Cabup Mas Sumatri Disambut Antusias Krama Asak
AMLAPURA, NusaBali
Calon Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, disambut antusias krama Desa Adat Asak, saat menggelar kampanye di Banjar Asak Kangin, Desa Adat Asak, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Jumat (6/11) pukul 13.00 Wita.
Bendesa Adat Asak, Jro Dukuh Sakti, langsung mengkoordinasikan warganya, bahkan menginstruksikan untuk memenangkan pasangan calon Paslon I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker).
Kedatangan I Gusti Ayu Mas Sumatri dikawal Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, Sekretaris DPC Perindo I Gusti Putu Sugita, personal Tim GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Kecamatan Karangasem, Jro Mekel Nyoman Suteja, Koordinator GMT Desa Pertima I Nyoman Rumiana dan 14 kelian dadia. Rombongan langsung disambut Bendesa Adat Asak, Jro Dukuh Sakti.
Sebelum mulai kampanye terlebih dahulu matur piuning di Pura Puseh, Desa Adat Asak. Selanjutnya saat memasuki Bale Banjar Asak Kangin, I Gusti Ayu Mas Sumatri disambut yel-yel kemenangan. Bendesa Adat Asak, Jro Dukuh Sakti, langsung berorasi meyakinkan krama yang hadir, bahwa yang layak pimpin Karangasem masa bhakti 2021-2026 adalah paket Massker. "Pilih yang dekat saja, yakni I Gusti Ayu Mas Sumatri dari Kelurahan Subagan bertetangga dengan Desa Adat Asak," jelas Jro Dukuh Sakti, melakukan pendekatan politiknya.
Desa Adat Asak mewilayahi dua banjar adat, yakni Banjar Adat Asak Kangin dan Banjar Adat Asak Kawan. "Kita ini memilih yang sudah pasti menang, jangan pilih yang kalah dengan janji akan ini, akan itu," tambah Jro Dukuh Sakti.
Jro Dukuh Sakti menambahkan, saat Pilkada Karangasem 9 Desember 2015, dirasakan persaingan cukup berat, ternyata bisa menang telak. Pernyataan Jro Dukuh Sakti diperkuat Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa.
Suyasa menegaskan, paket Massker diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II gabungan enam partai; Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, Perindo dan PKS, berkekuatan 30 anggota DPRD Karangasem dan 4 anggota DPRD Bali. "Kesemuanya itu akan mendukung bansos yang dibutuhkan warga masyarakat termasuk saya. Setelah menang, tidak usah minta bansos ke Bupati Karangasem minta saja kepada saya selaku Wakil Ketua DPRD Bali, kan rumah kita saling berdekatan dengan Desa Adat Asak," pinta Suyasa.
Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri hanya berkata singkat. Selama pemerintahannya sejak 2016, telah 5 kali meraih WTP (wajar tanpa pengecualian), itu artinya secara management, tidak pernah korupsi, dan bersih dari sisi pengelolaan keuangan. "Walau disebut-sebut PAD turun, kenyataannya APBD naik dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,6 triliun, dan bansos untuk desa adat, banjar adat, kelian subak juga naik," jelas Mas Sumatri.
Di samping itu lanjut I Gusti Ayu Mas Sumatri, selama kepemimpinannya tidak ada lagi namanya gepeng, ODGJ tertangani tidak berkeliaran lagi, bidang kesehatan tertangani dengan adanya PSC (publik service center) dan pendidikan dibantu dengan terbitnya KKC (Kartu Karangasem Cerdas). "Itu artinya sudah banyak bukti dirasakan masyarakat Karangasem tinggal melakukan inovasi yang lebih baik," katanya. *k16
Kedatangan I Gusti Ayu Mas Sumatri dikawal Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, Sekretaris DPC Perindo I Gusti Putu Sugita, personal Tim GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Kecamatan Karangasem, Jro Mekel Nyoman Suteja, Koordinator GMT Desa Pertima I Nyoman Rumiana dan 14 kelian dadia. Rombongan langsung disambut Bendesa Adat Asak, Jro Dukuh Sakti.
Sebelum mulai kampanye terlebih dahulu matur piuning di Pura Puseh, Desa Adat Asak. Selanjutnya saat memasuki Bale Banjar Asak Kangin, I Gusti Ayu Mas Sumatri disambut yel-yel kemenangan. Bendesa Adat Asak, Jro Dukuh Sakti, langsung berorasi meyakinkan krama yang hadir, bahwa yang layak pimpin Karangasem masa bhakti 2021-2026 adalah paket Massker. "Pilih yang dekat saja, yakni I Gusti Ayu Mas Sumatri dari Kelurahan Subagan bertetangga dengan Desa Adat Asak," jelas Jro Dukuh Sakti, melakukan pendekatan politiknya.
Desa Adat Asak mewilayahi dua banjar adat, yakni Banjar Adat Asak Kangin dan Banjar Adat Asak Kawan. "Kita ini memilih yang sudah pasti menang, jangan pilih yang kalah dengan janji akan ini, akan itu," tambah Jro Dukuh Sakti.
Jro Dukuh Sakti menambahkan, saat Pilkada Karangasem 9 Desember 2015, dirasakan persaingan cukup berat, ternyata bisa menang telak. Pernyataan Jro Dukuh Sakti diperkuat Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa.
Suyasa menegaskan, paket Massker diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II gabungan enam partai; Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, Perindo dan PKS, berkekuatan 30 anggota DPRD Karangasem dan 4 anggota DPRD Bali. "Kesemuanya itu akan mendukung bansos yang dibutuhkan warga masyarakat termasuk saya. Setelah menang, tidak usah minta bansos ke Bupati Karangasem minta saja kepada saya selaku Wakil Ketua DPRD Bali, kan rumah kita saling berdekatan dengan Desa Adat Asak," pinta Suyasa.
Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri hanya berkata singkat. Selama pemerintahannya sejak 2016, telah 5 kali meraih WTP (wajar tanpa pengecualian), itu artinya secara management, tidak pernah korupsi, dan bersih dari sisi pengelolaan keuangan. "Walau disebut-sebut PAD turun, kenyataannya APBD naik dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,6 triliun, dan bansos untuk desa adat, banjar adat, kelian subak juga naik," jelas Mas Sumatri.
Di samping itu lanjut I Gusti Ayu Mas Sumatri, selama kepemimpinannya tidak ada lagi namanya gepeng, ODGJ tertangani tidak berkeliaran lagi, bidang kesehatan tertangani dengan adanya PSC (publik service center) dan pendidikan dibantu dengan terbitnya KKC (Kartu Karangasem Cerdas). "Itu artinya sudah banyak bukti dirasakan masyarakat Karangasem tinggal melakukan inovasi yang lebih baik," katanya. *k16
Komentar