Pasametonan Pasek Didorong Lakukan Pendataan Hingga Tingkat Dadya
SINGARAJA, NusaBali
Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Buleleng melangsungkan Lokasabha VIII di Sekretariat Banjar Dinas/Desa Sambangan Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Minggu (8/11) pagi.
Pemilihan Ketua MGPSSR Buleleng yang sebelumnya dinakhodai Nengah Gelgel selama 20 tahun resmi digantikan oleh Gede Sumenasa. Ketua anyar Sumenasa yang merupakan pengusaha asal Desa Bebetin Kecamatan Sawan Buleleng itu terpilih secara aklamasi.
Menyikapi peralihan ketua ini, Ketua MGPSSR Bali I Nyoman Giri Prasta mendorong kepengurusan anyar segera melakukan pendataan pasemetonan pasek dari tingkat kecamatan, desa hingga dadya. “Pendataan itu akan digunakan sebagai basis data besar MGPSSR Bali,” kata Giri Prasta.
Kandidat Bupati Badung periode kedua ini menegaskan dalam kepengurusan MGPSSR Bali dipastikan satu matahari (pemimpin) yang akan meluruskan persoalan internal dan eksternal MGPSSR. “Pasemetonan adalah satu, sehingga menyatukan diri membangun Bali melalui pasemetonan,” kata Giri Prasta.
Dalam Lokasabha yang dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, kepengurusan anyar diarahkan Giri Prasta melakukan pendataan sameton pasek. Mulai dari jumlah sulinggih, bhawati, pinandita, pamangku, dadya dan juga KK dalam dadya. Data itu akan dipakai dalam database kepengurusan dan program MGPSSR Bali mempersatukan dan mensejahterakan sameton pasek di Bali. Setelah memegang data, maka MGPSSR Bali lebih mudah mengarahkan pasemetonan bangkit dan menjalankan catur swadarmaning Pasek.
“Target pendataan membangkitkan astiti kepada Hyang Widhi, bakti ring kawitan, tindih bisama dan guyup ring sameton. Selain itu proses pelaksanaan Hindu Nusantara yang utama dharmaning leluhur, agama dan negara. Sehingga prosesi berkenaan panca yadnya semua ini yang akan luruskan agar dilakukan dengan baik,” jelas dia. Selain itu pendataan itu juga akan berimplikasi pada operasional pengurus kabupaten yang disuplai MGPSSR Bali.
I Ketut Kariasa Adnyana sebagai Ketua Panitia Lokasaba MGPSSR VIII Kabupaten Buleleng mengatakan, melalui momen membangun fanatisme sameton pasek bersatu menghadapi pandemi. Terlebih kondisi perekonomian masa susah pasemetonan pasek harus kompak bersatu hadapi pandemi. “Selalu kami sosialisasikan dorong sameton pasek yang punya kemampuan lebih bantu masyarakat miskin melalui jaring pengaman sosial berupa sembako atau sarana pendukung prokes,” jelasnya.
Dia yang juga anggota Komisi IX DPR RI asal Busungbiu terkait kepengurusan baru yang terpilih dalam lokasabha yang terpenting mampu menerapkan Anggaran Rumah Tangga dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ART/ADRT) dan atas dasar mufakat. “Bukan pengurus yang utama, tapi bagaimana bisa menjalankan program mensejahterakan masyarakat Bali utamanya warga pasek,” ucap Kariasa.*k23
Menyikapi peralihan ketua ini, Ketua MGPSSR Bali I Nyoman Giri Prasta mendorong kepengurusan anyar segera melakukan pendataan pasemetonan pasek dari tingkat kecamatan, desa hingga dadya. “Pendataan itu akan digunakan sebagai basis data besar MGPSSR Bali,” kata Giri Prasta.
Kandidat Bupati Badung periode kedua ini menegaskan dalam kepengurusan MGPSSR Bali dipastikan satu matahari (pemimpin) yang akan meluruskan persoalan internal dan eksternal MGPSSR. “Pasemetonan adalah satu, sehingga menyatukan diri membangun Bali melalui pasemetonan,” kata Giri Prasta.
Dalam Lokasabha yang dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, kepengurusan anyar diarahkan Giri Prasta melakukan pendataan sameton pasek. Mulai dari jumlah sulinggih, bhawati, pinandita, pamangku, dadya dan juga KK dalam dadya. Data itu akan dipakai dalam database kepengurusan dan program MGPSSR Bali mempersatukan dan mensejahterakan sameton pasek di Bali. Setelah memegang data, maka MGPSSR Bali lebih mudah mengarahkan pasemetonan bangkit dan menjalankan catur swadarmaning Pasek.
“Target pendataan membangkitkan astiti kepada Hyang Widhi, bakti ring kawitan, tindih bisama dan guyup ring sameton. Selain itu proses pelaksanaan Hindu Nusantara yang utama dharmaning leluhur, agama dan negara. Sehingga prosesi berkenaan panca yadnya semua ini yang akan luruskan agar dilakukan dengan baik,” jelas dia. Selain itu pendataan itu juga akan berimplikasi pada operasional pengurus kabupaten yang disuplai MGPSSR Bali.
I Ketut Kariasa Adnyana sebagai Ketua Panitia Lokasaba MGPSSR VIII Kabupaten Buleleng mengatakan, melalui momen membangun fanatisme sameton pasek bersatu menghadapi pandemi. Terlebih kondisi perekonomian masa susah pasemetonan pasek harus kompak bersatu hadapi pandemi. “Selalu kami sosialisasikan dorong sameton pasek yang punya kemampuan lebih bantu masyarakat miskin melalui jaring pengaman sosial berupa sembako atau sarana pendukung prokes,” jelasnya.
Dia yang juga anggota Komisi IX DPR RI asal Busungbiu terkait kepengurusan baru yang terpilih dalam lokasabha yang terpenting mampu menerapkan Anggaran Rumah Tangga dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ART/ADRT) dan atas dasar mufakat. “Bukan pengurus yang utama, tapi bagaimana bisa menjalankan program mensejahterakan masyarakat Bali utamanya warga pasek,” ucap Kariasa.*k23
1
Komentar