Diduga Korsleting Listrik, Gudang Kayu Ludes Terbakar
MANGUPURA, NusaBali
Gudang kayu yang terletak di Jalan Persada
Tanjung, Banjar Pengipian, Desa Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara,
Badung, ludes terbakar pada Rabu (11/11) sore.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun dugaan awal lantaran hubungan pendek arus listrik (korsleting). Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran itu, tapi kerugian diperkirakan mencapai Rp 75.000.000.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan insiden kebakaran gudang kayu itu terjadi pada Rabu kemarin sekitar pukul 15.30 Wita. Saat pertama kali kepulan asap muncul, warga sekitar lokasi langsung menghubungi pihaknya, sehingga petugas dari Pos Kunti dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Personel tiba di lokasi kejadian sekitar 10 menit pasca kejadian atau tepatnya pada pukul 15.40 Wita dan langsung melakukan upaya pemadaman. “Laporan masuk tergolong cepat, yakni dua menit setelah kejadian. Sehingga, tim merespons dengan cepat ke lokasi untuk proses pemadaman,” kata Wirya, Rabu sore kemarin.
Dalam menjinakkan kobaran api, petugas Damkar Kabupaten Badung mengerahkan 5 unit mobil pemadam plus belasan personel ke TKP. Petugas membutuhkan waktu 1 jam lebih, pasalnya kondisi bangunan yang terbakar merupakan gudang kayu yang notabene bahan mudah terbakar. “Kami kerahkan 5 unit mobil pemadam masing-masing dari dua unit Pos Induk, dua Pos Kunti, dan satu unit dari Pos Dalung,” ungkap Wirya.
Petugas yang berjibaku melakukan pemadaman akhirnya berhasil menjinakkan api pada pukul 16.10 Wita. Setelah itu, tim dari kepolisian melakukan pemeriksaan dan pendataan serta mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Dari pemeriksaan awal, api diduga kuat dari hubungan pendek arus listrik. Sementara, untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 75.000.000. *dar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan insiden kebakaran gudang kayu itu terjadi pada Rabu kemarin sekitar pukul 15.30 Wita. Saat pertama kali kepulan asap muncul, warga sekitar lokasi langsung menghubungi pihaknya, sehingga petugas dari Pos Kunti dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Personel tiba di lokasi kejadian sekitar 10 menit pasca kejadian atau tepatnya pada pukul 15.40 Wita dan langsung melakukan upaya pemadaman. “Laporan masuk tergolong cepat, yakni dua menit setelah kejadian. Sehingga, tim merespons dengan cepat ke lokasi untuk proses pemadaman,” kata Wirya, Rabu sore kemarin.
Dalam menjinakkan kobaran api, petugas Damkar Kabupaten Badung mengerahkan 5 unit mobil pemadam plus belasan personel ke TKP. Petugas membutuhkan waktu 1 jam lebih, pasalnya kondisi bangunan yang terbakar merupakan gudang kayu yang notabene bahan mudah terbakar. “Kami kerahkan 5 unit mobil pemadam masing-masing dari dua unit Pos Induk, dua Pos Kunti, dan satu unit dari Pos Dalung,” ungkap Wirya.
Petugas yang berjibaku melakukan pemadaman akhirnya berhasil menjinakkan api pada pukul 16.10 Wita. Setelah itu, tim dari kepolisian melakukan pemeriksaan dan pendataan serta mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Dari pemeriksaan awal, api diduga kuat dari hubungan pendek arus listrik. Sementara, untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 75.000.000. *dar
Komentar