Desa Babahan Kembangkan Wisata Tubing dengan Panjang Rute 900 Meter
TABANAN, NusaBali
Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan akan kembangkan sejumlah objek wisata.
Sekarang tengah dilakukan persiapan untuk seluruh objek, yang rencananya bisa dibuka di 2021. Salah satu objek wisata yang sudah dilakukan uji coba adalah wisata tubing menyusuri saluran irigasi Subak Aya sepanjang 900 meter.
Tak hanya wisata tubing, Desa Babahan juga berencana kembangkan wisata Babahan Crystal Water. Wisata ini berupa saluran irigasi yang bisa dimanfaatkan untuk mandi dengan keluarga karena memiliki air bening bak kristal.
Perbekel Babahan I Made Sukapariana mengatakan, untuk mendukung Desa Babahan menuju desa wisata, tengah persiapan untuk mengembangkan sejumlah potensi desa. Salah satu yang sudah diuji coba adalah wisata tubing bersama dengan Pokdarwis setempat. “Kami kembangkan wisata tubing karena potensi desa kami memiliki rute yang mendukung untuk tubing,” kata Sukapariana, Minggu (8/11).
Kata dia, sesuai uji coba yang dilakukan pada Sabtu (7/11) lalu, wisata tubing akan menyusuri aliran irigasi Subak Aya sepanjang 900 meter. Startnya mulai dari Babahan Crystal Water masuk wilayah Banjar Utu, kemudian menyusuri irigasi Subak Aya ke selatan dan berakhir di Banjar Bolangan. “Rute yang dilalui tidak ada ekstrem, bahkan akan masuk terowongan dan rutenya cocok,” imbuh Sukapariana.
Menurut dia, tim dan Pokdarwis Desa Babahan tengah melakukan persiapan secara keseluruhan. Rencananya nanti di setiap rute wisata tubing akan dilengkapi berbagai fasilitas. Mulai dari air mancur, tanaman buah rambat seperti markisa dan tanaman di pinggir irigasi. “Biar ada sensai nanti yang dapat dinikmati. Ini baru rencana, dan bayangan kami,” tegasnya.
Sukapariana menambahkan, tak hanya wisata tubing, Desa Babahan nanti akan mengembangkan sejumlah wisata yang dapat dinikmati sejalur dengan wisata tubing. Mulai dari Babahan Ride Terrace, selain menikmati indahnya kawasan persawahan terasering, di sana pengunjung dapat mempelajari sejarah Desa Babahan yang ada di Pura Pajenengan Bangkiang Sidem karena ada kaitannya dengan prasasti Babahan 1 dan Babahan 2.
Turun dari sana akan dibuka wisata tracking yang dapat tembus ke Wisata Air Terjun Besi Kalung. Lalu ke utara dari lokasi kedua sekitar 300 meter, akan ketemu dengan Babahan Crystal Water.
Wisata ini bisa dimanfaatkan untuk mandi karena airnya jernih laksana kristal. “Jadi anak-anak dan keluarga bisa mandi di sini karena airnya sangat tenang dan sejuk. Sekadar untuk melepas penat pasti dapat di sini (Babahan Crystal Water),” kata Sukapariana.
Untuk mendukung wisata segera bisa dibuka di 2021, Desa Babahan sudah anggarkan Rp 300 juta di APBDes 2021.
Sebenarnya untuk pengembangan wisata tersebut, di tahun 2019 sudah dianggarkan tetapi anggaran baru sedikit terealisasi, hanya cukup untuk pembenahan infrastruktur ke desa wisata yang belum mencapai 100 persen.
Dan kekurangan ini hendak dilanjutkan di 2020 lewat dana PIK (Program Inovatif Kecamatan) sebesar Rp 300 juta. Namun karena pandemi Covid-19 urung direalisasikan, padahal sudah survei lokasi. “Kami harapkan nanti pemerintah daerah bisa support dan kami juga berusaha menggali dana lewat CSR untuk mendukung wisata di Desa Babahan,” tandas Sukapariana. *des
Tak hanya wisata tubing, Desa Babahan juga berencana kembangkan wisata Babahan Crystal Water. Wisata ini berupa saluran irigasi yang bisa dimanfaatkan untuk mandi dengan keluarga karena memiliki air bening bak kristal.
Perbekel Babahan I Made Sukapariana mengatakan, untuk mendukung Desa Babahan menuju desa wisata, tengah persiapan untuk mengembangkan sejumlah potensi desa. Salah satu yang sudah diuji coba adalah wisata tubing bersama dengan Pokdarwis setempat. “Kami kembangkan wisata tubing karena potensi desa kami memiliki rute yang mendukung untuk tubing,” kata Sukapariana, Minggu (8/11).
Kata dia, sesuai uji coba yang dilakukan pada Sabtu (7/11) lalu, wisata tubing akan menyusuri aliran irigasi Subak Aya sepanjang 900 meter. Startnya mulai dari Babahan Crystal Water masuk wilayah Banjar Utu, kemudian menyusuri irigasi Subak Aya ke selatan dan berakhir di Banjar Bolangan. “Rute yang dilalui tidak ada ekstrem, bahkan akan masuk terowongan dan rutenya cocok,” imbuh Sukapariana.
Menurut dia, tim dan Pokdarwis Desa Babahan tengah melakukan persiapan secara keseluruhan. Rencananya nanti di setiap rute wisata tubing akan dilengkapi berbagai fasilitas. Mulai dari air mancur, tanaman buah rambat seperti markisa dan tanaman di pinggir irigasi. “Biar ada sensai nanti yang dapat dinikmati. Ini baru rencana, dan bayangan kami,” tegasnya.
Sukapariana menambahkan, tak hanya wisata tubing, Desa Babahan nanti akan mengembangkan sejumlah wisata yang dapat dinikmati sejalur dengan wisata tubing. Mulai dari Babahan Ride Terrace, selain menikmati indahnya kawasan persawahan terasering, di sana pengunjung dapat mempelajari sejarah Desa Babahan yang ada di Pura Pajenengan Bangkiang Sidem karena ada kaitannya dengan prasasti Babahan 1 dan Babahan 2.
Turun dari sana akan dibuka wisata tracking yang dapat tembus ke Wisata Air Terjun Besi Kalung. Lalu ke utara dari lokasi kedua sekitar 300 meter, akan ketemu dengan Babahan Crystal Water.
Wisata ini bisa dimanfaatkan untuk mandi karena airnya jernih laksana kristal. “Jadi anak-anak dan keluarga bisa mandi di sini karena airnya sangat tenang dan sejuk. Sekadar untuk melepas penat pasti dapat di sini (Babahan Crystal Water),” kata Sukapariana.
Untuk mendukung wisata segera bisa dibuka di 2021, Desa Babahan sudah anggarkan Rp 300 juta di APBDes 2021.
Sebenarnya untuk pengembangan wisata tersebut, di tahun 2019 sudah dianggarkan tetapi anggaran baru sedikit terealisasi, hanya cukup untuk pembenahan infrastruktur ke desa wisata yang belum mencapai 100 persen.
Dan kekurangan ini hendak dilanjutkan di 2020 lewat dana PIK (Program Inovatif Kecamatan) sebesar Rp 300 juta. Namun karena pandemi Covid-19 urung direalisasikan, padahal sudah survei lokasi. “Kami harapkan nanti pemerintah daerah bisa support dan kami juga berusaha menggali dana lewat CSR untuk mendukung wisata di Desa Babahan,” tandas Sukapariana. *des
1
Komentar