Desa Adat Bugbug Tata Parkir dan Bangun Gapura
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem membangun gapura dan menata parkir di Pura Gumang, Banjar Celuk, Desa Bugbug sejak Sabtu (17/10).
Pembangunan pura dan parkir selain untuk kenyamanan pamedek, juga mendukung Objek Wisata Bukit Gumang. Dari Bukit Gumang wisatawan lebih nyaman melihat panorama laut dan populasi kera. Pembangunan ini dengan anggaran dana Rp 2,5 miliar.
Bendesa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, mengatakan penataan gapura Pura Gumang untuk mempercantik gerbang masuk pura dan memperlebar areal pamedek yang selama ini sangat sempit di tepi jurang. Pekerjaan diawali dengan perataan lahan, disender, dan dilengkapi tempat selfie untuk wisatawan. Pembangunan pendukung berupa coffee shop dengan panorama laut, sawah, dan ngarai. Khusus untuk bangunan gapura dan pelengkap lainnya dengan luas lahan 10 are. “Ini merupakan program 100 hari kepemimpinan Bendesa Adat Bugbug yang dikukuhkan pada Anggara Paing Pujut, Selasa (13/10),” ungkap Nyoman Purwa Ngurah Arsana, Minggu (8/11).
Pembangunan jadi satu paket yakni penataan parkir dengan luas 30 meter x 100 meter untuk memudahkan pamedek saat menggelar persembahyangan. Selama ini belum ada parkir, kendaraan pamedek diparkir di sepanjang bahu jalan. “Pembangunan gapura dan parkir untuk persiapan menyongsong Karya Mamungkah lan Ngenteg Linggih di Pura Gumang tahun 2021 nanti,” jelas Sekretaris Komisi III DPRD Bali dari Fraksi PDIP ini.
Ketua Panitia, I Wayan Segara, menambahkan, pembangunan gapura dan pelengkap lainnya dengan menggeser pengayengan Pura Gumang di tepi jalan. “Nanti dibangun kembali palinggih pengayengan Pura Gumang di tempat strategis,” jelas Wayan Segara. Pembangunan gapura dan areal parkir selain untuk pamedek juga untuk penataan fasilitas Objek Wisata Bukit Gumang. “Jelang memasuki gapura akan dibangun jalan kembar untuk mengurangi kroditnya lalulintas,” ungkap Wayan Segara. Menurutnya, akan lebih indah di malam hari karena dilengkapi lampu-lampu taman. *k16
Bendesa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, mengatakan penataan gapura Pura Gumang untuk mempercantik gerbang masuk pura dan memperlebar areal pamedek yang selama ini sangat sempit di tepi jurang. Pekerjaan diawali dengan perataan lahan, disender, dan dilengkapi tempat selfie untuk wisatawan. Pembangunan pendukung berupa coffee shop dengan panorama laut, sawah, dan ngarai. Khusus untuk bangunan gapura dan pelengkap lainnya dengan luas lahan 10 are. “Ini merupakan program 100 hari kepemimpinan Bendesa Adat Bugbug yang dikukuhkan pada Anggara Paing Pujut, Selasa (13/10),” ungkap Nyoman Purwa Ngurah Arsana, Minggu (8/11).
Pembangunan jadi satu paket yakni penataan parkir dengan luas 30 meter x 100 meter untuk memudahkan pamedek saat menggelar persembahyangan. Selama ini belum ada parkir, kendaraan pamedek diparkir di sepanjang bahu jalan. “Pembangunan gapura dan parkir untuk persiapan menyongsong Karya Mamungkah lan Ngenteg Linggih di Pura Gumang tahun 2021 nanti,” jelas Sekretaris Komisi III DPRD Bali dari Fraksi PDIP ini.
Ketua Panitia, I Wayan Segara, menambahkan, pembangunan gapura dan pelengkap lainnya dengan menggeser pengayengan Pura Gumang di tepi jalan. “Nanti dibangun kembali palinggih pengayengan Pura Gumang di tempat strategis,” jelas Wayan Segara. Pembangunan gapura dan areal parkir selain untuk pamedek juga untuk penataan fasilitas Objek Wisata Bukit Gumang. “Jelang memasuki gapura akan dibangun jalan kembar untuk mengurangi kroditnya lalulintas,” ungkap Wayan Segara. Menurutnya, akan lebih indah di malam hari karena dilengkapi lampu-lampu taman. *k16
Komentar