Curhatan Rezha Suardana dalam Mini Album The Great Miracle of the Universe
DENPASAR, NusaBali
Sembilan tahun berkarya, tentu bukan merupakan perjalanan singkat bagi seorang Rezha Suardana.
Di tahun 2020, dirinya secara produktif merilis tiga single, yakni ‘Seven Seas’ (Desember 2019), ‘We Will See the Light’ (April 2020) dan ‘Sally’ (Mei 2020). Keproduktifan Rezha juga ditandai dengan dirinya yang menggarap 18 lagu sejak bulan Mei 2020. Kedelapan belas lagi ini kemudian diolah lagi hingga terpilihlah lima lagu yang dirangkaian dalam sebuah mini album. Bertempat di Bhineka Muda Sanur pada Rabu (4/11) malam, mini album dengan tajuk The Great Miracle of the Universe ini resmi dirilis.
“Ini merupakan mini album pertama setelah saya mengeluarkan tiga single sebelumnya. Di akhir tahun 2019, terus di bulan April, dan bulan Mei. Dan ini bulan November ini akhirnya rilis mini album saya yang berjudul The Great Miracle of the Universe,” ungkapnya pada NusaBali di sela-sela acara perilisan mini albumnya.
Kelima lagu yang termasuk dalam mini album ini, yakni Morning Song, Since the Day, Lagu Hujan, Bukan Sekedar Rindu, serta Me and You menceritakan tentang harapan, curhatan, kebahagiaan dan kesakitan seorang Rezha Suardana pada alam semesta. Adapun lagu-lagu ini ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
“Prosesnya ya mengalir saja. Saya berusaha jujur, berusaha tulus, berusaha ikhlas dalam berkarya. Itu jujur tanpa ada kebohongan apapun. Jadi yang saya ceritakan itu adalah pengalaman saya, kesakitan, dan kebahagiaan saya. Saya ceritakan ke alam semesta,” lanjutnya.
Dari lima lagu yang masuk dalam mini album ini, satu di antaranya yakni lagu Morning Song kini tengah dalam proses penggarapan untuk video musik. Dalam prosesnya, musisi kelahiran Denpasar, 14 April 1990 ini didukung oleh Erick Est dari EST Movie untuk penggarapan video-klip Morning Song.
Selain tokoh Erick EST yang terlibat dalam pembuatan video musik untuk lagu Morning Song, ada pula Ranny Swastika yang merupakan istri dari Rezha Suardana untuk berduet dalam lagu ‘Bukan Sekedar Rindu’ yang terdengar begitu riang, jujur dan menggemaskan. Duet pasangan ini juga sempat tampil langsung membawakan lagu tersebut dalam acara yang berlangsung di Bhineka Muda Sanur ini.
Rezha mengakui, pandemi ini justru menjadikannya aktif berkarya. “Saya juga nggak menyangka. Jadi sembilan tahun stuck berkarya, saya bingung, karena saking banyaknya mengcover lagu. Bingung bagaimana caranya bikin lagu. Dan di sini, saya dapat titik itu, tiba-tiba ide muncul. Saya tidak menyangka sampai 18 lagu akhirnya,” imbuhnya.
Meski dari 18 lagu yang diciptakan hanya lima lagu yang termasuk dalam mini album ini, lagu lainnya direncanakan akan kembali digarap kemudian, bersama dengan karya-karya baru yang kini tengah disiapkan. Sementara itu, kelima lagu yang tergabung dala The Great Miracle of the Universe ini juga tak hanya dirilis dalam bentuk fisik, namun juga dapat dinikmati di platform-platform digital.*cr74
TONTON JUGA:
RICUH! DPRD Bali Tolak Sidang Rakyat dari Solidaritas Aliansi Rakyat Pro Demokrasi (SANTI)
Komentar