukan lokasi bangunan untuk pemantauan dengan ukuran 1,5 meter x 1,5 meter di lahan pribadi dekat pura. Lokasi itu dinilai paling strategis. Namun belum dapat rekomendasi dari pemilik lahan dan kelian banjar setempat, maka alternatif lain di lahan Pemkab Karangasem. “Belum dipastikan di mana lokasi pemasangan alat itu, terutama pemasangan di darat karena masih mencari tempat strategis,” jelas Ida Ketut Arimbawa.
Menurut Ida Ketut Arimbawa, perlu pasang sensor peringatan dini di Pantai Banjar Kusambi karena merupakan pantau timur, paling mudah memantau laut dari ketinggian. Lagi pula Karangasem termasuk rawan gempa bumi. Perbekel Desa Bunutan I Gede Suparwata menyarankan agar pemasangan alat di darat digeser ke Banjar Kusambi, di lahan milik Pemkab Karangasem. “Saya juga telah beri masukan agar BPBD berkoordinasi ke BPPT mengenai lokasi pemasangan alat deteksi di darat,” ungkap Gede Suparwata. *k16
1
Komentar