Dance Competition Pacu Generasi Muda
GIANYAR, NusaBali
DPD KNPI Gianyar kerjasama dengan IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) Gianyar, dan Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar, menggelar Dance Competition di Balai Budaya Gianyar, Selasa (9/11).
Ajang ini serangkaian peringatan Bulan Bakti Pemuda, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Kompetisi tersebut diikuti generasi muda se Bali ini untuk memacu semangat kreativitas para pemuda di masa pandemi. Ketua DPD KNPI Gianyar Komang Bramana Tri Wibawa menjelaskan antusias generasi muda mengikuti ajang ini cukup tinggi. Diawali dengan pendaftaran peserta secara online kemudian seleksi juga secara virtual. Ada dua kategori yang dilombakan yakni Dance Couple (berpasangan) tema perpaduan tradisional-modern dan Dance Sport. "Setelah tahap seleksi, hanya peserta yang lolos lima besar berkesempatan tampil secara offline di panggung terbuka Balai Budaya ini," jelasnya.
Gelaran acara dalam situasi pandemi, tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama menjaga jarak akan antara satu orang dengan yang lain. Selain menetapkan masing-masing tiga juara, ajang ini juga memperebutkan juara favorit berdasarkan banyaknya like di akun instagram DPD KNPI Gianyar.
Turut hadir, Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar. Dalam sambutannya saat membuka acara, Asisten 1 Setda Gianyar I Wayan Suardana mengatakan dance sangat cocok digeluti oleh generasi muda masa kini. "Bermanfaat untuk melatih daya ingat, konsentrasi, sehat, percaya diri, dan memupuk kebersamaan dengan sesame teman," ujarnya. Di samping itu, dance juga berperan sebagai upaya meningkatkan kapasitas dalam mendukung kesetaraan gender.
Ketua KONI Gianyar Pande Purwatha berharap peserta kompetisi ini bisa menjadi bibit-bibit unggul atlet dansa di masa depan. "IODI sudah jadi cabang olahraga di Gianyar yang kita harapkan bisa berkontribusi mengharumkan nama Gianyar," ujarnya. Pande berpesan agar generasi muda terus belajar mengasah kemampuan.
Salah satu peserta dance couple, Dewi Arianti asal SMAN 1 Payangan, mengatakan ini pengalaman pertamanya ikut kompetisi dance. "Kami angkat tema Eling, membawakan kolaborasi tradisional dan modern dance. Bagian tradisionalnya, selain tari Bali kami juga padukan dengan tari nasional," jelasnya. Untuk persiapan lomba, Dewi bersama rekannya I Dewa Gede Ananda Putra Kayika telah berlatihan sejak dua minggu. "Kami latihan setiap sore hingga larut malam. Sehingga tadi kami cukup puas bisa tampil maksimal," ungkapnya. Beberapa hal yang harus diperhatikannya saat ngedance yakni gerakan yang tepat dan stamina.
Sebagai dewan juri, dihadirkan praktisi dance dari IODI Bali dan IODI Kabupaten Gianyar. Diantaranya, I Ketut Gede Agus Adi Saputra SSn, Desak Made Sriathi, Anak Agung Bagus Arjun Antara SSn, serta Putu Diva Pionita Dewi.
Katagori Tradisional Dance Juara I diraih SMKN 2 Sukawati, Juara II SMAN 1 Payangan, Juara III SMKN 1 Tampaksiring, dan Juara Favorit SMKN 2 Sukawati. Katagori Hiphop, Juara I History Dance, Juara II COC Dance, Juara III Fiat Lux Dance, dan Juara Favorit History Dance. *nvi
Gelaran acara dalam situasi pandemi, tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama menjaga jarak akan antara satu orang dengan yang lain. Selain menetapkan masing-masing tiga juara, ajang ini juga memperebutkan juara favorit berdasarkan banyaknya like di akun instagram DPD KNPI Gianyar.
Turut hadir, Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar. Dalam sambutannya saat membuka acara, Asisten 1 Setda Gianyar I Wayan Suardana mengatakan dance sangat cocok digeluti oleh generasi muda masa kini. "Bermanfaat untuk melatih daya ingat, konsentrasi, sehat, percaya diri, dan memupuk kebersamaan dengan sesame teman," ujarnya. Di samping itu, dance juga berperan sebagai upaya meningkatkan kapasitas dalam mendukung kesetaraan gender.
Ketua KONI Gianyar Pande Purwatha berharap peserta kompetisi ini bisa menjadi bibit-bibit unggul atlet dansa di masa depan. "IODI sudah jadi cabang olahraga di Gianyar yang kita harapkan bisa berkontribusi mengharumkan nama Gianyar," ujarnya. Pande berpesan agar generasi muda terus belajar mengasah kemampuan.
Salah satu peserta dance couple, Dewi Arianti asal SMAN 1 Payangan, mengatakan ini pengalaman pertamanya ikut kompetisi dance. "Kami angkat tema Eling, membawakan kolaborasi tradisional dan modern dance. Bagian tradisionalnya, selain tari Bali kami juga padukan dengan tari nasional," jelasnya. Untuk persiapan lomba, Dewi bersama rekannya I Dewa Gede Ananda Putra Kayika telah berlatihan sejak dua minggu. "Kami latihan setiap sore hingga larut malam. Sehingga tadi kami cukup puas bisa tampil maksimal," ungkapnya. Beberapa hal yang harus diperhatikannya saat ngedance yakni gerakan yang tepat dan stamina.
Sebagai dewan juri, dihadirkan praktisi dance dari IODI Bali dan IODI Kabupaten Gianyar. Diantaranya, I Ketut Gede Agus Adi Saputra SSn, Desak Made Sriathi, Anak Agung Bagus Arjun Antara SSn, serta Putu Diva Pionita Dewi.
Katagori Tradisional Dance Juara I diraih SMKN 2 Sukawati, Juara II SMAN 1 Payangan, Juara III SMKN 1 Tampaksiring, dan Juara Favorit SMKN 2 Sukawati. Katagori Hiphop, Juara I History Dance, Juara II COC Dance, Juara III Fiat Lux Dance, dan Juara Favorit History Dance. *nvi
1
Komentar