Warga Banjar Canggu Tukar Sampah dengan Beras
MANGUPURA, NusaBali
Warga Banjar Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, antusias membawa sampah rumah tangga yang tak lagi termanfaatkan ke banjar setempat, Sabtu (7/11) siang sekitar pukul 13.00 Wita.
Pasalnya, sampah yang mereka bawa bisa ditukarkan dengan beras.Kegiatan penukaran sampah dengan beras terselenggara atas kerjasama bank sampah setempat yakni ‘Jaga Bumi Waste Bank’ dengan komunitas Plastic Exchange. Kegiatan tersebut juga didukung penuh oleh sejumlah donatur yang turut membantu menyediakan 400 kilogram beras untuk ditukarkan dengan sampah yang dibawa oleh warga.
Inisiator Plastic Exchange I Made Janur Yasa, mengatakan kegiatan penukaran sampah anorganik terutama sampah plastik telah digaungkan tidak saja di Badung, tapi di beberapa kabupaten di Bali. “Tapi di Badung, baru kali pertama kami lakukan. Ternyata sambutan masyarakat khususnya di Banjar Canggu luar biasa,” katanya.
Menurut Janur Yasa, Plastic Exchange rohnya itu ada tiga. “Pertama, jati diri. Artinya bahwa kita sebagai orang Bali bisa membersihkan Bali dari sampah, khususnya sampah anorganik, yang utamanya adalah sampah plastik. Kedua, adalah masalah lingkungan. Agar masyarakat semakin memahami akan pentingnya kebersihan lingkungan. Ketiga, kemakmuran. Kalau lingkungan sudah bersih, ekonomi pasti meningkat, apalagi di Bali sangat tergantung kepada pariwisata,” jelasnya.
Dikatakannya, pada Sabtu kemarin disiapkan 400 kg beras untuk ditukarkan dengan sampah yang dibawa oleh warga. “Biasanya rata-rata menghabiskan sekitar 300-400 kilogram beras setiap kali kami mengadakan kegiatan Plastic Exchange ini,” kata Janur Yasa.
Sementara itu, Ni Nyoman Warastuti selaku perwakilan dari bank sampah ‘Jaga Bumi Waste Bank’, mengatakan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan penukaran sampah anorganik khususnya sampah plastik dengan beras. “Jadi masyarakat yang membawa sendiri, daripada dibuang sembarangan,” katanya.
“Kegiatan penukaran sampah kali ini sepenuhnya disupport oleh komunitas Plastic Exchange serta para donatur. Tentu kami sangat berterima kasih, karena masyarakat sangat terbantu,” ucapnya. *asa
Inisiator Plastic Exchange I Made Janur Yasa, mengatakan kegiatan penukaran sampah anorganik terutama sampah plastik telah digaungkan tidak saja di Badung, tapi di beberapa kabupaten di Bali. “Tapi di Badung, baru kali pertama kami lakukan. Ternyata sambutan masyarakat khususnya di Banjar Canggu luar biasa,” katanya.
Menurut Janur Yasa, Plastic Exchange rohnya itu ada tiga. “Pertama, jati diri. Artinya bahwa kita sebagai orang Bali bisa membersihkan Bali dari sampah, khususnya sampah anorganik, yang utamanya adalah sampah plastik. Kedua, adalah masalah lingkungan. Agar masyarakat semakin memahami akan pentingnya kebersihan lingkungan. Ketiga, kemakmuran. Kalau lingkungan sudah bersih, ekonomi pasti meningkat, apalagi di Bali sangat tergantung kepada pariwisata,” jelasnya.
Dikatakannya, pada Sabtu kemarin disiapkan 400 kg beras untuk ditukarkan dengan sampah yang dibawa oleh warga. “Biasanya rata-rata menghabiskan sekitar 300-400 kilogram beras setiap kali kami mengadakan kegiatan Plastic Exchange ini,” kata Janur Yasa.
Sementara itu, Ni Nyoman Warastuti selaku perwakilan dari bank sampah ‘Jaga Bumi Waste Bank’, mengatakan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan penukaran sampah anorganik khususnya sampah plastik dengan beras. “Jadi masyarakat yang membawa sendiri, daripada dibuang sembarangan,” katanya.
“Kegiatan penukaran sampah kali ini sepenuhnya disupport oleh komunitas Plastic Exchange serta para donatur. Tentu kami sangat berterima kasih, karena masyarakat sangat terbantu,” ucapnya. *asa
1
Komentar