Pemkab Klungkung Siapkan Pupuk Gratis
Bupati Suwirta Panen Kedelai di TOSS Center
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar panen kedelai di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center, Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (11/11).
Terkait itu, ke depannya Pemkab Klungkung akan membina para petani dengan mempersiapkan pupuk gratis bagi petani.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menyatakan panen benih kedelai varietas Anjasmoro ini ditanam pada tanah seluas 27,92 are dengan 4 perlakuan. Yakni, Petak I menggunakan Pupuk Ozaki, Petak II menggunakan campuran Pupuk Ozaki dan Pupuk Black Gold, Petak III menggunakan Pupuk Curah (Sampah Cacah) dengan menggunakan pupuk hasil produksi di TOSS Center Karangdadi, dan Petak IV menggunakan pupuk kimia.
Hasil panen kedelai yang diperoleh, dengan pupuk Ozaki 136,45 kg, pupuk Black Gold 143,74 kg, pupuk Sampah Cacah 144,62 kg, dan pupuk kimia 157,44 kg. Benih hasil panen ini akan dijual kembali ke petani dengan harga sesuai harga pasaran saat ini, yakni Rp 9.000/kg.
Juanida berharap pupuk organik ini dapat tetap diproduksi. Karena sangat membantu di Dinas Pertanian dalam mewujudkan program menuju pertanian organik dan membantu mengurangi biaya pembelian pupuk. "Dengan menggunakan pupuk organik dapat menjadi solusi ke depan," katanya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan dengan direkomendasikannya pupuk hasil produksi TOSS Karangdadi, maka kedepannya koperasi yang bertugas mengelola pupuk tersebut akan mengusahakan petani supaya mendapatkan harga pupuk yang lebih rendah. "Kegiatan ini sudah saya perintahkan dari bulan lalu," katanya.
Bupati Suwirta berpesan kepada pengelola TOSS Center Karangdadi, apabila hasil uji coba ini dinyatakan bagus. Maka TOSS Karangdadi harus dapat mempersiapkan pupuk kompos untuk melayani kebutuhan petani kedepannya. Bupati juga berpesan kepada petani agar menghargai yang dilakukan oleh Pemkab. Ke depannya, Pemkab akan membina para petani dengan mempersiapkan pupuk gratis bagi petani. "Mudah-mudahan hasil uji coba benih kedelai dengan menggunakan pupuk kompos ini, mendapatkan hasil yang bagus sehingga dapat berdampak bagi perekonomian di Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Kepala Bidang Tanam Pangan dan Holtikultural Dinas Pertanian Provinsi Bali Wayan Sunarta menyatakan, kekagumannya akan kinerja Bupati Klungkung beserta jajaran dalam hal menggunakan pupuk organik bagi pertanian. Walaupun seluruh kabupaten/kota sudah menerapkan penggunaan pupuk organik, namun pupuk yang digunakan oleh Pemkab klungkung merupakan suatu inovasi/terobosan terbaru dengan hasil yg sudah signifikan dilapangan. "Saya harap pemkab/pemkot dapat mencontoh inovasi yang digunakan oleh Kabupaten Klungkung," katanya.
Wayan Sunarta mengajak Kabupaten/kota dengan mengolah sampah menjadi pupuk dapat membantu pertumbuhan perekonomian di pedesaan sekaligus dapat membuat lingkungan menjadi bersih. *wan
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menyatakan panen benih kedelai varietas Anjasmoro ini ditanam pada tanah seluas 27,92 are dengan 4 perlakuan. Yakni, Petak I menggunakan Pupuk Ozaki, Petak II menggunakan campuran Pupuk Ozaki dan Pupuk Black Gold, Petak III menggunakan Pupuk Curah (Sampah Cacah) dengan menggunakan pupuk hasil produksi di TOSS Center Karangdadi, dan Petak IV menggunakan pupuk kimia.
Hasil panen kedelai yang diperoleh, dengan pupuk Ozaki 136,45 kg, pupuk Black Gold 143,74 kg, pupuk Sampah Cacah 144,62 kg, dan pupuk kimia 157,44 kg. Benih hasil panen ini akan dijual kembali ke petani dengan harga sesuai harga pasaran saat ini, yakni Rp 9.000/kg.
Juanida berharap pupuk organik ini dapat tetap diproduksi. Karena sangat membantu di Dinas Pertanian dalam mewujudkan program menuju pertanian organik dan membantu mengurangi biaya pembelian pupuk. "Dengan menggunakan pupuk organik dapat menjadi solusi ke depan," katanya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan dengan direkomendasikannya pupuk hasil produksi TOSS Karangdadi, maka kedepannya koperasi yang bertugas mengelola pupuk tersebut akan mengusahakan petani supaya mendapatkan harga pupuk yang lebih rendah. "Kegiatan ini sudah saya perintahkan dari bulan lalu," katanya.
Bupati Suwirta berpesan kepada pengelola TOSS Center Karangdadi, apabila hasil uji coba ini dinyatakan bagus. Maka TOSS Karangdadi harus dapat mempersiapkan pupuk kompos untuk melayani kebutuhan petani kedepannya. Bupati juga berpesan kepada petani agar menghargai yang dilakukan oleh Pemkab. Ke depannya, Pemkab akan membina para petani dengan mempersiapkan pupuk gratis bagi petani. "Mudah-mudahan hasil uji coba benih kedelai dengan menggunakan pupuk kompos ini, mendapatkan hasil yang bagus sehingga dapat berdampak bagi perekonomian di Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Kepala Bidang Tanam Pangan dan Holtikultural Dinas Pertanian Provinsi Bali Wayan Sunarta menyatakan, kekagumannya akan kinerja Bupati Klungkung beserta jajaran dalam hal menggunakan pupuk organik bagi pertanian. Walaupun seluruh kabupaten/kota sudah menerapkan penggunaan pupuk organik, namun pupuk yang digunakan oleh Pemkab klungkung merupakan suatu inovasi/terobosan terbaru dengan hasil yg sudah signifikan dilapangan. "Saya harap pemkab/pemkot dapat mencontoh inovasi yang digunakan oleh Kabupaten Klungkung," katanya.
Wayan Sunarta mengajak Kabupaten/kota dengan mengolah sampah menjadi pupuk dapat membantu pertumbuhan perekonomian di pedesaan sekaligus dapat membuat lingkungan menjadi bersih. *wan
Komentar