Dihipnotis, Perhiasan Melayang
Korban juga diminta menggantung tas plastik tersebut dan diharumi dengan asap dupa.
GIANYAR, NusaBali
Warga Banjar Kederi, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Ni Wayan Suastini,53, menjadi korban hipnotis. Kejadiannya di depan Pura Dalem Kederi Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Rabu (26/10). Korban mengaku tak sadarkan diri hingga menyerahkan sejumlah perhiasannya kepada pelaku.
Waka Polsek Sukawati AKP Yoga Widyatmoko menjelaskan, kejadian itu sekitar pukul 13.00 Wita di jaba Pura Dalem Kederi Silakarang. Saat itu korban akan bersembahyang. Tak jelas dari mana aslanya, ada dua laki-laki menghampirinya, salah satunya berbicara dengan korban menggunakan bahasa Bali. Pelaku membicarakan suami korban yang sudah almarhum, dan mengatakan bahwa almarhum sudah mendapatkan tempat di alam sana.
Pembicaraan antara pelaku dan korban makin akrab. Diduga pelaku memberikan sebuah batu yang mana sebelumnya batu tersebut digosokan di kaki korban. Selanjutnya, pelaku membahas barang milik suami korban berupa perhiasan. Korbanpun diminta untuk mengambil perhiasan tersebut.
Tanpa pikir panjang, lanjut Yoga, korban langsung pulang dan mengambil perhiasan. Korban pun datang lagi ke jaba Pura Dalem Kederi Silakarang dengan membawa perhiasan emas yakni dua set kalung berlian, satu set cincin kawin, dan gelang. Barang itu dimasukkan ke dalam plastik yang didalamnya berisi beras. Beras dalam plastik yang dibawa korban itu sesuai petunjuk pelaku kepada korban. Setelah barang perhiasan itu diserahkan, korban selanjutnya diminta kembali ke pura untuk bersembahyang. Korban juga diminta untuk kembali pulang dan menggantung beras dan perhiasan dalam plastik tersebut dan diharumi dengan asap dupa.
Korban mengikuti setiap arahan pelaku. Sampai di rumah, langsung menyalakan dupa. Namun sebelum dupa tersebut mati, korban mulai curiga. ‘’Maka diceklah kantong plastik tersebut, ternyata semua perhiasan sudah raib dan yang ada hanya beras,’’ jelas Yoga. Korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke Mapolsek Sukawati. AKP Yoga mengaku, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. "Kami masih memperdalam keterangan saksi dan saat kejadian korban juga belum bisa memberikan informasi secara lengkap," ungkapnya.
Pada saat kejadian saksi yang pasti melihat kejadian sangat minim. Informasi di TKP, waktu kejadian pelaku memakai baju kaos merah dan mengaku dari wilayah Kapal, Badung. Ciri-cirinya, perawakan kurus. ‘’Kami akan terus mengejar dan mengungkap kasus ini,’’ jelas AKP Yoga. cr62
Waka Polsek Sukawati AKP Yoga Widyatmoko menjelaskan, kejadian itu sekitar pukul 13.00 Wita di jaba Pura Dalem Kederi Silakarang. Saat itu korban akan bersembahyang. Tak jelas dari mana aslanya, ada dua laki-laki menghampirinya, salah satunya berbicara dengan korban menggunakan bahasa Bali. Pelaku membicarakan suami korban yang sudah almarhum, dan mengatakan bahwa almarhum sudah mendapatkan tempat di alam sana.
Pembicaraan antara pelaku dan korban makin akrab. Diduga pelaku memberikan sebuah batu yang mana sebelumnya batu tersebut digosokan di kaki korban. Selanjutnya, pelaku membahas barang milik suami korban berupa perhiasan. Korbanpun diminta untuk mengambil perhiasan tersebut.
Tanpa pikir panjang, lanjut Yoga, korban langsung pulang dan mengambil perhiasan. Korban pun datang lagi ke jaba Pura Dalem Kederi Silakarang dengan membawa perhiasan emas yakni dua set kalung berlian, satu set cincin kawin, dan gelang. Barang itu dimasukkan ke dalam plastik yang didalamnya berisi beras. Beras dalam plastik yang dibawa korban itu sesuai petunjuk pelaku kepada korban. Setelah barang perhiasan itu diserahkan, korban selanjutnya diminta kembali ke pura untuk bersembahyang. Korban juga diminta untuk kembali pulang dan menggantung beras dan perhiasan dalam plastik tersebut dan diharumi dengan asap dupa.
Korban mengikuti setiap arahan pelaku. Sampai di rumah, langsung menyalakan dupa. Namun sebelum dupa tersebut mati, korban mulai curiga. ‘’Maka diceklah kantong plastik tersebut, ternyata semua perhiasan sudah raib dan yang ada hanya beras,’’ jelas Yoga. Korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke Mapolsek Sukawati. AKP Yoga mengaku, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. "Kami masih memperdalam keterangan saksi dan saat kejadian korban juga belum bisa memberikan informasi secara lengkap," ungkapnya.
Pada saat kejadian saksi yang pasti melihat kejadian sangat minim. Informasi di TKP, waktu kejadian pelaku memakai baju kaos merah dan mengaku dari wilayah Kapal, Badung. Ciri-cirinya, perawakan kurus. ‘’Kami akan terus mengejar dan mengungkap kasus ini,’’ jelas AKP Yoga. cr62
1
Komentar