Diduga Terpercik Api Las, Spa dan Toko Modern Ludes
Spa Angelina dan sebuah toko modern yang terletak di Jalan Poppies I, Kuta, Badung, Selasa (25/10) sekitar pukul 12.30 Wita ludes dilalap si jago merah.
DENPASAR, NusaBali
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan kedua bangunan tersebut. Dugaan awal, api dipicu oleh percikan api las. Karena di dekat lokasi kejadi, ada pekerja yang membongkar papan reklame. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menerangkan, peristiwa kebakaran tersebut pertamakali diketahui oleh warga yang melintas di seputaran lokasi. Kala itu, api dengan cepat merembet dan membakar atap toko modern yang terbuat dari seng dan alang-alang. Walhasil, kuatnya tipuan angin dan cuaca yang cukup panas membuat api dengan cepat menjalar. Para karyawan yang sedang berada di dalam toko modern tersebut tidak mengetahui akan musibah yang menimpa toko mereka. Pasalnya, pada saat itu kondisi toko tersebut sudah dalam tahap pengosongan lantaran sudah habis masa kontrak.
“Ada sekitar 4 karyawan yang sedang bekerja di dalam toko. Mereka ini sedang memindahkan barang-barang yang akan dikeluarkan, sehingga tidak mengetahui bagian atap bangunan sudah terbakar,” jelasnya, Selasa siang kemarin.
Dikatakannya, saat melihat kepanikan warga di luar bangunan itu, barulah ke-empat pekerja tersebut lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Nah, warga yang sudah ‘membanjiri’ lokasi bahu-membahu memadamkan api. Namun, api justru membesar dan merembet ke Spa Angelina yang berada di samping toko modern. Warga lain langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit kemudian, 4 unit mobil damkar melakukan penanganan.
“Perlu waktu sekitar 1,5 jam mereka menjinakkan api secara keseluruhan. Soalnya, barang-barang di bangunan tersebut mudah terbakar, apalagi di spa yang dalam keadaan tutup itu,” ungkap Kompol Sumara.
Usai menjinakkan api, kepolisian dan tim identifikasi langsung melakukan pemeriksaan di lokasi dan menggali keterangan sejumlah saksi. Dari pemeriksaan saksi, diketahui jika api diduga berasal dari percikan api las para pekerja yang membongkar papan reklame milik toko modern. Pasalnya, toko modern tersebut sudah habis masa izin operasinya. “Ya, dugaan awal dari sana (percikan api mesin las). Soalnya papan reklame itu ada tepat di atas gedung yang atap bangunannya dikombinasikan dengan alang-alang,” urainya mantan Kapolsek Ubud, Gianyar, ini.
Hal ini juga diperkuat dengan keterangan penyidik Sat Pol PP Kabupaten Badung yang melihat adanya api di atas atap bangunan toko modern tersebut. Saat melihat hal itu, anggota penyidik tersebut memberitahu kepada pekerja perihal adanya api di atap. Sehingga, pekerja bernama Supriyantoro, 42, langsung menyemprotkan air. Namun, api justru membesar. Akibat kebakaran tersebut, Spa Angelina mengalami kerugian yang cukup besar lantaran alat salon, barang elektronik AC, tape, pemanas air, kursi refleksi 8 buah, bed 6 buah, lemari beserta isinya, meja rias, dan meja kasir ludes terbakar. Sebaliknya, toko modern mengalami kerugian 2 unit komputer, minuman soft drink, dan 2 boks besar. “Kerugiannya masih didalami. Ya, perkiraan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebabnya juga masih didalami. Apakah benar-benar kebakaran murni atau kelalaian dari pekerja,” tuturnya. dar
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan kedua bangunan tersebut. Dugaan awal, api dipicu oleh percikan api las. Karena di dekat lokasi kejadi, ada pekerja yang membongkar papan reklame. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menerangkan, peristiwa kebakaran tersebut pertamakali diketahui oleh warga yang melintas di seputaran lokasi. Kala itu, api dengan cepat merembet dan membakar atap toko modern yang terbuat dari seng dan alang-alang. Walhasil, kuatnya tipuan angin dan cuaca yang cukup panas membuat api dengan cepat menjalar. Para karyawan yang sedang berada di dalam toko modern tersebut tidak mengetahui akan musibah yang menimpa toko mereka. Pasalnya, pada saat itu kondisi toko tersebut sudah dalam tahap pengosongan lantaran sudah habis masa kontrak.
“Ada sekitar 4 karyawan yang sedang bekerja di dalam toko. Mereka ini sedang memindahkan barang-barang yang akan dikeluarkan, sehingga tidak mengetahui bagian atap bangunan sudah terbakar,” jelasnya, Selasa siang kemarin.
Dikatakannya, saat melihat kepanikan warga di luar bangunan itu, barulah ke-empat pekerja tersebut lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Nah, warga yang sudah ‘membanjiri’ lokasi bahu-membahu memadamkan api. Namun, api justru membesar dan merembet ke Spa Angelina yang berada di samping toko modern. Warga lain langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit kemudian, 4 unit mobil damkar melakukan penanganan.
“Perlu waktu sekitar 1,5 jam mereka menjinakkan api secara keseluruhan. Soalnya, barang-barang di bangunan tersebut mudah terbakar, apalagi di spa yang dalam keadaan tutup itu,” ungkap Kompol Sumara.
Usai menjinakkan api, kepolisian dan tim identifikasi langsung melakukan pemeriksaan di lokasi dan menggali keterangan sejumlah saksi. Dari pemeriksaan saksi, diketahui jika api diduga berasal dari percikan api las para pekerja yang membongkar papan reklame milik toko modern. Pasalnya, toko modern tersebut sudah habis masa izin operasinya. “Ya, dugaan awal dari sana (percikan api mesin las). Soalnya papan reklame itu ada tepat di atas gedung yang atap bangunannya dikombinasikan dengan alang-alang,” urainya mantan Kapolsek Ubud, Gianyar, ini.
Hal ini juga diperkuat dengan keterangan penyidik Sat Pol PP Kabupaten Badung yang melihat adanya api di atas atap bangunan toko modern tersebut. Saat melihat hal itu, anggota penyidik tersebut memberitahu kepada pekerja perihal adanya api di atap. Sehingga, pekerja bernama Supriyantoro, 42, langsung menyemprotkan air. Namun, api justru membesar. Akibat kebakaran tersebut, Spa Angelina mengalami kerugian yang cukup besar lantaran alat salon, barang elektronik AC, tape, pemanas air, kursi refleksi 8 buah, bed 6 buah, lemari beserta isinya, meja rias, dan meja kasir ludes terbakar. Sebaliknya, toko modern mengalami kerugian 2 unit komputer, minuman soft drink, dan 2 boks besar. “Kerugiannya masih didalami. Ya, perkiraan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebabnya juga masih didalami. Apakah benar-benar kebakaran murni atau kelalaian dari pekerja,” tuturnya. dar
Komentar