Dimulai, Renovasi Venue Piala Dunia U-20 di Bali
Koster Lakukan Peletakan Batu Pertama di Stadion Kapten Ditpa
GIANYAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster lakukan peletakan batu pertama renovasi venue utama pesta akbar kejuaraan sepakbola Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar pada Sukra Umanis Merakih, Jumat (6/11) sore.
Dimulainya renovasi venue utama dan lapangan pendukung Piala Dunia U-20 kemarin sore ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Gubernur Koster. Saat peletakan batu pertama renovasi Stadion Kapten Wayan Dipta, Jumat sore pukul 16.30 Wita, Gubernur Koster didampingi Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna. Peletakan batu pertama dilakukan setelah Gubernur Koster menyaksikan penandatanganan kontrak secara virtual melalui Youtube Channel Kementerian PUPR.
Penandatanganan kontrak renovasi venue Piala Dunia U-20 dilakukan di Jakarta antara Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dan Menpora Zainudin Amali, dengan disaksikan via zoom meeting oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Sedangkan khusus penandatanganan kontrak di Stadion Kapten Wayan Dipta, Jumat sore, dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PSP POP Ni Nengah Satriyani dengan PT Pembangunan Perumahan (Andek Prabowo), PT Kanta Karya Utama KSO Konsultan, dan PT Disipian (Zaenal Mustofa Djawahir).
Tendangan bola pertama pertanda dimulainya renovasi Stadion Kapten Wayan Dipta kemarin sore, diarahkan Gubernur Koster kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna. Tapi, tendangannya berhasil ditangkap. Sedangkan tendangan berikutnya dilakukan oleh Bupati Agus Mahayastra yang diarahkan ke pemain legendaris tim nasional PSSI asal Bali, I Made Pasek Wijaya.
Nyoman Sutresna mengatakan, bukan hanya Stadion Kapten Wayan Dipta sebagai venue utama Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang direnovasi. Selain itu, 4 lapangan penunjang untuk tempat latihan tim peserta Piala Dunia U-20 juga direnovasi, yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Stadion Gelora Tri Sakti Legian (Kecamatan Kuta, Badung), dan Stadion Samudra Kuta (Badung). Renovasi venue utama dan pendukung Piala Dunia U-20 ini menelan anggaran Rp 152 miliar, yang akan dikerjakan dalam durasi 6 bulan ke depan (180 hari).
Menurut Sutresna, dalam renovasi Stadion Kapten Wayan Dipta ini, se-lain menambah single seat dan lampu penerangan, juga mengganti rumput. “Rumput stadion yang cukup tebal akan diganti dengan rumput yang lebih standar dan bagus. Rumput yang ada saat ini akan diambil kembali oleh manajemen Bali United,” jelas Sutresna.
Sementara itu, Bupati Agus Mahayastra mengatakan renovasi Stadion Kapten Dipta sudah dimulai dengan penandatanganan kontrak di pusat antara Menteri PUPR dan Menpora. Menurut Mahayastra, avent akbar bersejarah Piala Dunua U-20 ini adalah momentum untuk membangkitkan ekonomi yang ambruk akibat pandemi Covid-19. "Kesempatan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah momentum untuk bangkit,” papar Mahayastra.
Mahayastra pun berharap masyarakat dapat menyongsong perhelatan akbar Piala Dunia U-20 yang akan digelar Mei 2021 mendatang ini dengan baik. Menurut Mahayastra, pihaknya sudah siap menyambut perhelatan ini, termasuk menyiapkan lahan parkir. "Soal lahan parkir dan akses masuk, kita daerah yang siapkan. Astungkara selesai jelang kick of Piala Dunia U-20 nanti," papar Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Sebelumnya, Gubernur Koster juga menyebut penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini sebagai momentum bangkitkan pariwisata Bali yang ter-puruk akibat Covid-19. Ini pula jadi tonggak awal pengembangan sport tourism. Untuk itu, Pemprov Bali siap memberikan dukungan penuh demi lancarnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih karena Bali telah diputuskan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021. Semua itu tidak terlepas predikat Bali yang merupakan destinasi wisata dunia. Ke depan, salah satu program di bidang kepariwisataan yang akan kami kembangkan adalah sport tourism," jelas Gubernur Koster saat mengikuti Sosialisasi Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 melalui daring di Rumah Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, 24 September 2020 lalu. *dek
Penandatanganan kontrak renovasi venue Piala Dunia U-20 dilakukan di Jakarta antara Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dan Menpora Zainudin Amali, dengan disaksikan via zoom meeting oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Sedangkan khusus penandatanganan kontrak di Stadion Kapten Wayan Dipta, Jumat sore, dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PSP POP Ni Nengah Satriyani dengan PT Pembangunan Perumahan (Andek Prabowo), PT Kanta Karya Utama KSO Konsultan, dan PT Disipian (Zaenal Mustofa Djawahir).
Tendangan bola pertama pertanda dimulainya renovasi Stadion Kapten Wayan Dipta kemarin sore, diarahkan Gubernur Koster kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna. Tapi, tendangannya berhasil ditangkap. Sedangkan tendangan berikutnya dilakukan oleh Bupati Agus Mahayastra yang diarahkan ke pemain legendaris tim nasional PSSI asal Bali, I Made Pasek Wijaya.
Nyoman Sutresna mengatakan, bukan hanya Stadion Kapten Wayan Dipta sebagai venue utama Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang direnovasi. Selain itu, 4 lapangan penunjang untuk tempat latihan tim peserta Piala Dunia U-20 juga direnovasi, yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Stadion Gelora Tri Sakti Legian (Kecamatan Kuta, Badung), dan Stadion Samudra Kuta (Badung). Renovasi venue utama dan pendukung Piala Dunia U-20 ini menelan anggaran Rp 152 miliar, yang akan dikerjakan dalam durasi 6 bulan ke depan (180 hari).
Menurut Sutresna, dalam renovasi Stadion Kapten Wayan Dipta ini, se-lain menambah single seat dan lampu penerangan, juga mengganti rumput. “Rumput stadion yang cukup tebal akan diganti dengan rumput yang lebih standar dan bagus. Rumput yang ada saat ini akan diambil kembali oleh manajemen Bali United,” jelas Sutresna.
Sementara itu, Bupati Agus Mahayastra mengatakan renovasi Stadion Kapten Dipta sudah dimulai dengan penandatanganan kontrak di pusat antara Menteri PUPR dan Menpora. Menurut Mahayastra, avent akbar bersejarah Piala Dunua U-20 ini adalah momentum untuk membangkitkan ekonomi yang ambruk akibat pandemi Covid-19. "Kesempatan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah momentum untuk bangkit,” papar Mahayastra.
Mahayastra pun berharap masyarakat dapat menyongsong perhelatan akbar Piala Dunia U-20 yang akan digelar Mei 2021 mendatang ini dengan baik. Menurut Mahayastra, pihaknya sudah siap menyambut perhelatan ini, termasuk menyiapkan lahan parkir. "Soal lahan parkir dan akses masuk, kita daerah yang siapkan. Astungkara selesai jelang kick of Piala Dunia U-20 nanti," papar Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Sebelumnya, Gubernur Koster juga menyebut penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini sebagai momentum bangkitkan pariwisata Bali yang ter-puruk akibat Covid-19. Ini pula jadi tonggak awal pengembangan sport tourism. Untuk itu, Pemprov Bali siap memberikan dukungan penuh demi lancarnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih karena Bali telah diputuskan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021. Semua itu tidak terlepas predikat Bali yang merupakan destinasi wisata dunia. Ke depan, salah satu program di bidang kepariwisataan yang akan kami kembangkan adalah sport tourism," jelas Gubernur Koster saat mengikuti Sosialisasi Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 melalui daring di Rumah Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, 24 September 2020 lalu. *dek
Komentar