Maling Gondol Satu Ton Beras
Meski ruko tersebut berlokasi di pinggir jalan utama Singaraja-Karangasem, tidak satu pun saksi yang melihat kejadian tersebut.
SINGARAJA, NusaBali
1 (satu) ton beras dalam ruko milik pedagang sembako, Nengah Suparma,42, di Banjar Dinas Keloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, raib digondol maling, Kamis (27/10) dini hari. Diduga pencuri nekat ini lebih dari seorang. Kasus tersebut diketahui setelah ibu korban, Luh Riris,61, sekitar pukul 05.30 Wita, akan membuka ruko itu.
Namun saat akan membuka pintu rolling door, terlihat kerusakan dan kunci pintu seperti bekas dicongkel. Riris kemudian masuk ke dalam ruko dan mendapati sejumlah karung beras dalam keadaan berantakan. Ia langsung membeitahukan hal itu kepada anaknya, Suparma, sedang tidur di belakang ruko.
Saat dihitung, korban mengetahui beras dalam puluhan kantong isian 25 kilogram, lenyap. Sedangkan beras dalam karung isian 50 kilogram, masih utuh. “Saya kok tumben dibangunkan ibu saya. Katanya pintu ruko dirusak dan ada beras yang hilang, setelah saya cek, memang benar,” ujar Suparma di lokasi kejadian.
Pihaknya pun menduga pelaku pencurian melancarkan aksinya, sekitra pukul 01.00 Wita. Sebab saat itu istrinya, Yeni,37, sempat membangunkannya tengah malam. Karena ia mendengar suara gemuruh seperti hentakan benda keras, namun ia mengira suara sedang ada orang kecelakaan. Saat itu pun sejumlah anjing di sekitar TKP terus menggonggong.
Namun Suparma hanya sempat mengecek hingga bagian depan rumah dan tidak melihat hal yang mencurigakan. Ia pun kembali tidur hingga pagi, lanjut menyaksikan sejumlah barang dagangannya raib digondol maling. Meski ruko tersebut berlokasi di pinggir jalan utama Singaraja-Karangasem, tidak satu pun saksi yang melihat kejadian tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Sawan AKP Made Derawi, saat di konfirmasi, Kamis (27/10), membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. “Kita masih selidiki, karena tidak ada saksi sama sekali yang melihat kejadian tersebut,” ungkap dia.
Pihaknya mengaku sudah memeriksa tiga saksi yang mengelola ruko tersebut. Proses penyelidikan juga akan dikaitkan dengan sejumlah kejadian dengan modus serupa yang terjadi belakangan ini di wilayah hukum Polsek Sawan. k23
1 (satu) ton beras dalam ruko milik pedagang sembako, Nengah Suparma,42, di Banjar Dinas Keloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, raib digondol maling, Kamis (27/10) dini hari. Diduga pencuri nekat ini lebih dari seorang. Kasus tersebut diketahui setelah ibu korban, Luh Riris,61, sekitar pukul 05.30 Wita, akan membuka ruko itu.
Namun saat akan membuka pintu rolling door, terlihat kerusakan dan kunci pintu seperti bekas dicongkel. Riris kemudian masuk ke dalam ruko dan mendapati sejumlah karung beras dalam keadaan berantakan. Ia langsung membeitahukan hal itu kepada anaknya, Suparma, sedang tidur di belakang ruko.
Saat dihitung, korban mengetahui beras dalam puluhan kantong isian 25 kilogram, lenyap. Sedangkan beras dalam karung isian 50 kilogram, masih utuh. “Saya kok tumben dibangunkan ibu saya. Katanya pintu ruko dirusak dan ada beras yang hilang, setelah saya cek, memang benar,” ujar Suparma di lokasi kejadian.
Pihaknya pun menduga pelaku pencurian melancarkan aksinya, sekitra pukul 01.00 Wita. Sebab saat itu istrinya, Yeni,37, sempat membangunkannya tengah malam. Karena ia mendengar suara gemuruh seperti hentakan benda keras, namun ia mengira suara sedang ada orang kecelakaan. Saat itu pun sejumlah anjing di sekitar TKP terus menggonggong.
Namun Suparma hanya sempat mengecek hingga bagian depan rumah dan tidak melihat hal yang mencurigakan. Ia pun kembali tidur hingga pagi, lanjut menyaksikan sejumlah barang dagangannya raib digondol maling. Meski ruko tersebut berlokasi di pinggir jalan utama Singaraja-Karangasem, tidak satu pun saksi yang melihat kejadian tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Sawan AKP Made Derawi, saat di konfirmasi, Kamis (27/10), membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. “Kita masih selidiki, karena tidak ada saksi sama sekali yang melihat kejadian tersebut,” ungkap dia.
Pihaknya mengaku sudah memeriksa tiga saksi yang mengelola ruko tersebut. Proses penyelidikan juga akan dikaitkan dengan sejumlah kejadian dengan modus serupa yang terjadi belakangan ini di wilayah hukum Polsek Sawan. k23
1
Komentar