Puspayoga Terima Bintang Mahaputera Adipradana
JAKARTA, NusaBali
Menteri Koperasi dan UKM 2014-2019, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mendapat anugerah tanda kehormatan dari Presiden Jokowi, Rabu (11/11).
Politisi PDIP asal Puri Satria Denpasar ini dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana, bersama 31 tokoh lainnya. Upacara penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan untuk para tokoh, termasuk AA Ngurah Puspayoga, Rabu kemarin, dilangsungkan di Istana Negara Jakarta. Selain Puspayoga, ada 31 tokoh lainnya yang juga mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana.
Mereka, antara lain, Puan Maharani Nakshatra Kusyala (Ketua DPR RI dari Fraksi PDIP), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian 2016-2019 yang kini Menko Perekonomian dan menjabat Ketua Umum DPP Golkar), Mochamad Basoeki Hadimoeljono (Menteri PUPR), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Jenderal Pol (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD (Kapolri 2016-2019 yang kini Menteri Dalam Negeri).
Ketika penyerahan anugerah Bintang M ahaputera Adipradana kemarin, Puspayoga datang sendirian, tanpa ditemani sang istri, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang kini menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2019-2024. Menurut Puspayoga, sang istri saat ini sedang menjalankan tugas.
Menurut Puspayoga, penyerahan penghargaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk cegah Covid-19, sehingga tidak boleh ramai-ramai. "Dalam penganugerahan tadi, saya datang sendiri lantaran tidak boleh ramai-ramai. Saya bersyukur mendapat penghargaan ini. Saya juga selalu berdoa diberikan jalan terang dan benar, agar dapat selalu bekerja sesuai dengan kemampuan saya," ujar Puspayoga saat dikonfirmasi NusaBali seusai acara di Istana Negara Jakarta, Rabu kemarin.
Bagi Puspayoga, apa pun anugerah yang diberikan oleh Presiden Jokowi, sangatlah bermakna. Apalagi, tidak semua orang bisa mendapatkan anugerah tersebut. "Oleh karena itu, saya saya sangat mensyukuri apa yang telah saya peroleh ini," tandas mantan Walikota Denpasar (2005-2010, 2010-2013) dan Wakil Gubernur Bali (2008-2013) ini.
Saat penyerahan penghargaan kemarin, kata Puspayoga, Presiden Jokowi tidak memberikan pidato. Acara berlangsung singkat, karena kondisi masih pandemi Covid-19. Namun, setidaknya para penerima anugerah tanda jasa dapat membahasakannya agar selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Puspayoga pun sepakat dengan hal tersebut. Meski sederhana, protokol kesehatan berupa menggunakan masker, mencuci tangan di air mengalir, dan menjaga jarak fisik ini sangat penting sebagai upaya cegah penularan Covid-19.
Menurut Puspayoga, protokol kesehatan ini sangat penting terlebih bagi Bali yang ekonominya tergantung dengan sektor pariwisata. "Jika tidak disiplin jalankan protokol kesehatan, pandemi Covid-19 tidak akan berlalu, ekonomi tidak bisa bangkit. Kuncinya, kita sendiri harus disiplin," tegas Puspayoga.
Sementara itu, selain memberikan anugerah tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana kepada 32 tokoh, Presiden Jokowi juga memberikan Bintang Mahaputra kepada 14 orang. Pemberian Bintang Mahaputra tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/TK Tahun 2020 yang ditetapkan 6 November 2020. Presiden Jokowi juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa kepada 25 orang. *k22
Mereka, antara lain, Puan Maharani Nakshatra Kusyala (Ketua DPR RI dari Fraksi PDIP), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian 2016-2019 yang kini Menko Perekonomian dan menjabat Ketua Umum DPP Golkar), Mochamad Basoeki Hadimoeljono (Menteri PUPR), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Jenderal Pol (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD (Kapolri 2016-2019 yang kini Menteri Dalam Negeri).
Ketika penyerahan anugerah Bintang M ahaputera Adipradana kemarin, Puspayoga datang sendirian, tanpa ditemani sang istri, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang kini menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2019-2024. Menurut Puspayoga, sang istri saat ini sedang menjalankan tugas.
Menurut Puspayoga, penyerahan penghargaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk cegah Covid-19, sehingga tidak boleh ramai-ramai. "Dalam penganugerahan tadi, saya datang sendiri lantaran tidak boleh ramai-ramai. Saya bersyukur mendapat penghargaan ini. Saya juga selalu berdoa diberikan jalan terang dan benar, agar dapat selalu bekerja sesuai dengan kemampuan saya," ujar Puspayoga saat dikonfirmasi NusaBali seusai acara di Istana Negara Jakarta, Rabu kemarin.
Bagi Puspayoga, apa pun anugerah yang diberikan oleh Presiden Jokowi, sangatlah bermakna. Apalagi, tidak semua orang bisa mendapatkan anugerah tersebut. "Oleh karena itu, saya saya sangat mensyukuri apa yang telah saya peroleh ini," tandas mantan Walikota Denpasar (2005-2010, 2010-2013) dan Wakil Gubernur Bali (2008-2013) ini.
Saat penyerahan penghargaan kemarin, kata Puspayoga, Presiden Jokowi tidak memberikan pidato. Acara berlangsung singkat, karena kondisi masih pandemi Covid-19. Namun, setidaknya para penerima anugerah tanda jasa dapat membahasakannya agar selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Puspayoga pun sepakat dengan hal tersebut. Meski sederhana, protokol kesehatan berupa menggunakan masker, mencuci tangan di air mengalir, dan menjaga jarak fisik ini sangat penting sebagai upaya cegah penularan Covid-19.
Menurut Puspayoga, protokol kesehatan ini sangat penting terlebih bagi Bali yang ekonominya tergantung dengan sektor pariwisata. "Jika tidak disiplin jalankan protokol kesehatan, pandemi Covid-19 tidak akan berlalu, ekonomi tidak bisa bangkit. Kuncinya, kita sendiri harus disiplin," tegas Puspayoga.
Sementara itu, selain memberikan anugerah tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana kepada 32 tokoh, Presiden Jokowi juga memberikan Bintang Mahaputra kepada 14 orang. Pemberian Bintang Mahaputra tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/TK Tahun 2020 yang ditetapkan 6 November 2020. Presiden Jokowi juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa kepada 25 orang. *k22
Komentar