Pameran UMK Geliatkan Perekonomian Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Hasil olahan pangan dan sandang produksi anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Buleleng dipamerkan di kawasan wisata Lovina, Sabtu (7/11).
Pameran produk hasil usaha kecil dan menengah (UKM) itu salah satu upaya menggeliatkan perekonomian Buleleng bangkit dari pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta di sela-sela kegiatan, menjelaskan pelibatan pelaku UKM dimaksudkan untuk memberikan rangsangan dan motivasi cepat bangkit dari keterpurukan ekonomi saat ini. Kegiatan itu juga merupakan kesempatan untuk pelaku UKM memasarkan produk mereka.
“UKM adalah salah satu penggerak ekonomi. Melalui kegiatan ini kita menyiapkan UKM yang tangguh untuk pemulihan ekonomi. Karena kemajuan pengembangan pariwisaa didukung juga oleh kapasitas pelaku UKM dengan dasar kemandirian,” kata Sudiarta.
Upaya menggeliatkan perekonomian Buleleng ini dengan mendatangkan buyer-buyer yang siap membeli produk UKM, juga disinergikan dengan koperasi. Menurut Sudiarta, geliat pariwisata sudah mulai terlihat saat libur panjang akhir Oktober hingga awal November 2020 lalu. Meskipun wisatawan yang datang berkunjung ke Bali dan Buleleng pada khususnya masih didominasi oleh wisatawan domestik. Hal itu menjadi awal dan harapan baru bagi pelaku UKM yang mengalami kelesuan sejak delapan bulan terakhir. “Dengan kondisi melemah begini perlu ditingkatkan kapasitas kemampuan dan memantapkan kesiapan menghadapi kunjungan wisata yang mulai bergeliat saat ini,” imbuh dia.
Selain kegiatan pameran yang dilakukan IWAPI, Pemkab Buleleng sejak pertengahan tahun ini sudah mengupayakan sejumlah aktivitas untuk tetap menggerakkan perekonomian UKM. Seperti pelaksanaan Pasar Gotong Royong dan Peken Pro Tani dengan produk lokalnya.
Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Buleleng Ni Luh Putu Gunatri mengatakan dengan pelibatan 20 pelaku UKM di Buleleng sesuai dengan tema yang diambil Lovina Move On, ingin menggerakkan ekonomi setempat. Gebyar pameran IWAPI III dengan dukungan penuh pemerintah daerah berharap pergerakan yang digagas dapat menggerakkan ekonomi Buleleng secara perlahan.
“Mudah-mudahan pergerakan ini dengan dukungan penuh pemerintah daerah membawa angin segar dan tetesan embun pergerakan perekonomian Buleleng,” ujarnya. *k23
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta di sela-sela kegiatan, menjelaskan pelibatan pelaku UKM dimaksudkan untuk memberikan rangsangan dan motivasi cepat bangkit dari keterpurukan ekonomi saat ini. Kegiatan itu juga merupakan kesempatan untuk pelaku UKM memasarkan produk mereka.
“UKM adalah salah satu penggerak ekonomi. Melalui kegiatan ini kita menyiapkan UKM yang tangguh untuk pemulihan ekonomi. Karena kemajuan pengembangan pariwisaa didukung juga oleh kapasitas pelaku UKM dengan dasar kemandirian,” kata Sudiarta.
Upaya menggeliatkan perekonomian Buleleng ini dengan mendatangkan buyer-buyer yang siap membeli produk UKM, juga disinergikan dengan koperasi. Menurut Sudiarta, geliat pariwisata sudah mulai terlihat saat libur panjang akhir Oktober hingga awal November 2020 lalu. Meskipun wisatawan yang datang berkunjung ke Bali dan Buleleng pada khususnya masih didominasi oleh wisatawan domestik. Hal itu menjadi awal dan harapan baru bagi pelaku UKM yang mengalami kelesuan sejak delapan bulan terakhir. “Dengan kondisi melemah begini perlu ditingkatkan kapasitas kemampuan dan memantapkan kesiapan menghadapi kunjungan wisata yang mulai bergeliat saat ini,” imbuh dia.
Selain kegiatan pameran yang dilakukan IWAPI, Pemkab Buleleng sejak pertengahan tahun ini sudah mengupayakan sejumlah aktivitas untuk tetap menggerakkan perekonomian UKM. Seperti pelaksanaan Pasar Gotong Royong dan Peken Pro Tani dengan produk lokalnya.
Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Buleleng Ni Luh Putu Gunatri mengatakan dengan pelibatan 20 pelaku UKM di Buleleng sesuai dengan tema yang diambil Lovina Move On, ingin menggerakkan ekonomi setempat. Gebyar pameran IWAPI III dengan dukungan penuh pemerintah daerah berharap pergerakan yang digagas dapat menggerakkan ekonomi Buleleng secara perlahan.
“Mudah-mudahan pergerakan ini dengan dukungan penuh pemerintah daerah membawa angin segar dan tetesan embun pergerakan perekonomian Buleleng,” ujarnya. *k23
1
Komentar