Pemkab Barru Belajar Olah Sampah di Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, mengunjungi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (6/11) pagi.
Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung Plt Bupati Kabupaten Barru, Nasruddin Abdul Muttalib ini untuk belajar tentang pengelolaan sampah.
Mereka diterima olehSekda Klungkung I Gede Putu Winastra, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana, di TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (6/11).
Sambutan Bupati Klungkung I Nyomsn Suwirta yang dibacakan Sekda Winastra mengatakan, salah satu produk unggulan dari TOSS adalah pellet dan briket, sebagai sumber energi terbarukan. Produk ini dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik dan anorganik. Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy yaitu briket sebagai sumber energi bio massa. Karena produksi sampah organik dominan tiap hari.
Jelasnya, program ini berhasil masuk dalam TOP 99 dan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun 2018. "Mudah-mudahan ke depan mampu menjadi tempat percontohan pengolahan sampah bagi kabupaten lain," ujar Sekda Winastra
Lebih lanjut program TOSS akan diimplementasikan ke seluruh desa di Klungkung dan berharap bisa diduplikasi ke seluruh di Indonesia. “Dengan ini, slogan ‘dari Klungkung untuk Indonesia’ akan bisa diwujudkan,” katanya.
Plt Bupati Kabupaten Barru Nasruddin Abdul Muttalib menjelaskan wilayahnya yang subur memiliki potensi serta kekayaan alam yang melimpah. Diantaranya, sektor Industri, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan kerajinan. Semua itu banyak menghasilkan sampah organik yang bisa diolah menjadi sumber energi bio massa. Dia mengaku sangat tertarik dengan program TOSS dan ingin mengembangkan di Kabupaten Barru. “Kunjungan kali ini saya bersama OPD terkait ingin melihat secara proses pengolahan sampah menjadi pellet dan briket sebagai sumber energi bio massa dan energy terbarukan. Hasil pembelajaran hari ini kita akan kembangkan dan dikolaborasikan di Kabupaten Barru,” ujar Nasruddin
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Agung Ngurah Kirana mengatakan, TOSS Center sudah beroperasi sejak akhir Januari 2020. TOSS Center ini akan menjadi pusat pembelajaran semua teknik pengolahan sampah. Mulai dari pemilahan sampah organik dan plastik, pencacahan sampah plastik, pengolahan sampah plastik menjadi paving blok dan aspal serta mengolah sampah plastik menjadi minyak plastik. Selain diolah, sampah plastik juga ada yang akan dijual. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk osaki dengan proses penyeumisasi dan diolah menjadi bahan bakar pembangkit listrik. *wan
Mereka diterima olehSekda Klungkung I Gede Putu Winastra, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana, di TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (6/11).
Sambutan Bupati Klungkung I Nyomsn Suwirta yang dibacakan Sekda Winastra mengatakan, salah satu produk unggulan dari TOSS adalah pellet dan briket, sebagai sumber energi terbarukan. Produk ini dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik dan anorganik. Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy yaitu briket sebagai sumber energi bio massa. Karena produksi sampah organik dominan tiap hari.
Jelasnya, program ini berhasil masuk dalam TOP 99 dan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun 2018. "Mudah-mudahan ke depan mampu menjadi tempat percontohan pengolahan sampah bagi kabupaten lain," ujar Sekda Winastra
Lebih lanjut program TOSS akan diimplementasikan ke seluruh desa di Klungkung dan berharap bisa diduplikasi ke seluruh di Indonesia. “Dengan ini, slogan ‘dari Klungkung untuk Indonesia’ akan bisa diwujudkan,” katanya.
Plt Bupati Kabupaten Barru Nasruddin Abdul Muttalib menjelaskan wilayahnya yang subur memiliki potensi serta kekayaan alam yang melimpah. Diantaranya, sektor Industri, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan kerajinan. Semua itu banyak menghasilkan sampah organik yang bisa diolah menjadi sumber energi bio massa. Dia mengaku sangat tertarik dengan program TOSS dan ingin mengembangkan di Kabupaten Barru. “Kunjungan kali ini saya bersama OPD terkait ingin melihat secara proses pengolahan sampah menjadi pellet dan briket sebagai sumber energi bio massa dan energy terbarukan. Hasil pembelajaran hari ini kita akan kembangkan dan dikolaborasikan di Kabupaten Barru,” ujar Nasruddin
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Agung Ngurah Kirana mengatakan, TOSS Center sudah beroperasi sejak akhir Januari 2020. TOSS Center ini akan menjadi pusat pembelajaran semua teknik pengolahan sampah. Mulai dari pemilahan sampah organik dan plastik, pencacahan sampah plastik, pengolahan sampah plastik menjadi paving blok dan aspal serta mengolah sampah plastik menjadi minyak plastik. Selain diolah, sampah plastik juga ada yang akan dijual. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk osaki dengan proses penyeumisasi dan diolah menjadi bahan bakar pembangkit listrik. *wan
1
Komentar